Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
MENTERI Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengajak perusahaan otomotif ternama dari Jepang, Daihatsu Motor Co Ltd untuk ikut program insentif mobil listrik di Tanah Air.
Agus menjelaskan pemerintah Indonesia telah meluncurkan program insentif untuk belanja mobil listrik sejak April lalu. Syaratnya, produsen kendaraan listrik harus memenuhi ketentuan minimal tingkat komponen dalam negeri (TKDN) 40%.
“Kami berharap Daihatsu dapat ikut berpartisipasi, karena baru ada dua perusahaan yang eligible (memenuhi syarat) masuk dalam program ini,” ungkap Menperin dalam keterangannya saat melakukan pertemuan dengan Daihatsu Motor Co., Ltd di Tokyo, Jepang, Selasa (6/6).
Sampai saat ini baru dua mobil listrik yang berhak menerima insentif potongan pajak pertambahan nilai (PPN) 11% yakni Hyundai dan Wuling.
Agus menyampaikan dukungan bagi Daihatsu untuk dapat meningkatkan penggunaan komponen lokal dari Indonesia dalam produksinya, khususnya yang dihasilkan oleh industri kecil dan menengah (IKM).
Baca juga: 5 Kelebihan Pakai Kendaraan Listrik
“Komponen perusahaan Indonesia telah mampu memenuhi spesifikasi, standar, dan kualitas yang ditetapkan pabrikan Jepang,” ujarnya.
Menperin menambahkan sebagai upaya mendorong ekosistem kendaraan listrik, telah ditandatangani Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 2022 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) sebagai Kendaraan Dinas Operasional dan/atau Kendaraan Perorangan Dinas Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
Dengan adanya peraturan itu, mewajibkan kementerian/lembaga, pemerintah daerah untuk membelanjakan anggaran untuk kendaraan listrik. Sehingga, jelas Agus, ada kebutuhan besar terhadap kendaraan listrik di dalam negeri.
Baca juga: Indonesia Ajak Mazda dan Fuso Investasi Kendaraan Listrik
"Ada demand terhadap kendaraan listrik di Indonesia yang menjadi potensial untuk digarap oleh Daihatsu,” sebutnya.
Menanggapi penyataan Menperin, Chairman Daihatsu Motor Co., Ltd, Matsubayashi Sunao mengatakan pihaknya akan mengupayakan hadirnya kendaraan elektrifikasi di Indonesia. Namun, sambungnya, perlu kerja keras untuk menyiapkan lini produksi yang sesuai dengan daya beli masyarakat Indonesia.
“Selain itu, Daihatsu belum memproduksi kendaraan listrik di Jepang. Rencananya tahun depan baru akan memulai produksi EV,” ujarnya. (Z-6)
Bukan lagi sekadar terpikat harga murah, para calon pengguna mobil listrik kini telah berevolusi menjadi konsumen yang lebih matang.
Mobil listrik premium itu dinobatkan menjadi most driven EV dalam ajang pameran mobil Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025.
MOBIL listrik ini memperketat keselamatan penggunanya selama berkendara melalui beberapa fitur yang menggunakan teknologi canggih dengan performa tinggi.
GAC Indonesia menutup partisipasinya di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 dengan pencapaian luar biasa.
MOBIL listrik di Indonesia diharapkan semakin maju. Untuk itu perlu ekosistem, salah satunya komunitas pengguna kendaraan listrik.
Dengan harga beli yang kompetitif dan biaya operasional lebih murah, adopsi mobil listrik diyakini akan semakin meluas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved