Harga Bahan Pokok di Indonesia Timur Justru Diharapkan Naik 

Ficky Ramadhan
04/5/2023 15:02
Harga Bahan Pokok di Indonesia Timur Justru Diharapkan Naik 
Mendag Zulkifli Hasan menginginkan harga kebutuhan pokok meningakt di wilayah Indonesia Timur(Antara)

MENTERI Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menginginkan harga-harga kebutuhan pokok dibeberapa wilayah, khususnya wilayah timur Indonesia alami kenaikan setelah Lebaran.

Ia mengungkapkan, naiknya kebutuhan pokok tersebut untuk membantu para petani maupun peternak yang alami kerugian saat Ramadan hingga Lebaran.

"Cabai malah murah, justru kalau bisa agak naik deh. Di luar daerah cabai Rp30 ribu, Rp25 ribu (per kilogram). Di Papua aja Rp20 ribu, Makassar Rp25 ribu. Kalau bisa cabai itu Rp40 ribu,” kata Mendag di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (4/5).

Baca juga: Dua Menteri Utama Saudi Jamu Mendag di Jeddah

Selain harga cabai yang murah, kata dia, harga telur ayam di Makassar juga masih terlalu rendah. Tentunya, hal tersebut dapat berakibat pada meruginya pedagang dan juga peternak.

"Telur kemarin saya ke Makassar Rp25 ribu per kg, rugi. Kalau bisa telur di Makassar Rp29 ribu. Kalau Rp29 ribu, peternak petelur masih untung. Kalau Rp26 ribu, dia beli Rp24 ribu, rugi itu,” ujarnya.

Baca juga: Kemendag Rilis Harga Referensi CPO Periode 16-30 April 2023

Sedangkan, terkait dengan harga ayam yang masih mahal di sejumlah daerah, Mendag menilai peningkatan harga tersebut sangat wajar mengingat harga jual selama Ramadan yang terlalu rendah.

Selain itu, Zulkifli mengatakan, terbatasnya akses distribusi pada momentum arus balik Lebaran juga turut menjadi pemicu naiknya harga ayam di pasaran.

“Pasar-pasar kan kalau hari kedua Lebaran enggak ada yang dagang. Kedua, truk mamin (makanan dan minuman) kan tidak boleh lewat juga, kalau tidak macet. Jadi hanya roda empat,” tuturnya.

Lebih lanjut, Zulkifli tetap bersyukur dapat melewati momentum Lebaran dengan persediaan dan harga bahan pokok yang terkendali bahkan beberapa diantaranya cenderung turun.

Pencapaian tersebut, tentunya tidak terlepas dari koordinasi dengan Kementerian Perdagangan, Satgas Pangan dan Badan Pangan Nasional yang senantiasa memantau pergerakan harga pangan dan melakukan sejumlah intervensi pasar sehingga mampu menjaga inflasi April tetap rendah.

“Ini semua kita syukuri, ini kerja sama antar semua pihak di bawah kepemimpinan Pak Jokowi, Presiden kita, semuanya bisa berjalan dengan baik dan lancar. Kita ucapkan terima kasih,” kata Zulkifli lagi. (Z-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya