Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MENTERI Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) melakukan panen padi di Desa Tempos Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Senin (26/6).
Mentan SYL didampingi Wakil Bupati Lombok Barat, Sumiatun melakukan panen menggunakan combine harvester di hamparan sawah dengan luas 25 hektare,
Kecamatan Gerung merupakan salah satu lokasi program IP400, termasuk sentra produksi padi selain Kecamatan Narmada, Kediri, dan Lingsar. Program IP400 merupakan inovasi dalam berusaha tani dalam rangka mengoptimalkan pemanfaatan lahan sehingga bisa tanam atau panen 4 kali dalam setahun.
Baca juga: Kementan Dorong 6 Strategi Penguatan Perkebunan Nasional
Lombok Barat menurut Mentan SYL memiliki potensi alam dan agroklimat yang sangat memungkinkan untuk meningkatkan produksi padi. Terlebih, pemanfaatan dan pengelolaan air dilakukan secara efektif dan efisien.
"Kami hadir di Lombok Barat ini, untuk memastikan bahwa pemerintah pusat serius dalam menangani urusan pangan di tengah ancaman dan tantangan El Nino, musim kemarau yang panjang ini. Jadi, yuk, kita hadapi ini bersama," kata Mentan.
Menghadapi ancaman musim kemarau, Mentan SYL dihadapan petani dan penyuluh mengajak melakukan percepatan tanam dan membuat penampungan-penampungan air atau embung-embung kecil.
*Di beberapa tempat sudah melakukan pembuatan embung-embung kecil untuk menampung air, nantinya bisa digunakan. Di acara Penas di Padang yang lalu, Kementan sudah memperagakan embung itu, menggunakan teknologi membran. Bahkan menggunakan terpal juga bisa. Hal ini sebetulnya sudah dilakukan oleh leluhur-leluhur kita Bapak, termasuk tadi yang kita lakukan, Biosaka itu," ujarnya.
Baca juga: Ditjenbun Intens Monitor Progress Nurseri Perkebunan
Wakil Bupati Lombok Barat, Sumiatun mengungkapkan bahwa pada tahun 2022, Lombok Barat mengalami surplus beras sebesar 32.632 ton.
Namun, Sumiatun lebih lanjut menjelaskan, meski produksi beras di wilayahnya tinggi, alih fungsi lahan pertanian setiap tahun terus mengalami peningkatan.
"Luas lahan pertanian di Lombok Barat setiap tahun cenderung berkurang seiring pertambahan penduduk untuk tempat tinggal dan fasilitas pendukungnya," kata Sumiatun.
Sebagai informasi pada tahun 2022, produksi padi/beras provinsi NTB dan Kabupaten Lombok Barat naik jika dibandingkan tahun 2021, masing-masing 2,35 % dan 7,15 %.
Baca juga: Kementan Sebut Petani Milenial Curi Perhatian di PENAS XVI
Sementara itu, di tahun 2023, luas panen padi provinsi NTB adalah 254.586 ha, dengan provitas 5,02 ton/ha, dan jumlah produksi 1.277.377 ton GKG. Sedangkan luas panen padi Kabupaten Lombok seluas 20.817 ha, dengan provitas 4,84 ton/ha, serta produksi 100.758 ton GKG.
Di tempat yang sama, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi menyampaikan bahwa upaya Kementan dan provinsi NTB dalam mengejar produksi pangan terutama padi dibawah ancaman iklim ekstrim Elnino pada Tahun 2023 ini dilakukan melalui peningkatkan produktivitas, peningkatan Indek Pertanian, Integreted Farming dan mengarah penggunaan input yang lebih efisien dan ramah lingkungan, salah satunya aplikasi teknologi Biosaka.
Baca juga: Mentan Minta Petani CSA Tingkatkan Kemasan Produk Hilir
"Lombok yang dikenal daerah sentra pangan dengan bumi gora (gogo rancah) cukup dikenal dengan pola tanam padi terus palawija (biasanya jagung) juga integrasi padi dengan sapi, bisa dilihat di pematang pematang sawah ditanami pohon turi dan tanaman lain selain untuk pakan ternak juga untuk kompos bahan organik, sehingga diperoleh manfaat ganda dari proses produksinya," jelas Suwandi
Lebih lanjut ia menambahkan "Di lokasi acara panen padi ini di Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat sudah menerapkan IP300 dan produktivitasnya 7,2 ton GKP perhektar" pungkasnya (RO/S-4)
Pengadilan tinggi turut mengubah uang pengganti yang dibebankan kepada SYL, yakni menjadi Rp44.269.777.204 ditambah 30.000 dolar Amerika Serikat.
Bantahan SYL dalam nota pembelaanya soal fee 20% dinilai masuk akal
Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) memastikan memberikan perlindungan terhadap mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Diperoleh hasil peninjauan di Kabupaten Sukoharjo, kondisi lahan dan benih sudah siap untuk dilakukan penanaman.
Kementan pada hari Minggu (19/6), menggelar Acara Gelar Cabai dan Bawang Merah Murah yang bertempat di TTIC Jakarta Selatan.
Hama baru ini dikenal dengan sebutan ulat grayak (Spodoptera frugiperda J.E. Smith) atau Fall Armyworm yang merupakan serangga ngengat asli daerah tropis.
POLDA Metro Jaya menyebut bahwa kasus pemerasan oleh eks Ketua KPK Firli Bahuri terhadap Syahrul Yasin Limpo (SYL) terus berjalan.
Proses hukum kasus pemerasan ini sudah cukup terlalu lama dan berlarut-larut. Hal itu tentunya akan menimbulkan ketidakpastian hukum.
Kapolri tak menekankan target penyelesaian kasus Firli. Dia hanya menegaskan hal itu menjadi fokus Polri untuk segera dituntaskan.
Penyidikan atas penanganan perkara a quo pada tanggal 23 Desember 2024 pukul 10.00 WIB di Gedung Bareskrim telah dilakukan koordinasi dengan KPK RI terkait penanganan perkara tersebut.
Dirreskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak menjamin penyidikan berjalan secara profesional, yakni prosedural dan tuntas. Kemudian, transparan dan akuntabel.
Jokowi dan Hun Sen membahas dan menjajaki peluang-peluang kerja sama perdagangan antara Jakarta dan Phnom Penh, termasuk perdagangan di bidang militer.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved