Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
SEMINAR Hilirisasi dan Transisi Energi Menuju Indonesia Emas diselenggarakan di The Westin, Jakarta, Selasa (9/5).
Seminar yang mengangkat tema hilirisasi dan transisi energi nasional dan global ini merupakan salah satu rangkaian acara reuni 45 tahun alumni ITB angkatan 1978.
"Hilirisasi energi akan meningkatkan devisa negara dan mensejahterakan rakyat Indonesia," kata Koordinator Seminar Hilirisasi dan Transisi Energi ITB 1978, Taufik Sastrawinata, dalam keterangan pers, Selasa (9/5).
Baca juga: Tripatra Dukung Percepatan Transisi Energi dan Hilirisasi Mineral Nasional
Hilirisasi energi, kata Taufik, akan meningkatkan nilai tambah dari bahan mentah yang selama ini diekspor dalam keadaan raw material dengan nilai yang sangat rendah.
Proses Hilirisasi Jadi Nilai Tambah
"Dengan adanya proses hilirisasi maka akan terjadi nilai tambah sehingga menjadikan nilainya dapat mencapai 5-10 kali," jelasTaufik.
Selain itu, juga akan terjadi tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) yang meningkat dan transfer of technology sehingga akan menambah lapangan pekerjaan dan peningkatan kemampuan sumber daya manusia Indonesia.
Transisi Energi Berdampak Positif untuk Lingkungan
Ia juga menekankan bahwa transisi energi akan berdampak kepada lingkugan hidup secara menyeluruh dengan mengurangi peran energi fosil terutama batubara menjadi energi bersih berupa energi terbarukan yang berasal dari tenaga surya, air, angin, biomasa, dan lainnya.
Baca juga: Hilirisasi Minerba dan Transisi Energi
"Selain itu juga penggunaan baterai lithium pada moda trasportasi sehingga mengurangi bahan bakar minyak yang cadangannya dalam proses berkurang dan semakin mahal," papar Taufik.
Kebijakan nasional hilirisasi dan transisi energi akan sangat berpengaruh terhadap kemajuan Indonesia.
"Sehingga akan membuat Indonesia akan lebih berperan dalam dunia global pada saat 2045 yang akan menjadikan Indonesia Emas setelah 50 Tahun merdeka pada 17 Agustus 1945," terangnya.
Baca juga: Penuhi Target Investasi, Bahlil Genjot Investasi Hilirisasi Sumber Daya Alam
“Melalui seminar yang diselenggarakan dalam rangka Reuni 45 Tahun ITB 1978 kali ini, Ikatan Alumni ITB Angkatan 1978 berkomitmen untuk mendorong peningkatan nilai ekspor sumber daya alam dan transisi penggunaan energi berbahan bakar fosil ke energi bersih terbarukan menuju Indonesia emas dengan nol emisi karbon,” papar Taufik. (RO/S-4)
Sekretaris SKK Migas Luky Yusgiantoro kebijakan tarif resiprokal AS memang belum terasa sekarang, tetapi secara realistis sektor hulu migas juga akan terdampak.
SKK Migas menyoroti capaian progres proyek yang ditargetkan menembus angka 70% pada kuartal I 2026.
PT Pertamina Hulu Energi (PHE), anak usaha Pertamina, melakukan berbagai upaya teknis untuk menahan laju penurunan produksi migas (decline), terutama dari lapangan-lapangan utama.
Demi menjamin keandalan operasi, Pertamina Hulu Energi Offshore Northwest Java (PHE ONWJ) terus tingkatkan integritas fasilitas pipa penyalur bawah laut.
Kementerian ESDM meninjau dan mengevaluasi kondisi lapangan terkait tata kelola minyak mentah, serta memastikan kualitas dan kuantitas Bahan Bakar Minyak terjaga hingga ke tangan konsumen
Pertamina EP menggandeng BUMD dan KUD untuk mengoperasikan sumur tua dan sumur idle atau sumur yang menganggur.
PT Merak Chemicals Indonesia (MCCI), produsen Purified Terephthalic Acid (PTA) menyatakan komitmennya untuk memperkuat pasokan bahan baku bagi industri tekstil dan plastik dalam negeri.
OBSESI untuk mencapai pertumbuhan ekonomi tinggi 8% agar Indonesia keluar dari middle income trap (MIT) masih terasa berat.
Ibas menekankan pentingnya peningkatan produktivitas dan diversifikasi produk kakao.
KOMITMEN mempercepat sinergi investasi hilirisasi dan pengembangan sumber daya manusia kembali ditekankan Himpunan Kawasan Industri Indonesia (HKI).
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan pemerintah menargetkan total investasi sebesar Rp13.000 triliun pada periode 2025-2029.
PT Pupuk Indonesia (Persero) dan PETRONAS Chemicals Group Berhad (PCG) memperkuat kemitraan strategisnya melalui penandatanganan kelanjutan nota kesepahaman (MoU).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved