Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
ASOSIASI Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (Apjati) yang menaungi 48 Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) melepas keberangkatan 31 pekerja migran Indonesia (PMI) ke Arab Saudi.
Ketua Umum Apjati Ayub Basalamah menyampaikan pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) telah membuka secara resmi penempatan pekerja migran Indonesia ke Arab Saudi.
Baca juga: Pekerja Migran Menilai Pelayanan BNI Luar Biasa
"Hari ini, kami (Apjati) yang menaungi 48 P3MI didampingi Wakapolres Bandara Soekarno-Hatta Raden Muhammad Jauhari, perwakilan Dirsosbud Baintelkam Mabes Polri, perwakilan Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soetta dan Kemenaker memberangkatkan 31 pekerja migran Indonesia untuk bekerja di Arab Saudi."
"Ini adalah yang pertama kali pemberangkatan PMI secara resmi melalui Sistem Penempatan Satu Kanal (SPSK) setelah 12 tahun ditutup," ucap Ayub di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Jumat (14/7).
Ayub mengakui proses penempatan PMI ke Arab Saudi melalui SPSK banyak rintangan dan proses yang panjang.
"Ini adalah pemberangkatan pertama yang mengalami perjalanan sangat panjang. Namun, saya bangga, mereka (PMI) bertahan selama 6 bulan dan hari ini mereka telah siap berangkat ke Arab Saudi," jelas Ayub.
Baca juga: Melindungi Pekerja Migran Indonesia
Selanjutnya, Ayub mengingatkan para PMI untuk bekerja dengan baik dan jangan cengeng.
"Ini akan mubazir jika para PMI ada sedikit masalah langsung minta pulang. Harus berpikir dan diingat bahwa kalian sudah melewati pembekalan selama 6 bulan dan lulus uji kompetensi. Tapi wajah-wajah ini saya liat wajah niat bekerja," kata Ayub.
Dia juga berharap para PMI yang diberangkatkan dapat menjaga nama baik bangsa dan negara.
"Bekerjalah dengan baik karena kalian terpilih dari sekian banyak PMI lainnya, kalian juga harus menjaga nama bangsa dan negara karena kalian merupakan gong pertama bagi PMI dan jadi contoh bagi PMI yang lain," tegas Ayub.
Baca juga: DPT Luar Negeri Beda Data dengan BP2MI, Banyak Pekerja Migran Berpotensi Kehilangan Hak Pilih
Selanjutnya, Wakapolres Bandara Soetta Raden Muhammad Jauhari memberikan pesan moral kepada para PMI agar PMI memiliki pegangan dan motivasi saat bekerja di Arab Saudi.
"Bekerja di sana (Arab Saudi) tidak mudah. Kalian sudah terpilih dari jutaan orang yang mau bekerja. Kalian adalah perwakilan bangsa dan negara, jadi cermin bagi PMI lainnya," ucap Jauhari.
Lebih jauh lagi, Jauhari mengingatkan para PMI harus menjaga nilai bangsa dan negara dan tidak berbuat hal-hal yang buruk.
"Jangan sekali-kali jual harga diri. Nilai bangsa lebih tinggi. Karena satu orang berbuat buruk akan menjadi penilaian keseluruhan. Jadi PMI juga harus menjaga harga diri sebagai anak bangsa," tegasnya.
Jika ada kejadian atau masalah di tempat kerja, Jauhari meminta PMI segera melapor ke pihak kepolisian setempat.
"Perwakilan kita (kepolisian) di sana juga ada dan interpol. Polisi tidak akan membiarkan PMI jadi korban di negara asing," tutupnya. (RO/S-2)
PRESIDEN Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Kerajaan Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Al Saud (MBS), menyepakati sejumlah kerja sama strategis
Sejumlah anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) turut mendampingi. Rombongan Prabowo juga mendapatkan pengawalan ketat dari aparat penegak hukum setempat.
Hidayat Nur Wahid (HNW) berharap beragam hal yang akan dibicarakan dalam kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Arab Saudi mendapatkan sambutan yang positif.
Prasetyo, yang akrab disapa Pras, menjelaskan alasan Indonesia membutuhkan penambahan kuota haji. Menurutnya, saat ini antrean haji terus memanjang.
PRESIDEN Prabowo Subianto melakukan kunjungan kenegaraan ke Arab Saudi, Selasa (1/7). Ini merupakan kunjungan perdana Prabowo sejak dilantik menjadi Kepala Negara.
WAKIL Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Abdul Fattah Mashat menyampaikan apresiasi atas sukses penyelenggaraan haji 2025 saat mengunjungi PPIH Daker Mekah.
Tanpa penataan sistem pelatihan kerja yang inklusif lintas usia, ketimpangan kompetensi dapat menimbulkan ketegangan antargenerasi di tempat kerja.
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli mengungkapkan pemerintah sudah menyalurkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) tahap pertama kepada 2.450.068 pekerja per hari ini, Selasa (24/6).
KPK mengumumkan identitas delapan tersangka kasus dugaan pemerasan terkait pengurusan rencana penggunaan tenaga kerja asing (RPTKA) di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker).
Budi enggan memerinci jawaban mereka saat diperiksa penyidik. Uang yang diminta tidak langsung masuk ke rekening para tersangka.
Saat itu, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menjabat sebagai Menteri di Kemenaker. KPK sudah memberikan rekomendasi atas pemerasan tidak terjadi.
Dua staf khusus Menteri Ketenagakerjaan Caswiyono Rusydie Cakrawangsa dan Risharyudi Triwibowo juga dipanggil penyidik hari ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved