Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
PT Power Partners Indonesia (PT PPI), anak perusahaan dari Power Partners Group (PPG) asal Jepang, membuka kantor dan gudang baru di Delta Commercial Park 1, Lippo Cikarang, Rabu (10/5). Fasilitas baru seluas 360 m2 ini akan berfungsi sebagai kantor utama PT PPI di Indonesia, menyediakan sistem terintegrasi layanan daya siaga seperti DRUPS, UPS, STS, genset, tata surya, penutup yang disesuaikan dengan BESS. Selain itu, PT PPI akan memberikan layanan purna jual yang berkualitas, andal, rencana perawatan, dan recommisioning untuk peralatan listrik.
"Kami sangat antusias untuk membangun kehadiran kami di Indonesia dan menciptakan lebih banyak peluang bisnis di Indonesia terutama di bidang industri pembangkit listrik. Indonesia pasar utama bagi kami dan kantor baru akan memungkinkan kami untuk melayani pelanggan kami dengan lebih baik dan memperkuat hubungan kami dengan mitra lokal," kata Kyoji Terao, Managing Director Power Partners Group.
Strategi ekspansi Power Partners di Indonesia, lanjut Kyoji, antara lain bekerja sama dengan perusahaan lokal yang fokus pada industri oil & gas dan industri data center. PT PPI berencana membuka lima cabang di perusahaan oil & gas serta mengembangkan kemitraan dengan perusahaan lokal lain.
Baca juga: 80 Persen Peminat Insentif Motor Listrik Adalah Karyawan Swasta
PT PPI memiliki keunggulan dalam akses pasar lokal, fasilitas dan layanan logistik, kompatibilitas budaya dan bahasa, tenaga kerja terampil, kemitraan lokal, dan dukungan pemerintah. Dengan fokus pada inovasi dan solusi daya yang efektif biaya, PT PPI bertujuan berkontribusi pada pertumbuhan industri rekayasa pembangkit listrik di Indonesia.
Menurut Badan Koordinasi Penanaman Modal, Singapura dan Jepang termasuk yang teratas dalam investasi di Indonesia dengan total investasi masing-masing US$9,8 miliar dan US$4,5 miliar pada tahap kuartal pertama 2022. Tidak dapat disangkal bahwa pasar tenaga listrik Indonesia siap untuk pertumbuhan yang signifikan. Menurut laporan oleh Research & Markets, pasar tenaga listrik Indonesia diharapkan tumbuh sebesar CAGR 7,6% selama periode perkiraan 2023-2028. Faktor pendorong pertumbuhan ini antara lain pertumbuhan penduduk, urbanisasi, dan peningkatan permintaan listrik. Pertumbuhan ekonomi dan pembangunan infrastruktur menjadikan Indonesia sebagai tujuan investasi yang menarik di Asia Tenggara.
Baca juga: 42.000 Warga India Dapat Bekerja di Israel Bidang Konstruksi-Perawatan
Dengan ekspansi itu, PT PPI bersemangat untuk menjadi bagian dari pasar tenaga listrik masa depan di Indonesia. Permintaan terhadap tenaga listrik yang andal dan energi berkelanjutan diperkirakan meningkat di tahun-tahun mendatang. Selain itu, PT PPI menyiapkan rencana ekspansi dan kemitraan dengan perusahaan lokal untuk memperkuat posisinya di pasar.
Kantor Power Partner Group juga terletak di Malaysia, Taiwan, dan Vietnam. Filipina menjadi negara yang direncanakan untuk ekspansi selanjutnya. Seluruh karyawan PT PPI di Indonesia ialah tenaga kerja lokal dengan total delapan karyawan.
Para pelaku bisnis dari luar Indonesia melihat perekonomian bisnis di Indonesia sebagai negara yang berpotensi besar. Data center menjadi salah satu sektor yang menarik perhatian investor dan Indonesia menjadi salah satu dari lima negara yang menjadi pusat bisnis data center di kawasan Asia. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki pasar yang luas untuk eksplorasi dan potensi pertumbuhan di masa depan selain Jepang, Filipina, Vietnam, dan Malaysia. (RO/Z-2)
PT Bank HSBC Indonesia dan maskapai All Nippon Airways (ANA) menggelar eksibisi perjalanan HSBC ANA Travel Fair 2025, di Laguna Atrium, Central Park Mall, Jakarta, pada 24-27 Juli 2025.
Juara La Liga Barcelona mengumumkan pembatalan Jepang sebagai salah satu tujuan tur pramusim mereka dengan alasan pihak promotor setempat telah melakukan pelanggaran kontrak.
Dua satelit cuaca Jepang ternyata merekam data berharga tentang planet Venus selama satu dekade.
CEO BPI Danantara Rosan Roeslani mengungkapkan Jepang tertarik memberikan pendanaan jangka panjang untuk proyek-proyek energi baru terbarukan (EBT) dan keberlanjutan di Indonesia.
Lebih dari 500 ribu wisatawan Indonesia yang berkunjung ke Jepang pada 2024 dan rata-rata pengeluaran lebih dari 200 ribu yen atau sekitar Rp20 juta per orang.
Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengumumkan kesepakatan besar dengan Jepang.
PT Perkebunan Nusantara III, bersama Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE), mengambil langkah strategis dalam transisi energi melalui pengembangan PLTS.
Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE), sebagai subholding dari PT Pertamina menyatakan keinginan untuk mengembangkan PLTN di Indonesia.
PRESIDEN Prabowo Subianto meresmikan sebanyak 55 pembangkit listrik Energi Baru Terbarukan (EBT) yang tersebar di 15 provinsi, termasuk milik Medco.
PT Medco Energi Internasional Tbk, melalui anak usahanya PT Medco Power Indonesia (Medco Power), memulai operasi komersial PLTS berkapasitas 25 di Bali Timur.
Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2034 dinilai berpotensi menghambat momentum Indonesia dalam merealisasikan transisi energi.
Indonesia diproyeksikan akan menjadi net importer gas fosil pada 2040, hingga dampak kesehatan dan lingkungan yang meningkat di sekitar pembangkit.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved