Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
WAKIL Ketua Komisi VII DPR RI Bambang Hariyadi menuding mayoritas 20% saham publik PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dikuasai oleh perusahaan cangkang atau afiliasi dari Sumitomo Metal Mining Co. Ltd, perusahaan tambang dan mineral asal Jepang.
Diketahui, pemegang saham terbesar Vale Indonesia adalah Vale Canada dengan kepemilikan saham 44,3%. Lalu, ada holding BUMN tambang Mind ID dengan 20% kepemilikan saham dan Sumitomo Metal Mining sebesar 15%. Adapun, kepemilikan publik pada Vale sebesar 20,7%.
"Kami ada informasi bahwa 20% saham itu bukan dikuasai pasar domestik, mereka pakai perusahaan cangkang domestik. Sumitomo sendiri sudah memiliki saham tercatat di Vale," kata Bambang saat rapat kerja dengan Menteri ESDM, di Jakarta, Senin (5/6).
Baca juga: 2024, Kuota Elpiji 3 Kg Diusulkan 8,3 Juta Metrik Ton
Bambang menyebut perusahaan cangkang itu diduga berbentuk sebagai dana pensiun dari Sumitomo. Ia meminta Menteri ESDM Arifin Tasrif untuk mengecek hal tersebut agar saham publik yang ditawarkan Vale bukan dikuasai asing.
"Menurut kami ini palsu-palsu yang 20% di publik. Ini mesti dicek. Kita (Indonesia) sudah berhasil akuisisi Freeport, PT Rokan. Tapi, giliran Vale melempem. Padahal ini nikel menjadi idola," sebut politikus Gerindra itu.
Baca juga: Tambang Pasir Laut Berdampak Buruk di Sejumlah Negara
Vale Indonesia perlu melakukan divestasi sebesar 11% saham untuk memenuhi syarat peralihan status kontrak karya (KK) menjadi izin usaha pertambangan khusus (IUPK). Dengan demikian, komposisi kepemilikan 31% saham Vale dari Mind ID, 20,7% publik, dan sisanya dimiliki Vale Canada dan Sumitomo Metal Mining.
"Kasihan dong presiden dibohongi dengan cara mereka mengemas saham palsu ini," pungkasnya
Menteri ESDM Arifin Tasrif menjelaskan mengenai mayoritas kepemilikan 20% saham publik Vale harus dicek lewat Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Mengenai (tudingan) kepemilikan publik atas kepemilikan asing, kita harus dicek di OJK dan bagaimana prosedurnya, bagaimana bursa mengaturnya," tutupnya. (Ins/Z-7)
Taman Kehati juga memiliki Arboretum dengan koleksi 74 jenis pepohonan lokal dan endemik.
Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-56 PT Vale Indonesia Tbk baru saja berlangsung dengan tema 'Melangkah Pasti, Bersinergi Membangun Kehidupan Lestari'.
Menurut para kepala desa, sebenarnya PT Vale dapat hidup berdampingan dengan petani atau masyarakat.
Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade mendorong MIND ID bisa mencaplok lebih banyak lagi saham di perusahaan Vale Indonesia
Ini dilakukan dalam rangka mengkonsolidasikan tambang nikel tersebut menjadi milik Indonesia.
divestasi 51% saham Vale Indonesia akan menjadi catatan sejarah di era Jokowi karena berhasil ‘membawa pulang’ nikel tanah air
Investasi ini bertujuan untuk mendukung pasar yang kuat di Indonesia dan menjadi dasar penting bagi pertumbuhan jangka panjang bisnis kemasan terpadu dari SCGP.
Rapat menyetujui payout ratio sebesar 81,78% ini dengan rincian 60% atau sebesar Rp11,20 triliun merupakan dividen tunai dan 21,78% atau Rp4,06 triliun merupakan dividen spesial.
PT Bali Bintang Sejahtera Tbk, perusahaan yang memiliki dan mengelola klub sepakbola profesional Liga 1 Indonesia Bali United, kini mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia.
Lalu, akan diputuskan mengenai status Liga 1 dan kejelasan subsidi klub. Kelima, akan dibahas soal pengunduran diri salah satu komisaris.
Di Wall Street, harga saham MU turun 6% setelah pada Senin (19/4) naik 7% pascapengumuman pembentikan Liga Super Eropa.
Pengusaha asal Inggris itu disebut tertarik membeli MU. Menyusul laporan Bloomberg terkait keluarga Glazer yang berencana menjual saham minoritas di MU.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved