Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
CHIEF Investment Officer (CIO) Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) Pandu Sjahrir mengungkapkan pihaknya membuka peluang untuk terlibat dalam proyek besar pengembangan ekosistem baterai kendaraan listrik (EV) integrasi yang baru saja diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto di Karawang, Jawa Barat, pada Minggu (29/6).
Proyek ini merupakan bagian dari strategi hilirisasi industri nasional yang mengintegrasikan seluruh rantai pasok baterai EV dari hulu ke hilir. Inisiatif ini dijalankan oleh konsorsium PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM), Indonesia Battery Corporation (IBC), serta mitra asal Tiongkok yakni CATL, Brunp, dan Lygend (CBL), dalam enam subproyek terintegrasi.
Pandu menegaskan meskipun saat ini Danantara belum menanamkan investasi langsung dalam proyek ekosistem baterai kendaraan listrik tersebut, pihaknya tengah melakukan evaluasi secara menyeluruh untuk kemungkinan keterlibatan di masa mendatang.
"Kami pasti mengevaluasi proyek-proyek seperti ini karena memiliki banyak nilai tambah," ujar Pandu.
Dia menekankan potensi nilai tambah dari proyek ini sangat besar, mulai dari penciptaan lapangan kerja hingga peluang komersial yang menjanjikan.
"Nanti akan kami umumkan kalau sudah ada keputusan," tambahnya.
Dalam kesempatan sama, Chief Operating Officer (COO) Danantara Dony Oskaria menambahkan ANTAM dan IBC merupakan bagian dari Danantara. Oleh karena itu, sejak awal pihaknya telah aktif dalam pembentukan ekosistem ini sebagai bagian dari dukungan terhadap program hilirisasi yang dicanangkan pemerintah.
"Kami sangat serius dalam mendukung program ini. Kami melihat ini sebagai langkah strategis menuju kemandirian industri baterai,” jelasnya
Mengenai struktur pendanaan, Dony menjelaskan besarnya kontribusi Danantara akan disesuaikan dengan kebutuhan modal dalam joint venture yang dijalankan melalui IBC. Modal tersebut akan disalurkan melalui induk perusahaan, Mind ID Group. (H-4)
PRESIDEN Prabowo Subianto menegaskan, situasi Indonesia saat ini jauh dari gambaran negatif yang kerap digaungkan sejumlah pihak.
Tulisan editorial berjudul Menjaga Danantara merupakan wujud kesetiaan Media Indonesia untuk senantiasa mengawal akal sehat.
Danantara berupaya memperkuat lembaga yang terpercaya, bertanggung jawab, dan sesuai dengan standar internasional.
MAHKAMAH Konstitusi (MK) kembali menggelar sidang gugatan UU BUMN dengan agenda mendengarkan keterangan para ahli.
RUU BUMN Perubahan diajukan karena adanya urgensi nasional pembentukan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved