Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Perempuan Memimpin Bisnis Perusahaan Atasi Dampak Pandemi

Media Indonesia
28/6/2023 16:05
Perempuan Memimpin Bisnis Perusahaan Atasi Dampak Pandemi
Kepemimpinan wanita mampu menciptakan organisasi yang lebih sehat, egaliter, serta menghasilkan keputusan komprehensif dan inklusif.(Dokumentasi pribadi.)

PEREMPUAN bekerja sudah menjadi pemandangan biasa di banyak negara, termasuk Indonesia. Namun, harus diakui perempuan berada di pucuk pimpinan perusahaan atau instansi masih jarang. Mereka ialah para wanita yang multitasking, bisa membagi waktu antara urusan pekerjaan kantor dan rumah tangga serta berprestasi.

Mengacu riset bertajuk Women in the Workplace (2018-2021), McKinsey menyatakan bahwa kepemimpinan wanita mampu menciptakan organisasi yang lebih sehat, egaliter, serta menghasilkan keputusan komprehensif dan inklusif karena melihat dari berbagai aspek. Hal ini tidak bisa dilepaskan dari aspek feminitas kaum Hawa yang dianggap memiliki naluri empati dan compassion lebih besar sekaligus cenderung mampu melihat satu aspek secara lebih detail dibandingkan kaum Adam.

Apalagi di masa pandemi dan pascapandemi, menghadapi situasi bisnis yang menantang, para pemimpin wanita dituntut sekaliber bos pria untuk menghalau rintangan yang dihadapi perusahaan. Berbagai jurus harus dilancarkan untuk mengatasinya dan meraih hasil yang optimal. Beberapa sektor bisnis yang terdampak pandemi akibat risiko ancaman kesehatan dan kebijakan pemerintah untuk membatasi kegiatan dan mobilitas masyarakat (kebijakan PPKM) antara lain transportasi, pariwisata, perhotelan, kuliner, dan perbankan. 

Baca juga: Periode Perdagangan Pendek, Kapitalisasi Pasar Bursa Sepekan Ditutup Positif

Para pemimpin wanita (women leaders) memiliki pengalaman menantang menghadapi terpaan pandemi. Sebut saja Alexandra Askandar, Wakil Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Ia berbagi pengalaman bahwa pandemi covid-19 menimbulkan tantangan berupa kenaikan risiko kredit. Soalnya, kondisi perekonomian yang memburuk menyebabkan banyak debitur kesulitan membayar kewajibannya. Hal ini mengakibatkan peningkatan risiko kredit perbankan, termasuk Bank Mandiri. Tantangan lain ialah meningkatnya kompetisi di industri keuangan. Tidak hanya dari bank lain, tetapi juga dari jasa keuangan nonbank yang banyak hadir, termasuk perusahaan rintisan financial technology.

Setali tiga uang, Direktur Keuangan BNI Novita Widya Anggraeni menuturkan menurunnya bisnis debitur berpengaruh terhadap kapasitasnya dalam memenuhi kewajibannya kepada bank. Memburuknya kinerja debitur juga membuat perbankan dihadapkan pada risiko meningkatnya angka non performing loan. "Akumulasi dari dampak-dampak seperti itu menyebabkan pendapatan bunga bank selama pandemi menjadi tidak optimal," ujar Novita.

Baca juga: Perekonomian Makmur Jerman bakal Ucapkan Selamat Tinggal?

Begitu pula yang dialami Direktur Bisnis Kurir dan Logistik PT Pos Indonesia Siti Choiriana. BUMN logistik yang sedang melakukan transformasi korporat, bisnis kurir dan logistik ini kewalahan menghadapi pandemi covid-19. Pasalnya, kondisi ini mengubah kebiasaan konsumen yang biasa datang ke kantor untuk berkirim barang menjadi menggunakan layanan online. "Dampak pandemi antara lain meningkatnya penggunaan layanan pengiriman berbasis online yang menimbulkan persaingan ketat bagi Pos Indonesia. Banyak pelanggan mencari pengiriman online yang lebih cepat dan efisien. Kondisi ini menyebabkan kami harus mampu bersaing dengan mereka untuk mempertahankan pelanggan kami," kata Choirina. 

Pengalaman berliku para srikandi perusahaan tersebut dalam menghadapi pandemi menjadi pokok bahasan talkshow yang diadakan oleh Majalah Swa secara hibrida. "Untuk itulah Swa dengan SWANetwork menyelenggarakan Conference and Awarding Indonesia Most Powerful Women Business Leader 2023 dengan tema Great Women Leader with Remarkable Breakthrough How to Accelerate Business Growth in the Post-Pandemic Era. Dalam diskusi ini para pemimpin wanita memaparkan sejumlah best practices kepemimpinan para wanita hebat," jelas Kemal E. Gani, Chief Editor Swa Media Group dalam siaran persnya di Jakarta, Rabu (28/6/2023). Sejak beberapa tahun lalu, Majalah Swa rutin merilis daftar wanita pemimpin bisnis terkemuka di Tanah Air. (RO/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya