Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Gubernur Maluku Utara: Industri Baterai EV Kebut Pertumbuhan Ekonomi Daerah

Andhika Prasetyo
30/6/2025 11:52
Gubernur Maluku Utara: Industri Baterai EV Kebut Pertumbuhan Ekonomi Daerah
Groundbreaking Ekosistem Industri Kendaraan Listrik(BPMI Setpres)

Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda Laos menegaskan bahwa proyek pengembangan Industri Baterai Kendaraan Listrik Terintegrasi di Halmahera Timur merupakan katalisator ekonomi daerah. Ia pun memastikan mendukung penuh kelancaran agenda hilirisasi mineral yang diusung Presiden RI Prabowo Subianto.

Dalam acara Groundbreaking Pabrik Baterai Terintegrasi di Tanjung Buli, Halmahera Timur, Sherly mengungkapkan pemanfaatan sumber daya alam melalui hilirisasi memiliki tujuan utama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Kami sangat mengapresiasi niat besar pemerintah pusat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan timur Indonesia, termasuk Maluku Utara.” ujar Sherly.

Ia juga menyebut masyarakat adat di kawasan mendukung penuh agenda pemerintah. Ia merinci setidaknya ada sebelas suku yang siap mendukung program tersebut.

Ia menambahkan, kehadiran Antam bersama mitra strategis menunjukkan peran negara yang nyata dalam menghadirkan pembangunan berkeadilan. Dengan dukungan dari pemerintah pusat, dan daerah, proyek tersebut diyakini akan memperkuat kualitas hidup masyarakat serta membuka akses ekonomi baru di kawasan timur.

Direktur Utama PT Aneka Tambang (Antam) Achmad Ardianto menjelaskan pihaknya sebagai BUMN akan selalu hadir dalam pertumbuhan ekonomi masyarakat. Perseroan berkomitmen untuk bekerja sama dengan pemerintah pusat dan daerah guna memastikan proyek berjalan inklusif dan berdampak nyata bagi masyarakat.

Di Halmahera Timur, proyek ini mencakup pertambangan, pembangunan kawasan industri yang di dalamnya terdapat pabrik bahan baku baterai berkapasitas 30.000 ton katoda per tahun, fasilitas pirometalurgi untuk memproduksi 88.000 ton refined nickel alloy, serta pabrik daur ulang baterai dengan teknologi sirkular berkapasitas 20.000 ton logam per tahun.

Kehadiran proyek strategis ini bukan hanya soal industrialisasi logam baterai EV, tapi juga simbol kebangkitan ekonomi Indonesia Timur. Serapan tenaga kerja langsung diproyeksikan mencapai 8.000 orang, dengan berbagai pelatihan dan peningkatan kapasitas SDM lokal secara bertahap.

“Kami menyadari bahwa keberhasilan hilirisasi di Maluku Utara sangat bergantung pada dukungan infrastruktur yang memadai. ANTAM berkomitmen untuk bekerja sama dengan pemerintah pusat dan daerah guna memastikan proyek berjalan inklusif dan berdampak nyata bagi masyarakat. Pembangunan ekosistem baterai ini bukan hanya proyek industri, tetapi juga momentum transformasi kawasan timur Indonesia.” tegas Ardianto. (Ant/E-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik