Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
STABILITAS Sistem Keuangan Indonesia disebut masih tetap terjaga meski berada di tengah tantangan pasar keuangan global. Itu didukung oleh koordinasi yang dilakukan oleh Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) dan membaiknya berbagai indikator perekonomian dalam negeri.
"Stabilitas sistem keuangan untuk periode triwulan I 2023 terus terjaga di tengah tantangan pasar keuangan global," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers KSSK di kantor Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Jakarta, Senin (8/5).
Sri Mulyani yang juga merupakan Ketua KSSK menyatakan, koordinasi antara Kementerian Keuangan, Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, dan LPS turut mendukung kinerja perekonomian dalam negeri. Karenanya, sinergi dan koordinasi itu bakal terus diperkuat untuk menjaga stabilitas sitem keuangan Indonesia.
Baca juga : Kumpulkan Investasi Rp235 Miliar, LandX Kini Menjadi ICX
Kinerja perekonomian Indonesia tercatat memiliki kinerja apik. Pasalnya, pada triwulan I 2023 realisasi pertumbuhan ekonomi berada di angka 5,03% secara tahunan. Itu memperpanjang catatan pertumbuhan di atas 5% sejak triwulan IV 2021.
KSSK, kata Sri Mulyani, memproyeksikan penguatan perekonomian dalam negeri masih akan terus berlangsung. Faktor utama pendorongnya ialah peningkatan mobilitas masyarakat disertai dengan kinerja daya beli yang disebut cukup kuat.
Baca juga : Dikritik Anies, Anak Buah Luhut Sebut Insentif Mobil Listrik Dibutuhkan
"Dengan perkembangan tersebut, pertumbuhan ekonomi Indonesia 2023 ini bias ke atas dalam kisaran 4,5% hingga 5,3%," tutur Sri Mulyani.
Kendati optimistis perekonomian dalam negeri akan berkinerja positif. KSSK, lanjut Sri Mulyani, juga akan terus mewaspadai potensi risiko yang ada di level global. Pasalnya, perekonomian dunia terus mengalami penyusutan proyeksi pertumbuhan. Saat ini pertumbuhannya diperkirakan hanya 2,6%.
Belum lagi situasi ekonomi politik di Amerika Serikat dan Eropa cukup menantang. Di pasar tenaga kerja, misalnya, terjadi penurunan penyerapan tenaga kerja. Di saat yang sama, penurunan inflasi juga berjalan secara lambat meski pengetatan suku bunga acuan diperkirakan telah mencapai puncaknya.
"Kami tetap berkomitmen terus memperkuat koordinasi dan tetap menjaga kewaspadaan terhadap perkembangan risiko global," pungkas Sri Mulyani. (Z-5)
Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) menyatakan stabilitas sistem keuangan Indonesia pada kuartal III 2024 tetap terjaga di tengah tantangan dan dinamika pasar keuangan global.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa sampai dengan akhir Agustus, belanja negara tercatat Rp1.930,7 triliun atau tumbuh positif Rp15,3%.
Kebijakan fiskal pemerintah akan terkonsentrasi pada upaya menjaga stabilitas harga, mengingat konsumsi masih jadi penopang utama pertumbuhan ekonomi nasional.
GUBERNUR Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan tekanan rupiah lebih disebabkan faktor eksternal. Ini alasannya
Pada Juni 2023, pertumbuhan kredit perbankan tumbuh melambat 7,76% (yoy), dibandingkan dengan bulan Mei yang sebesar 9,39% (yoy). Yakin capai target hingga akhir tahun?
WAKIL Ketua Komisi XI DPR, Dolfie Othniel Frederic, melontarkan kritik tajam kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani terkait belum tercapainya anggaran pendidikan sebesar 20% dari APBN
Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan kepada para menterinya dalam rapat terbatas yang digelar di Jakarta, Selasa (22/7) malam.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan laporan terkait pertanggungjawaban APBN 2024, outlook fiskal 2025, serta penyusunan RAPBN 2026 kepada Presiden Prabowo Subianto.
Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan kepada para menteri, terutama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, terkait reformasi fiskal.
Menkeu Sri Mulyani melaporkan terkait outlook fiskal tahun 2025 dengan defisit APBN yang diperkirakan mencapai 2,78% dari produk domestik bruto (PDB).
PRESIDEN Prabowo Subianto meminta jajarannya di bidang perekonomian untuk memfokuskan belanja negara kepada program-program penting
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved