Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
HIMPUNAN Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) menyatakan kesiapan dalam mendukung upaya PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS) dalam Optimalisasi Gas Bumi untuk mewujudkan transisi ke sumber energi baru terbarukan (EBT).
Sekretaris Jenderal HIPMI Anggawira mengatakan pihaknya mengapresiasi Direktur Utama Baru PGN dan jajarannya dalam mengoptimalisasi penggunaan gas bumi sebagai energi transisi.
"Tentu langkah ini perlu kita dukung, karena memang gas bumi dapat menjadi jembatan energi menuju net zero emission," kata Anggawira di Jakarta, Senin (19/6).
Baca juga : Kejar Produksi 1 Juta Barel, Perlu Ada Fleksibilitas Kontrak Bagi Hasil
Menurut data Neraca Gas Indonesia (NGI) 2023-2032, kebutuhan gas domestik akan meningkat signifikan seiring pertumbuhan aneka proyek gas industri, disertai pasokan yang potensial.
Direktur Utama PGAS Arief Setiawan Handoko mengungkapkan, sumber daya gas nasional masih cukup untuk beberapa dekade. Permintaan gas yang besar terjadi sepanjang 2022, di mana gas bumi merupakan energi yang paling banyak digunakan untuk memenuhi kebutuhan industri.
Baca juga : Dikritisi DPR, Asumsi Lifting Minyak 2024 Dipatok 615-640 Ribu Barel/Hari
"PGN hadir untuk memenuhi kebutuhan energi. Pemanfaatan gas bumi terutama di sektor industri butuh kolaborasi multistakeholders," terang Arief.
Eks Deputi SKK Migas itu menambahkan, transisi energi merupakan proses panjang yang perlu dilalui demi menekan emisi karbon. Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, Indonesia bersiap menuju Net Zero Emission (NZE) pada 2060.
Ketua Bidang V Sinergitas BUMN BUMD BPP HIPMI, Mufti Anam menilai PGN memerlukan kemitraan dengan komunitas dan pengusaha lokal untuk mendorong jaringan gas nasional sekaligus persebaran proyek gas bumi yang merata ke pelosok negeri.
"Saya pikir branding PGN saat ini sudah lebih dikenal masyarakat, terbukti dari sosialisasi dengan melibatkan beberapa KOL yang cukup berpengaruh di Indonesia. Namun, ini perlu dikembangkan lagi, agar pipa-pipa gas bisa mengalir jauh, Kita butuh kolaborasi”, tandas Mufti.
Sebagai informasi, Pemerintah terus mendorong pemanfaatan gas bumi dengan membangun infrastruktur gas di seluruh daerah. Saat ini, Pemerintah tengah membangun jaringan pipa transmisi gas bumi untuk menghubungkan Pulau Jawa, dan akan dilanjutkan hingga Sumatera.
Pemerintah juga mendorong program gasifikasi pembangkit listrik dengan mengganti pembangkit eksisting yang saat ini menggunakan BBM menjadi gas.
Sebagai tindak lanjut, Pemerintah menerbitkan Keputusan ESDM No. 249.K/MG.01/MEM.M/2022 tentang Penugasan Penyediaan LNG dan Pembangunan Infrastruktur serta Konversi BBM ke LNG untuk Penyediaan Tenaga Listrik. (RO/Z-5)
PGN termasuk dalam Tim Lintas BUMN yang dibentuk oleh Kementerian BUMN dan telah berkoordinasi dengan BNPB untuk memulihkan lingkungan terdampak banjir.
KEGIATAN dapur umum berupa pemberian sembako di Kelurahan Krukut, Jakarta Barat, diharapkan dapat membantu kesulitan masyarakat
Warga kemudian memadamkan api menggunakan alat pemadam api ringan (apar). Pemilik rumah melaporkan kejadian ke Damkar Jakarta Timur pada pukul 10.40 WIB.
"Awal api dari pembakaran sampah. Tadi malam ada warga membakar sampah lalu mengenai jaringan pipa gas rumah tangga sehingga terjadi kebocoran dan langsung terbakar,”
PT Perusahaan Gas Negara Tbk atau PGN kembali melaksanakan program tanggung jawab sosial perusahaan/CSR
PGN menjalankan perannya dalam menyalurkan energi baiknya kepada masyarakat sekitar yang saat ini diterpa oleh dampak akibat kebakaran lahan dan hutan.
Digagas oleh CPI Indonesia, buku ini memperkaya pemikiran-pemikiran penting seputar transisi energi di Tanah Air.
‘SAMPAI kapan negara kuat bertahan menghadapi tekanan harga minyak dunia?’ merupakan sebuah pertanyaan yang selalu muncul di kalangan ekonom dan analis
WAKIL Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Sarjoko menegaskan tipping fee atas bea gerbang yang dikeluarkan pemerintah ke pihak pengolah sampah
Forum Konsultasi merupakan tim gabungan dari kedua negara, yang bertujuan membahas kerja sama di berbagai bidang prioritas, seperti pertahanan dan upaya transisi energi.
AEBF 2023 merupakan forum yang mempertemukan perwakilan dari industri, pemerintah, dan akademisi untuk membahas isu-isu energi dan lingkungan.
Inti dari konferensi tersebut adalah ASEAN Plan of Action for Energy Cooperation (APAEC) Tahap II: 2021-2025, sebuah cetak biru regional untuk kerja sama energi
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved