Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
ANGGOTA Komisi VI DPR M Nasim Khan menilai keuntungan yang diraih Pertamina akan memberikan manfaat bagi negara dan secara tidak langsung berdampak positif pada masyarakat.
Menurut dia, Pertamina sebagaimana Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lain tidak hanya mencari laba, tapi juga menyetor keuntungan itu sebagai penerimaan negara, baik berupa pajak maupun penerimaan negara bukan Pajak (PNBP), termasuk dividen.
Baca juga: Dari Laba Jumbo Hingga Cetak Sejarah Dividen BUMN, Erick Thohir Tuai Pujian dari Komisi VI DPR
"Kontribusi kepada penerimaan negara tersebut pada akhirnya akan digunakan untuk berbagai program pembangunan. Termasuk di antaranya, program kerakyatan yang digulirkan pemerintah, seperti bansos (bantuan sosial)" ujar Nasim dalam keterangannya, di Jakarta, Jumat (5/5).
Hal itu dikatakannya menanggapi kinerja Pertamina yang meraih laba Rp56 triliun pada 2022 dan menjadi penyetor dividen terbesar pada 2023 yakni Rp13,51 triliun dari total Rp80,2 triliun dividen seluruh BUMN yang disetorkan ke negara.
Pada 2022, BUMN tersebut juga membayar pajak Rp219,06 triliun, atau meningkat 88% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
"Jadi di sinilah peran BUMN seperti Pertamina. Mereka mencari untung, agar bisa tetap berkontribusi demi kesejahteraan masyarakat."
"Bayangkan, kalau Pertamina tidak untung, apa yang bisa disetorkan untuk penerimaan negara? Tidak ada," ujarnya.
Baca juga: Kinerja Positif, Pertamina Raih Laba Bersih Rp56 Triliun di Tahun 2022
Di sisi lain, Nasim juga memberi apresiasi kepada masyarakat yang turut berperan dalam pembangunan dengan membeli produk Pertamina.
Pasalnya, mereka juga turut membantu kelangsungan hidup BUMN yang pada akhirnya, laba yang diraih akan dikembalikan kepada negara.
"Coba bandingkan dengan keuntungan SPBU asing. Apakah mereka akan berkontribusi melalui dividen kepada negara? Tentu tidak. Bahkan keuntungan itu bisa jadi akan dibawa si pemilik ke luar negeri," pungkas Nasim. (Ant/S-2)
SUB Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), PT Perkebunan Nusantara IV menyebut capaian komoditas non core (bukan inti) teh dan karet meraih laba positif untuk pertama kali sejak 1996.
BSI mencatat, penyaluran pembiayaan pada semua segmen tumbuh positif di mana segmen wholesale tumbuh 17,27% yoy, retail tumbuh 14,92% yoy, dan konsumer tumbuh 16,08% yoy.
Bird mencatatkan kinerja positif di kuartal pertama 2025 dengan membukukan pendapatan sebesar Rp1,30 triliun atau meningkat 16 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
PT Bank KEB Hana Indonesia (Hana Bank) menutup tahun 2024 dengan kinerja keuangan yang solid. Laba bersih tercatat tumbuh sebesar 14,61% secara year-on-year (yoy) menjadi Rp519,43 miliar.
DI tengah ketidakpastian global, Citibank N.A., Indonesia (Citi Indonesia) mencatat pertumbuhan signifikan sepanjang 2024.
DRMA pada tahun buku 2024 mencapai pertumbuhan laba inti tahun berjalan sebesar 4,2 persen atau naik dari Rp555,81 miliar menjadi Rp579,3 miliar.
Pertamina sepanjang 2024 memberikan setoran kepada penerimaan negara, berupa pajak, penerimaan negara bukan pajak (PNBP), dan dividen senilai Rp401,73 triliun.
Pertamina berencana melakukan pergeseran (shifting) sumber impor minyak mentah (crude) dari beberapa negara ke Amerika Serikat.
Pemerintah masih mengkaji lebih lanjut negara mana saja yang impornya akan dialihkan ke AS.
Berbagai inovasi yang dilakukan PT Pertamina (Persero) membuktikan BUMN tersebut terdepan dalam transisi energi dan dekarbonisasi.
Upaya PT Pertamina Hulu Energi (PHE) yang agresif melakukan eksplorasi sumur migas diapresiasi. Itu bisa menjadi bekal ketahanan energi nasional.
Dengan penambahan ini, Pertamina yakin bisa memenuhi kebutuhan masyarakat, baik yang tengah melakukan perjalanan ataupun tinggal di rumah
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved