Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
ANGGOTA Komisi VII DPR RI Rofik Hananto menuntut Pertamina untuk segera memastikan distribusi LPG 3 kilogram atau gas melon dapat sesuai dengan jumlah dan harga yang telah ditetapkan.
Hal ini disampaikan Rofik saat menanggapi tabung gas melon mahal dan langka di wilayah Kalimantan Timur (Kaltim) seperti Balikpapan dan daerah lainnya, padahal wilayah tersebut merupakan wilayah penghasil gas.
“Kan sudah ada jatahnya untuk setiap daerah, sehingga jika sampai terjadi kelangkaan dan harga yang mahal seperti ini, tentu ada masalah dengan jalur distribusi dan tata kelolanya. Kan selama ini juga baik-baik saja, mengapa sekarang langka,” ujar Rofik dalam keterangan pers, Senin (10/7).
Baca juga: Gas Melon Langka, Pertamina Diminta Bereskan Masalah Distribusi
Dijelaskan bahwa pada pada pertengahan Juni lalu harga LPG dunia sempat turun. Dalam prognosa perhitungan Pertamina untuk tahun 2023 tercatat biaya subsidi LPG 3 kilogram ternyata bisa lebih rendah sekitar 32 persen atau sebesar Rp 32,4 triliun.
Baca juga: KPK: Pengadaan LNG di Pertamina tidak Sesuai Ketentuan Selama 10 Tahun
Dibandingkan dengan anggaran DIPA 2023 sebesar Rp117 triliun. Di mana asumsi dasarnya adalah harga LPG CP Aramco sebesar USD 647,68 per metrik ton dan volume gas LPG sebesar 8,2 juta metrik ton.
Hal tersebut, menurut Anggota DPR RI dari Fraksi PKS, tersebut ini sangat ironis.
Dengan penghematan dana subsidi ini,seharusnya harga LPG di tingkat konsumen bisa turun atau jumlah volumenya yang ditambah, tapi kenyataannya malah sebaliknya.
Baca juga: Pertamina Umumkan Harga Elpiji Nonsubsidi Turun
“Kasihan warga yang sejak Idul Adha kemarin seperti di Balikpapan merasa kesulitan untuk mendapatkan gas melon tersebut,” tambahnya.
Oleh karenanya, ia minta Pertamina dan pemerintah daerah untuk terus mengawasi distribusi LPG 3 kilogram ini, dimana banyak masyarakat miskin yang kesulitan mendapatkan haknya.
“Jangan sampai disalahgunakan oleh pihak-pihak di luar sasaran dan tujuan subsidi gas melon. Aparat keamanan juga dilibatkan agar bisa segera diproses secara hukum ketika ditemukan bukti penyelewengannya,” tegasnya. (RO/S-4)
Lifting perdana produk bahan bakar minyak berupa Sustainable Aviation Fuel (SAF) atau bioavtur dengan campuran minyak jelantah dari Kilang Cilacap menjadi kado HUT ke-80 RI dari Pertamina.
Salah satu program unggulan yang diterapkan di Desa Tablolong, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang bernama Nona Nori, yang fokus pada pengelolaan potensi lokal berbasis rumput laut.
Kinerja Pertamina pada semester I 2025 dinilai sejalan dengan semangat HUT ke-80 Republik Indonesia. Capaian positif itu juga disebut sangat mendukung upaya pencapaian swasembada energi.
SKK Migas menyoroti capaian progres proyek yang ditargetkan menembus angka 70% pada kuartal I 2026.
PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Cilacap mencatat sejarah baru dengan mengirimkan perdana produk Pertamina Sustainable Aviation Fuel (SAF) yang berbahan baku minyak jelantah
Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) telah menyelesaikan tahapan pemasangan jacket dan topside anjungan lepas pantai OOA.
Tiga orang mengalami luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit akibat ledakan tabung gas di sebuah rumah di Jalan Tipar Cakung Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara.
Ledakan hebat terjadi di tempat yang diduga menjadi lokasi pengoplosan gas elpiji di kawasan Krembung, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Ledakan tabung gas elpiji 3 kilogram terjadi di Jalan Kertajaya IV Dalam, RT 017/14, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (9/8) pagi.
LEDAKAN tabung gas elpiji 3 kilogram, terjadi di Jalan Kertajaya IV Dalam, RT 017 RW 14, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (9/8/2024) subuh.
Dua rumah hancur atau rusak berat, dan tiga mobil juga mengalami kerusakan akibat ledakan di sebuah rumah di Perumahan Taman Kencana, Cengkareng, Jakarta Barat,
Hasil pemeriksaan, sumber ledakan berasal dari kebocoran tabung gas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved