Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
WAKIL Menteri Badan Usaha Milik Negara (Wamen BUMN) I Pahala Mansury menjelaskan PT Pertamina (Persero) sudah mencapai kesepakatan dengan perusahaan minyak dan gas (migas) asal Belanda, Shell, perihal akuisisi hak partisipasi atau participating interest (PI) 35% di proyek kilang gas alam cair (LNG) Abadi Blok Masela, Maluku.
Pahala menerangkan deal antara Pertamina dengan Shell antara lain mengenai termin dan besaran pembayaran. Dikabarkan nilai pengambilalihan saham oleh Pertamina di bawah US$1 miliar atau tidak mencapai Rp15 triliun (Rp15.063).
"Sudah (deal) dengan Shell, untuk pembahasan terms pembayaran dan jumlah pembayaran yang disepakati bersama," kata Pahala di Jakarta, Senin (3/7).
Baca juga: ESDM: Pertamina-Petronas akan Akuisisi Blok Masela Akhir Juni Ini
Dalam waktu dekat, lanjutnya, pemerintah dan Pertamina akan mengumumkan ke publik perihal alih kelola Blok Masela yang berlokasi di Kabupaten Maluku Tenggara Barat yang secara geografis berbatasan dengan Timor Leste dan Australia.
"Insya Allah pekan ini (diumumkan). Pembahasan dengan mereka (Shell) sudah mengerucut soal pembayaran," ucap Wamen BUMN.
Baca juga: Kejar Produksi 1 Juta Barel, Perlu Ada Fleksibilitas Kontrak Bagi Hasil
Pertamina akan menggandeng perusahaan migas asal Malaysia, Petroliam Nasional Berhad atau dikenal Petronas untuk mengambil PI 35% di Blok Masela.
Namun, Pahala belum memastikan apakah dalam waktu dekat Petronas langsung masuk mengelola proyek tersebut atau tidak. Ketentuan ini, katanya, masih dibahas oleh Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati bersama jajaran terkait.
"Nanti kita lihat pembahasannya, ini masih berjalan. Apakah Petronas akan masuk secara bersamaan dengan Pertamina, atau masuk belakangan. Saya perlu dengar update dari Bu Nicke," pungkasnya.
Blok Masela merupakan lapangan migas sekaligus investasi migas terbesar di Indonesia dengan luas 2.503,3 kilometer persegi. Pemerintah telah menandatangani revisi rencana pengembangan (PoD) Lapangan Abadi Blok Masela yang diajukan Inpex Corp pada 2019. Inpex sendiri menguasai 65% saham proyek tersebut. Total nilai investasi Blok Masela mencapai Rp252 triliun-Rp280 triliun. (Ins/Z-7)
Lifting perdana produk bahan bakar minyak berupa Sustainable Aviation Fuel (SAF) atau bioavtur dengan campuran minyak jelantah dari Kilang Cilacap menjadi kado HUT ke-80 RI dari Pertamina.
Salah satu program unggulan yang diterapkan di Desa Tablolong, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang bernama Nona Nori, yang fokus pada pengelolaan potensi lokal berbasis rumput laut.
Kinerja Pertamina pada semester I 2025 dinilai sejalan dengan semangat HUT ke-80 Republik Indonesia. Capaian positif itu juga disebut sangat mendukung upaya pencapaian swasembada energi.
SKK Migas menyoroti capaian progres proyek yang ditargetkan menembus angka 70% pada kuartal I 2026.
PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Cilacap mencatat sejarah baru dengan mengirimkan perdana produk Pertamina Sustainable Aviation Fuel (SAF) yang berbahan baku minyak jelantah
Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) telah menyelesaikan tahapan pemasangan jacket dan topside anjungan lepas pantai OOA.
Sikap tegas tersebut sebagai peringatan kepada kontraktor Blok Masela supaya tidak semaunya sendiri menjalankan proyek strategis nasional (PSN) itu.
perlu ada sinergi yang baik antar kementerian/lembaga dan stakeholder untuk menciptakan iklim investasi di sektor hulu minyak dan gas (migas) Indonesia menarik di mata investor
SKK Migas menjaring calon pembeli gas alam cair (LNG) karena adanya besarnya potensi gas di Blok Masela, Maluku.
Berbagai perusahaan migas di Asia Tenggara juga mengakui keandalan SDM Pertamina. Termasuk Petronas, Vietnam Oil, dan perusahaan migas Thailand.
Perjanjian jual beli ditandatangani pada 25 Juli 2023 dan persetujuan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) atas pengalihan PI diperoleh pada 4 Oktober 2023
Adapun skema pengoperasian blok tersebut kombinasi antara offshore atau di laut lepas dan onshore atau pekerjaan di daratan hingga daerah garis pantai untuk eksplorasi minyak dan gas bumi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved