Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
BANK sentral Selandia Baru mempertahankan suku bunga utamanya pada Rabu (12/7). Pihaknya memperkirakan inflasi akan turun lebih lanjut dalam beberapa bulan mendatang.
Keputusan untuk mempertahankan suku bunga resmi sebesar 5,5% muncul setelah angka pemerintah pada Juni menunjukkan ekonomi telah mengarah ke resesi. Reserve Bank of New Zealand mengatakan suku bunga menghambat pengeluaran dan tekanan inflasi seperti yang diantisipasi dan diperlukan.
Pembekuan itu akan melegakan pemegang hipotek negara itu yang telah melihat pembayaran bulanan mereka meningkat pesat selama setahun terakhir. Suku bunga perlu, "Tetap pada tingkat yang terbatas di masa mendatang," untuk mengembalikan inflasi ke target 1%-3%, bank menambahkan.
Baca juga: Pengangguran Inggris Naik karena Inflasi Bebani Ekonomi
Bank-bank sentral di seluruh dunia terpaksa menaikkan suku bunga selama lebih dari setahun karena mereka mencoba mengendalikan inflasi. Inflasi melonjak ketika ekonomi dibuka kembali dari penguncian covid-19 dan invasi Rusia ke Ukraina.
Langkah itu memberi dorongan kecil pada saham. Indeks patokan NZX50 naik tipis beberapa menit setelah pengumuman. Bahkan dolar lokal melakukan pemulihan yang sangat kecil terhadap dolar AS.
Baca juga: Foxconn Cabut dari Kesepakatan US$19,4 Miliar Bikin Semikonduktor di India
Pembuat kebijakan menaikkan suku bunga untuk membuat pinjaman lebih mahal, mengurangi daya beli dan permintaan konsumen dan bisnis, yang biasanya menekan harga turun. Angka pemerintah baru-baru ini menunjukkan inflasi duduk di 6,7% pada Januari-Maret dan angka kuartal kedua akan keluar minggu depan, setelah mencapai puncak 7,3% tahun lalu. (AFP/Z-2)
Gigih mengatakan merujuk pada data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Mei silam, perekonomian Jatim pada Triwulan I-2025 tumbuh sebesar 5,00%.
Ekonom Bright Institute Awalil Rizky menilai inflasi yang rendah hingga terjadinya deflasi berulang merupakan indikasi negatif bagi perekonomian Indonesia.
KAD ini menurutnya untuk menjaga stabilitas pasokan khususnya untuk cabai dan bawang merah.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi deflasi sebesar 0,37% pada Mei 2025. Angka ini berbanding terbalik dengan yang terjadi di April 2025 yang mengalami inflasi 1,17%.
Salah satu pengendalian inflasi dengan mendirikan Pabrik Saus Tomat dan Cabai di dalam gedung sentra Industri Kecil Menengah (IKM) Pengolahan Produk Holtikultura di Kecamatan Salimpaung.
Kebijakan Tarif Resiprokal Dibuat karena Adanya Kekhawatiran AS pada Kekuatan Tiongkok
Keputusan Bank Indonesia (BI) yang menurunkan suku bunga acuan (BI rate) menjadi 5,5% akan disambut positif sektor perbankan dan sektor riil.
Ketua Umum Apindo, Shinta Widjaja Kamdani, menyambut baik keputusan Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan ke 5,5%.
Menurutnya, perbankan juga perlu menyesuaikan struktur biaya dana, termasuk dana pihak ketiga dan bunga kredit, agar penyaluran kredit semakin efektif.
DALAM Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada Selasa-Rabu, 20-21 Mei 2025 memutuskan untuk memangkas suku bunga acuan atau BI-Rate sebesar 25 basis points (bps) menjadi 5,5%.
Bulan ini, Mei 2025, jadi waktu yang tepat bagi Bank Indonesia (BI) memangkas suku bunga acuan (BI Rate). Pasalnya, nilai tukar rupiah mulai stabil.
Bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve (The Fed) pada Rabu (7/5) waktu setempat, memutuskan mempertahankan suku bunga acuan (fed fund rate/FFR) tetap di level 4,25-4,50%.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved