Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
PEMERINTAH Indonesia tengah berpacu dengan waktu untuk dapat memimpin persaingan investasi kendaraan listrik atau electric vehicle/ev dengan negara tetangga. Jika gagal mengembangkan industri kendaraan listrik, Indonesia akan kehilangan pasar besar dan hanya menjadi importir.
"Kita berpacu pada waktu golden periode, karena mereka (investor) lagi lihat pasar di ASEAN. Jika gagal menarik minat mereka, kita hanya menjadi pasar saja dan bukan produsen," ungkap Rachmat Kaimuddin, Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Rabu (1/6)
Rachmat menjelaskan para investor akan melihat keseriusan pemerintahan suatu negara untuk mau berinvestasi mengembangkan pasar kendaraan listrik. Misalnya, dari segi kesiapan kebijakan fiskal untuk kemajuan industri kendaraan listrik.
Baca juga : Pameran Kendaraan Listrik PEVS 2023 Catatkan Nilai Transaksi Rp379 Miliar
"Pertanyaan dari investor itu soal serius tidak pemerintahan kalian, punya kebijakan yang suportif terhadap ev atau tidak. Kalau di kita tidak ada itu, mereka punya pilihan ke negara lain. Kita khawatir mereka enggak melihat itu di Indonesia," ucapnya.
Saat ini, Thailand menjadi saingan utama Indonesia dalam pengembangan industri kendaraan listrik. Dengan menggandeng perusahaan mobil listrik ternama asal Tiongkok yakni BYD dan Human Horizons, serta perusahaan otomotif asal Jepang, Mitsubishi Motors, dapat memproduksi 240 ribu mobil listrik.
Baca juga : Perusahaan Motor Listrik Diminta Jemput Bola untuk Salurkan Insentif
"Negara-negara tetangga lain juga menyebarkan karpet merah dan kita harus bersaing dengan mereka untuk menarik para pemain besar ini," tegas Rachmat.
Direktur eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa menambahkan, untuk menarik investasi kendaraan listrik, perlu menciptakan permintaan pasar yang besar dan meningkatkan kapasitas manufaktur.
"Sementara, permintaan kendaraan listrik di Indonesia masih terbilang kecil," ucapnya.
Menurut studi Bloomberg Energy Forum, tahun lalu pangsa pasar penjualan kendaraan listrik dunia mencapai 14%. Melampaui ambang batas 10% yang merupakan tipping point atau titik kritis pertumbuhan pasar kendaraan listrik eksponensial. (Z-5)
Pelaku usaha utamanya industri garmen, tekstil, alas kaki, elektronik, dan furnitur diminta menggenjot kapasitas mereka menjelang penerapan tarif resiprokal
Nilai pasar kemasan kotak karton gelombang di Asia Tenggara diproyeksi meningkat sekitar 4% setiap tahun pada periode 2021-2026.
INDUSTRI alat kesehatan (alkes) dalam negeri menghadapi tantangan baru seiring dengan tarif impor yang ditetapkan sebesar 19% ke Amerika Serikat.
Indonesia International Gifts and Housewares Expo (IGHE) 2025, akan kembali hadir pada 6-8 Agustus 2025 di Jakarta International Expo.
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus melaksanakan program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN).
Pemerintah Amerika Serikat telah menetapkan tarif baru sebesar 19% terhadap produk ekspor asal Indonesia, jauh lebih rendah dari rencana sebelumnya sebesar 32%.
Kebijakan tarif tersebut mulai berlaku pada 1 Agustus 2025 dan menjadi salah satu tarif terendah yang diberikan AS untuk negara di kawasan Asia Tenggara.
Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Ilham Akbar Habibie mengingatkan Indonesia tengah menghadapi ancaman serius berupa tsunami barang impor.
Mendag Budi Santoso menyatakan belum melihat adanya indikasi kekhawatiran akan banjir impor pasca-pengaturan deregulasi dan relaksasi kebijakan impor
Ditjen Bea Cukai akan mengawal kelancaran proses bisnis dan logistik di pelabuhan agar tidak terjadi hambatan yang bisa menimbulkan kerugian bagi pelaku usaha maupun negara.
PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) melalui produk inovasinya QLola by BRI menghadirkan fitur Digital Trade Finance yang memudahkan kegiatan transaksi perdagangan ekspor impor.
PADA April 2025, kinerja ekspor Indonesia mengalami penurunan cukup tajam secara bulanan (month to month), meskipun secara tahunan masih mencatatkan pertumbuhan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved