Headline
Seorang mahasiswa informatika membuat map Aksi Kamisan di Roblox.
Seorang mahasiswa informatika membuat map Aksi Kamisan di Roblox.
PERURI bekerja sama dengan Paper.id meluncurkan layanan e-invoice atau invoice digital yang berada dalam platform Peruri Shield. Kerja sama itu ditandai dengan penandatanganan Strategic Partnership yang dilakukan oleh Farah Fitria selaku Head of Digital Peruri dan Yosia Sugialam selaku CEO & Co-Founder Paper.id pada Selasa (11/7) lalu
Dengan menggabungkan kelebihan masing-masing dalam hal teknologi sertifikasi, compliance, invoicing dan pembayaran, kolaborasi itu diharap menyederhanakan proses pembuatan invoice/faktur secara digital yang dilengkapi tanda tangan elektronik tersertifikasi dan e-meterai dalam satu platform.
Dengan begitu, perusahaan dapat membuat, mengirim, dan mengatur invoice secara digital, mengeliminasi penggunaan kertas fisik serta mengurangi biaya pengiriman dokumen dan penagihan.
Baca juga: Perkuat Ekosistem Digitalisasi, Blibli Tiket Kini Bisa Digunakan di ...
Apalagi solusi digital dari Peruri dan Paper.id menghadirkan e-invoice yang telah terintegrasi dengan e-meterai dengan memanfaatkan teknologi Certificate Authority dan Track and Trace. Hal itu dapat membantu mengurangi kesalahan manusia dan memudahkan bisnis dalam melakukan monitoring penagihan dan pembayaran, serta menjamin keaslian dokumen elektronik yang ditransaksikan.
Bagi para pebisnis yang ingin mengimplementasikan layanan e-invoice itu dapat melakukan tiga langkah mudah yaitu melengkapi form/invoice penagihan, pembubuhan tanda tangan elektronik dan pembubuhan e-meterai. Selanjutnya e-invoice akan secara otomatis terkirim kepada email client.
Platform Peruri Shield juga menyediakan e-meterai yang diproduksi Peruri selaku BUMN yang ditunjuk oleh pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pajak.
Baca juga: Perserta STEM dan Digitalisasi di Nanyang Singapura Ikuti ...
Adanya inovasi itu menandakan langkah penting dalam transformasi digital perusahaan di Indonesia. Dengan kombinasi peningkatan teknologi dan compliance terhadap peraturan, perusahaan dapat memaksimalkan proses operasional bisnis dalam hal invoicing dan pembayaran, hingga dapat fokus meningkatkan kepuasan pelanggan.
“Kami bangga terhadap kerja sama dengan Paper.id dalam menciptakan e-invoice yang revolusioner. Melalui teknologi terdepan dan fitur-fitur yang canggih, e-invoice akan memberikan efisiensi maksimal serta langkah yang luar biasa bagi dunia bisnis,” ungkap Farah Fitria.
Pada kesempatan sama, CEO & Co-founder dari Paper.id, Yosia Sugialam mengungkapkan bahwa peluncuran kerjasama e-invoice pada platform Peruri Shield bertujuan untuk mempercepat adopsi digitalisasi proses penagihan dan pembayaran Business to Business (B2B).
"Semoga dalam waktu dekat kita bisa segera melihat di Indonesia, proses tukar faktur secara mayoritas menjadi berbasis digital,” ujarnya. (RO/A-1)
Indonesia bidik hub data center Asia Tenggara 2030 senilai US$365 miliar. Regulasi, energi hijau, dan infrastruktur jadi kunci percepatan.
Jumlah pengguna e-commerce di Indonesia diprediksi akan terus mengalami pertumbuhan, dengan peningkatan 11,2% secara tahunan.
Ekonomi digital Indonesia diperkirakan akan mencapai Rp1.860 triliun pada 2024, yang setara dengan 8,4 persen dari PDB nasional. Sektor ini diproyeksikan tumbuh dengan angka 5%-6% per tahun.
Plt. Direktur Pengembangan Ekosistem Digital, Kementerian Komunikasi dan Digital, Sonny Sudaryanah, membuka seminar dengan keynote remarks.
Kekuatan bisnis yang telah terbentuk selama bertahun-tahun perlu dioptimalkan melalui inovasi dan digitalisasi agar tetap relevan, berdaya saing, dan siap bersaing di pasar global.
Kedaulatan ekonomi digital Indonesia semakin penting di tengah laju digitalisasi dan ketidakpastian global.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved