Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Tenant Lokal dan Asing akan Ramaikan Stasiun Kereta Cepat

Insi Nantika Jelita
14/6/2023 22:25
Tenant Lokal dan Asing akan Ramaikan Stasiun Kereta Cepat
Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung(Antara/Raisan Al Farisi)

EMPAT stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) akan ramai diisi sejumlah tenant atau penyewa ritel dari lokal maupun asing. Tenant yang akan masuk dari sektor makanan dan minuman, produk budaya dan lainnya.

General Manager Property & Non-Farebox Business Development PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Devin Pranata mengaku telah menerima pengajuan lebih dari 70 calon mitra tenant untuk bisa berjualan di stasiun-stasiun KCJB yakni di Stasiun Halim, Karawang, Padalarang dan Tegalluar.

"Jadi dari skala nasional hingga brand internasional sudah banyak yang mengajukan untuk masuk ke sini (stasiun KCJB). Tenant yang masuk itu sudah familiar dan enak-enak (makanan dan minumnya)," ujarnya di Stasiun KCJB Halim, Jakarta, Rabu (14/6).

Baca juga : Pertumbuhan Paylater Dorong Prospek E-commerce

Devin mencontohkan di Stasiun KCJB Halim, lantai satu dan dua digunakan untuk concourse (area publik/komersial) dan sebagai tempat loket pembelian tiket secara otomatis (ticket vending machine). Sementara di lantai tiga untuk peron kereta.

"Jadi di lantai satu ada macam-macam ritel, ada yang jual kopi, makanan dan sebagainya. Naik ke lantai dua juga sama area komersial. Baru di lantai tiga masyarakat menunggu kedatangan kereta," terang Devin.

Baca juga : Brand Fesyen Patris Berbagi Kisah Tumbuh saat Pandemi

KCIC, lanjutnya, menggandeng PT Sarinah untuk menghadirkan gerai-gerai usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang sudah terkurasi di stasiun-stasiun KCJB. Dari total ritel yang berjualan di stasiun kereta cepat, 30% diperuntukan untuk UMKM.

Devin menambahkan pihaknya akan menambah cuan dari penjualan hak nama atau naming rights di stasiun-stasiun kCJB untuk menambah pendapatan non-fare box atau selain tiket. Ia menjelaskan KCIC sudah menawarkan bisnis tersebut ke 10 brand ternama.

Untuk harga hak penamaan di tiap stasiun berbeda-beda. Hal ini tergantung dari kesepakatan kedua pihak. KCIC pun menggandeng perusahaan konsultan ternama, Deloitte perihal naming rights.

"Ada 10 potensial naming rights. Untuk harga (bisnisnya) sedang dikaji dengan Deloitte. Jadi sekarang lagi proses (audit) untuk naming rights itu," ungkapnya. (Z-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik