Headline
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.
MENTERI Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan bahwa Indonesia mampu menjadi negara pusat mobil dan motor listrik karena memiliki bahan baku baterai yang melimpah.
Menurut Zulkifli, Pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk membuat investor tertarik menanamkan modal dan membangun pabrik untuk industri kendaraan listrik. Indonesia pun memiliki sejumlah unggulan mulai dari sumber daya alam hingga jumlah penduduk yang besar.
"Kita punya keunggulan jumlah penduduk lebih banyak, kita juga punya baterai, kalau banyak pabrik bisa bikin di sini, kita jadi pusat mobil motor listrik kendaraan green economy ada di sini," ujar Zulkifli seperti dilansir dari Antara, Selasa (11/7).
Baca juga: Kadin Gandeng Australia untuk Pasok Litium untuk Kendaraan Listrik RI
Keseriusan Pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat kendaraan listrik, salah satunya dengan pelarangan ekspor nikel atau yang dikenal dengan kebijakan hilirisasi. Menurut Zulkifli, Pemerintah ingin para pemain mobil listrik dapat datang dan membangun pabriknya di Tanah Air, sehingga Indonesia tak perlu lagi menjual bahan mentah nikel.
"Pak Presiden (Joko Widodo) melarang ekspor nikel yang kita sebut kebijakan hilirisasi itu dilarang oleh Eropa, karena akan merugikan mereka. Dengan begitu kita untung ribuan kali, jual nikel satu, kalau jual baterai kan sudah ribuan kali. Oleh karena itu, kita mati-matian pusat mobil listrik ada di sini, karena kita punya sumber dayanya," kata Zulkifli.
Baca juga: Indonesia-Australia Sepakat Kerja Sama Bikin Baterai Kendaraan Listrik
Namun demikian, Mendag tidak menampik bahwa Indonesia juga kekurangan bahan mineral lain, seperti litium dan grafit. Oleh karenanya, Indonesia bekerja sama dengan Australia untuk dapat menjadi pusat baterai.
"Kita punya nikel, di sana (Australia) punya litium, sehingga nanti bisa kerja sama dan kita jadi pusat baterai, Australia bahan bakunya punya. Karena kan enggak bisa sendiri-sendiri harus bareng-bareng, ekosistem energi hijau dan mobil listrik ini bisa kita berharap bisa di sini," kata Zulkifli. (Z-6)
Kebijakan ini mencontoh apa yang sudah didapatkan oleh kendaraan listrik di segmen roda empat, di mana mobil listrik mendapatkan keleluasaan dalam penggunaanya.
PEMBANGUNAN proyek ekosistem industri baterai kendaraan listrik (EV) terintegrasi di Buli, Halmahera Timur, dan Karawang, Jawa Barat, guna memperkuat transisi energi.
MASJID Istiqlal mencanangkan Istiqlal EV Community yakni sebuah komunitas kendaraan listrik berbasis masjid pertama di Indonesia.
Kepala Negara juga menyebut proyek ini menjadi salah satu yang terbesar di Asia Tenggara, mencerminkan keseriusan Indonesia dalam mendorong energi bersih.
Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda Laos menegaskan bahwa proyek pengembangan Industri Baterai Kendaraan Listrik Terintegrasi di Halmahera Timur merupakan katalisator ekonomi daerah.
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade mengapresiasi langkah strategis pembangunan industri baterai kendaraan listrik terintegrasi.
HILIRISASI berkelanjutan memperkuat pertumbuhan ekonomi nasional. Setiap komoditas kelolaan diolah hingga menjadi produk hilir yang menjadi bahan baku.
Kebijakan tarif impor tembaga 50% yang diberlakukan Amerika Serikat diperkirakan tidak akan mengguncang kinerja smelter nasional.
PT Freeport Indonesia (PTFI) pada 9 Juni 2025 meresmikan tiga Compost House di desa-desa Ring 1 kawasan smelter Manyar—Manyar Sidorukun, Manyarejo, dan Manyar Sidomukti
PT Freeport Indonesia (PTFI) siap memulai produksi katoda tembaga perdana dari smelter Manyar, Gresik, dengan target tahunan sebesar 441.000 ton
Proyek prioritas di sektor hilirisasi dan ketahanan energi nasional dapat menekan penempatan dana ekspor atau devisa hasil ekspor (DHE) di luar negeri.
Wakil Menteri ESDM, Yuliot, mengatakan bahwa sejak 2020, Indonesia sudah memastikan diri untuk menjalankan program hilirisasi dalam Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved