Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
REVOLUSI Industri 4.0 yang menekankan terhadap teknologi digital, juga memunculkan tantangan bagi tenaga kerja untuk meningkatkan keterampilan. Hal itu agar tenaga kerja tidak sekedar tergantikan oleh otomatisasi yang kini sedang terjadi dalam proses kerja.
Menjawab kebutuhan peningkatan keterampilan itu, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menjalin kolaborasi antara dengan Konfederasi Serikat Buruh atau Pekerja dan didukung oleh Pijar Foundation meluncurkan platform pelatihan digital khusus untuk tenaga kerja kerah biru yang bernama Kadin for Naker.
Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid mengatakan, platform pelatihan digital itu untuk memberikan pelatihan dan pengembangan keterampilan yang dapat diakses oleh seluruh tenaga kerja di Indonesia dari berbagai sektor dan industri.
Baca juga : Pimpinan Kadin se-Indonesia akan Bahas Penggunaan Aspal Buton secara Nasional
“Adanya Kadin for Naker diharapkan dapat meningkatkan keterampilan dari para tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan industri saat ini, sehingga dapat meningkatkan link and match antara tenaga kerja dan kebutuhan industri,” ucap Arsjad.
Arsjad menambahkan, Kadin for Naker juga memberikan kesempatan bagi tenaga kerja yang ingin mengembangkan keterampilan kewirausahaan. Sehingga masing-masing keluarga sekarang dapat memiliki dua sumber pendapatan yaitu kepala rumah tangga beserta istri. Dengan begitu, kesejahteraan keluarga tersebut dapat meningkat karena memiliki pemasukan tambahan keluarga.
Baca juga : Kadin: Mudik Berdampak Positif bagi UMKM
Sebagai representasi dunia usaha dan dunia industri nasional, Kadin Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia, khususnya di bidang ketenagakerjaan.
Salah satu upaya Kadin Indonesia dalam hal ini adalah melalui revitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi.
“Perpres No 68 Tahun 2022 mengenai Revitalisasi Pendidikan dan Pelatihan Vokasi mengamanatkan Kadin Indonesia untuk menjalankan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). Kadin for Naker ini menjadi salah satu bagian dari persiapan peningkatan kapasitas dan skill pekerja Indonesia,” kata Arsjad.
Platform Kadin for Naker ini turut didukung oleh Pijar Foundation, penyedia platform edukasi dan pengembangan diri bagi pelajar dan profesional yang sudah dikembangkan dengan skala nasional sejak 2019. Tak hanya infrastruktur digital, Pijar Foundation juga memberikan akses ke ratusan kelas yang diampu oleh pelaku industri serta kelas-kelas lainnya yang akan khusus dibuka untuk program Kadin for Naker ini.
Dalam platform Kadin for Naker, tiap pekerja nantinya akan menemukan berbagai program pilihan untuk meningkatkan kapasitas atau skill pekerja, mulai dari pembelajaran bahasa, pengembangan keterampilan yang dibutuhkan dalam meningkatkan jenjang karir, pengembangan kemampuan diri, hingga tes minat dan bakat. Ke depannya, platform ini juga akan menyediakan layanan pasar kerja yang akan menjembatani pekerja dengan pencari kerja.
“Talent gap, atau ketimpangan antara kemampuan pekerja dan kebutuhan industri, adalah salah satu isu fokus Pijar Foundation di mana dalam beberapa tahun terakhir, kami sudah berusaha memberikan solusi melalui platform Future Skills yang telah menyentuh puluhan ribu mahasiswa dan profesional. Melalui kerja sama dengan Kadin Indonesia ini, kami berharap dapat turut memperluas upaya pemberdayaan para penggerak industri dan turut mempercepat perkembangan ekonomi Indonesia,” ujar Ferro Ferizka, Executive Director Pijar Foundation.
Perwakilan Konfederasi Serikat Buruh, Elly Rosita Silaban dan Andi Gani Nena Wea menyampaikan apresiasinya terhadap usaha yang telah dilakukan oleh Kadin Indonesia dan Pijar Foundation untuk terus meningkatkan skill buruh atau tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan industri.
“Kami mengapresiasi perhatian dan dukungannya bagi kami para buruh dan tenaga kerja untuk terus maju di era industri yang berubah setiap tahunnya. Dengan pengembangan skill dan keterampilan yang sesuai dengan zamannya, kami yakin buruh dan tenaga kerja akan semakin maju dan berkembang,” ujar Elly.
Senada dengan Elly, Andi Gani Nena Wea juga mengatakan bahwa platform digital Kadin for Naker merupakan pintu gerbang yang mampu membuka peluang untuk para buruh atau tenaga kerja agar mampu menjadi wirausaha. Tumbuhnya wirausaha baru, akan sangat berdampak
pada tumbuhnya lapangan kerja baru.
Untuk dapat mengakses berbagai program gratis di Kadin for Naker, pekerja harus mendaftarkan diri di kadinfornaker.id. Syarat mendaftar sangat mudah, cukup menuliskan nama dan nomor telepon seluler, asal perusahaan dan bidang pekerjaan, serta afiliasi serikat buruh, kemudian dilanjutkan dengan membuat kata sandi. (RO/Z-5)
Menaker Ida Fauziyah mengatakan dengan revolusi industri 4.0 dan dampak pandemi covid-19, maka dibutuhkan transformasi ketenagakerjaan.
Pentingnya bagi generasi muda untuk memiliki karakter dalam mengimplementasikan teknologi secara optimal. Hal tersebut sangat berpengaruh terhadap iklim global di era industri 4.0.
Teknologi Sistem Informasi Geografis (SIG) memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mempraktekkan ilmu yang mereka pelajari di berbagai kegiatan industri.
Untuk meningkatkan kompetensi guru di era industri 4.0, IDE yang bergerak di bidang solusi Learning Management System (LMS) berbasis aplikasi telah menggandeng Ikatan Guru Indonesia (IGI).
Dalam menjawab tantangan era Society 5.0, sejumlah perguruan tinggi mempersiapkan mahasiswanya untuk membangun startup.
Para tenaga pendidik pun harus menyesuaikan segala proses pembelajaran dengan perkembangan zaman era industri 4.0 yang telah menjadikan digitalisasi sangat dominan dalam segala aspek.
Acara ini merupakan bagian dari komitmen ParagonCorp dalam mendukung inklusi dan pengembangan profesionalisme dalam industri kecantikan.
meskipun keduanya berperan dalam merawat anak-anak, ada perbedaan penting antara baby sitter dan nanny yang perlu dipahami oleh orang tua
Project ini merupakan sebuah inisiatif yang bertujuan memberdayakan satu juta ibu di Indonesia melalui peningkatan keterampilan digital.
Berbekal ilmu biji kopi dari suaminya, selain menjual minuman kopi yang diseduh, Yuni mulai membuat varian produk biji kopi kemasan untuk dijual.
Ia membagikan ilmunya untuk anak-anak di Panti Asuhan Katolik Tabita Putri, Balikpapan, Kalimantan Timur dengan membuka kelas meriah wajah secara gratis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved