Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
DALAM beberapa waktu terakhir, banyak masyarakat Indonesia yang tertipu dengan investasi bodong. Penipuan itu tidak lepas dari literasi keuangan masyarakat Indonesia yang masih lemah.
Berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2022 dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), menunjukkan indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia hanya sebesar 49,68%.
Meski naik dari tahun 2019 yang hanya 38,03%, data tersebut menandakan bahwa masih ada sebagian dari masyarakat Indonesia, yang belum memiliki pemahaman yang memadai tentang konsep dasar keuangan.
Baca juga : Bibit.id Bekali Edukasi Finansial Para Atlet Peraih Medali SEA Games 2023
Untuk mengatasi penipuan berbasis investasi itu, platform digital literasi keuangan dan pasar modal, Tumbuh Makna dihadirkan.
“Kehadiran Tumbuh Makna adalah upaya untuk membantu individu atau masyarakat dalam mempelajari konsep dasar, strategi, analisis, dan melihat perbedaan produk investasi yang ada saat ini. Sesuai dengan namanya, Tumbuh artinya bertambah besar atau sempurna. Kemudian Makna, yang berarti sesuatu hal pasti memiliki maksud yang baik dan mengandung sesuatu,” ujar Founder Tumbuh Makna Muliadi San, di Satrio Tower, Jakarta Selatan, Rabu (31/05).
Muliadi memaparkan bahwa Tumbuh Makna, nantinya akan menghadirkan informasi dan juga edukasi mengenai keterampilan mengelola keuangan, penganggaran, dan bahkan kemampuan investasi.
Baca juga : Investasi Bodong Kian Marak, Bibit Ajak Masyarakat Jadi Investor Bijak
Menambahkan hal tersebut, Muliadi juga menganggap bahwa kesadaran masyarakat akan pentingnya literasi keuangan masih rendah. Untuk mengatasi hal tersebut, menurutnya, suatu platform literasi keuangan yang mudah diakses dan juga memiliki konten yang menarik, menjadi jawaban.
“Oleh karena itu, dukungan pemahaman literasi investasi dan keuangan yang baik sangat penting untuk mengatasi masalah-masalah tersebut dan membantu individu mencapai kesejahteraan finansial yang lebih baik,” sambung Co-Founder Tumbuh Makna Benny Sufami. (Z-3)
Baca juga : Volume Transaksi Naik 60%, Platform Investasi Reku Siapkan Inovasi Baru
Terungkapnya kasus itu berawal dari ratusan orang yang melakukan penggerebekan di rumah tersangka bernama, Ayu Rahayu, 33, di Citapen Sukatani, Purwakarta.
"Apakah aliran dana yang mengalir tersebut juga ada kaitannya dengan tindak pidana penipuan robot trading Viral Blast ini."
Namun, Awi tidak menyebut sosok JI dan jabatannya. Pasalnya, saat ini polisi masih menyelidiki kasus investasi bodong tersebut.
Para klien Jouska menilai ada kejanggalan saat ditawarkan upaya penyelesaian masalah dengan skema ganti rugi. Jouska diduga melakukan tindak pidana penipuan dan pencucian uang.
Terdapat informasi, total nilai kerugian nasabah dalam kasus gagal bayar ini mencapai Rp1,3 triliun.
BURONAN kasus penipuan dan penggelapan berkedok investasi singkong bodong M Yusuf Hasyim ditangkap polisi di Season City, Jakarta Barat, Kamis malam (19/11)
Literasi keuangan merupakan pengetahuan esensial yang perlu ditanamkan sejak dini, termasuk bagi siswa penyandang disabilitas.
Program literasi keuangan bagi anak mencakup metode interaktif seperti permainan digital, sesi kelas, dan kegiatan berbasis komunitas.
Kolaborasi ini didasari hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2024 yang menyebutkan indeks tingkat literasi mencapai 65,43% dan inklusi keuangan 85,1%.
Indonesia dikenal sebagai salah satu negara dengan ekosistem UKM terbesar di dunia
Sebanyak 300 peserta mulai dari dosen dan mahasiswa di lingkungan FPEB UPI mengikuti seminar ini
Generasi pemuda harus memiliki strategi terutama dalam perencanaan keuangan untuk menghadapi maraknya layanan keuangan digital
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved