Headline
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
PEMERINTAH Indonesia tengah berpacu dengan waktu untuk dapat memimpin persaingan investasi kendaraan listrik atau electric vehicle/ev dengan negara tetangga. Jika gagal mengembangkan industri kendaraan listrik, Indonesia akan kehilangan pasar besar dan hanya menjadi importir.
"Kita berpacu pada waktu golden periode, karena mereka (investor) lagi lihat pasar di ASEAN. Jika gagal menarik minat mereka, kita hanya menjadi pasar saja dan bukan produsen," ungkap Rachmat Kaimuddin, Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Rabu (1/6)
Rachmat menjelaskan para investor akan melihat keseriusan pemerintahan suatu negara untuk mau berinvestasi mengembangkan pasar kendaraan listrik. Misalnya, dari segi kesiapan kebijakan fiskal untuk kemajuan industri kendaraan listrik.
Baca juga : Pameran Kendaraan Listrik PEVS 2023 Catatkan Nilai Transaksi Rp379 Miliar
"Pertanyaan dari investor itu soal serius tidak pemerintahan kalian, punya kebijakan yang suportif terhadap ev atau tidak. Kalau di kita tidak ada itu, mereka punya pilihan ke negara lain. Kita khawatir mereka enggak melihat itu di Indonesia," ucapnya.
Saat ini, Thailand menjadi saingan utama Indonesia dalam pengembangan industri kendaraan listrik. Dengan menggandeng perusahaan mobil listrik ternama asal Tiongkok yakni BYD dan Human Horizons, serta perusahaan otomotif asal Jepang, Mitsubishi Motors, dapat memproduksi 240 ribu mobil listrik.
Baca juga : Perusahaan Motor Listrik Diminta Jemput Bola untuk Salurkan Insentif
"Negara-negara tetangga lain juga menyebarkan karpet merah dan kita harus bersaing dengan mereka untuk menarik para pemain besar ini," tegas Rachmat.
Direktur eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa menambahkan, untuk menarik investasi kendaraan listrik, perlu menciptakan permintaan pasar yang besar dan meningkatkan kapasitas manufaktur.
"Sementara, permintaan kendaraan listrik di Indonesia masih terbilang kecil," ucapnya.
Menurut studi Bloomberg Energy Forum, tahun lalu pangsa pasar penjualan kendaraan listrik dunia mencapai 14%. Melampaui ambang batas 10% yang merupakan tipping point atau titik kritis pertumbuhan pasar kendaraan listrik eksponensial. (Z-5)
Xapiens berkomitmen menghadirkan solusi dan peluang kolaborasi di indutri teknologi.
Hingga kuartal I 2025, investasi baru di sektor industri tekstil mencapai Rp5,40 triliun, menyerap 1.907 tenaga kerja tambahan, dan menjaga total lapangan kerja pada angka 3,76 juta orang.
Fokusnya bukan hanya menjual produk, tetapi membangun pengalaman tidur sehat melalui bahan bebas logam berat, desain ergonomis, dan inovasi berkelanjutan.
Perkuat Pasar Indonesia, Cognex Hadirkan Pusat Layanan & Demo Teknologi di Bekasi
Pabrik ini diharapkan dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru dan menjadi pusat inovasi industri gula yang dapat meningkatkan ekonomi masyarakat.
SINERGI antara teknologi dan kesadaran kolektif industri dalam menghadapi tantangan krisis energi dan perubahan iklim dinilai penting.
ASOSIASI Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) mengkritisi penetapan dan sosialisasi pembatasan operasional truk sumbu 3 di jalur tol pada saat hari libur Maulid Nabi selama 3 hari
PT Merak Chemicals Indonesia (MCCI), produsen Purified Terephthalic Acid (PTA) menyatakan komitmennya untuk memperkuat pasokan bahan baku bagi industri tekstil dan plastik dalam negeri.
Pelaku usaha mempertanyakan keseriusan pemerintah dalam mempermudah perizinan impor dengan menghapus kebijakan kuota.
Industri tekstil nasional tengah mengalami tekanan berat disebabkan massifnya impor produk jadi dari Tiongkok sehingga mengganggu daya saing industri.
Kebijakan tarif terbaru ini dijadwalkan mulai berlaku pada 7 Agustus 2025.
Kebijakan tarif tersebut mulai berlaku pada 1 Agustus 2025 dan menjadi salah satu tarif terendah yang diberikan AS untuk negara di kawasan Asia Tenggara.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved