Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
PAVILIUN Indonesia di Hannover Messe 2023 didesain khusus mengikuti bentuk kapal tradisional Indonesia, Kapal Pinisi. Kapal Pinisi ini memiliki dua tiang utama dan tujuh layar. Dua tiang layar utama mencerminkan fondasi transformasi Indonesia, yaitu hilirisasi industri dan percepatan transisi energi bersih.
Itu disampaikan Presiden RI Joko Widodo saat meresmikan Paviliun Indonesia di Hannover Messe 2023 pada Senin (17/4) pagi waktu Hannover. Sebagai official partner country dari perhelatan akbar industri tersebut, Indonesia menghadirkan Zona National Pavilion dengan estimasi area mencapai 3.000 m2.
"Kami ingin menghadirkan semangat Indonesia dalam mengarungi tantangan massa depan. Kapal Pinisi ini memiliki kompas yang dinamakan Making Indonesia 4.0 sebagai navigator transformasi industri di Indonesia," ujar Presiden. Jokowi mengajak para hadirin untuk mengunjungi Paviliun Indonesia untuk melihat Indonesia sebagai land of opportunity dan sebagai hub manufaktur masa depan.
Baca juga: Presiden Tekankan Ekonomi Hijau di Hannover Messe, Ini Implementasinya di Industri Pulp dan Kertas
Simbol tujuh layar mencerminkan sektor prioritas yang dipromosikan oleh co-exhibitor meliputi makanan minuman, tekstil, otomotif, elektronik, kimia, alat kesehatan, dan farmasi. Percepatan transformasi industri Indonesia akan berkontribusi bagi bangkitnya ekonomi kawasan dan ekonomi global. "Dengan spirit Infinite Journey, mari berlayar bersama dan mengakselerasi transformasi industri bagi dunia yang lebih baik, karena berinvestasi di Indonesia berarti berinvestasi di masa depan yang lebih cerah," tutur Presiden.
Paviliun Indonesia menjadi tempat para pelaku industri andalan Indonesia untuk memamerkan teknologi, produk dan kebolehannya, serta berinteraksi dengan pengunjung yang berasal dari kalangan bisnis dan tokoh-tokoh penting dunia. Indonesia menggandeng sekitar 157 co-exhibitor yang akan berpartisipasi di Paviliun Indonesia. Dari tiap sektor akan dipilih tiap champion dan walkabout exhibitor dari tiap sektor.
Baca juga: Indonesia-Jerman Sepakati Kerja Sama Baru Senilai US$1,98 Miliar
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam kesempatan tersebut memaparkan, sebanyak 157 co-exhibitors menempati area sekitar 3.000 meter persegi yang terdiri dari sektor swasta, lembaga penelitian dan pengembangan, start-up, lembaga pemerintah, dan badan usaha milik negara (BUMN). "Partisipasi Indonesia dalam acara ini untuk menyajikan agenda transformasi ekonomi nasional melalui peningkatan kerja sama industri dan teknologi, mendorong ekspor untuk investasi asing, serta memperkuat hubungan bilateral, tidak hanya dengan Jerman tetapi juga dengan negara-negara Eropa lain," ujar Airlangga.
Dari total area 3.000 m2, seluas 1.500 m2 didekasikan untuk zona co-exhibitors sesuai dengan Highlight Theme Indonesia Partner Country. Zona A untuk perusahaan dengan tema sustainability and energy, zona B sebagai main zone Making Indonesia 4.0 dan engineered part and solution, zona C untuk BUMN, zona D untuk tema investment/industrial park dan human capital, serta zona HM yang diperuntukan untuk tema startup and innovation dan HM Display Categories.
Paviliun Indonesia terbuka bagi para pengunjung pameran Hannover Messe yang berasal dari pelaku bisnis internasional dan para pemangku kebijakan dari berbagai negara untuk melihat kebolehan inovasi teknologi industri Indonesia serta melakukan interaksi yang dalam jangka panjang diharapkan akan tertarik untuk melakukan investasi bisnis di Indonesia. Beberapa pihak yang turut berkontribusi pada Paviliun Indonesia di antaranya Asosiasi Gula Rafinasi Indonesia (AGRI), Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), PT Astra Internasional Tbk, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk , PT Pertamina (Persero), PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), PT Pelabuhan lndonesia (Persero), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Pupuk Indonesia (Persero), PT Pupuk Kalimantan Timur, PT Bio Farma (Persero), Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Persero), PT Domas Agrointi Prima, dan PT Kaltim Parna Industri. (RO/Z-2)
Sebelum dilakukan pemusnahan, terdapat 46 ekor babon guinea yang ditempatkan dalam fasilitas yang sebenarnya hanya dirancang untuk menampung 25 ekor.
MENTERI Luar Negeri Jerman Johann Wadhepul menegaskan bahwa kerja sama dengan Indonesia semakin penting bagi Jerman dan Eropa, terutama di tengah situasi dunia yang penuh tantangan besar.
AUSTRALIA, Jerman, Italia, Selandia Baru, dan Inggris menolak dengan tegas rencana Israel untuk menduduki Kota Gaza di Jalur Gaza, Palestina.
Mineral langka ditemukan dalam meteorit Steinbach yang berusia tiga abad. Mineral itu membuka peluang baru dalam teknologi pengelolaan panas.
Ilmuwan mengidentifikasi spesies baru plesiosaurus, Plesionectes longicollum, dari fosil berusia 183 juta tahun di Holzmaden, Jerman.
Jerman telah menjadi pemasok bantuan persenjataan terbesar kedua bagi Ukraina setelah Amerika Serikat.
PT Merak Chemicals Indonesia (MCCI), produsen Purified Terephthalic Acid (PTA) menyatakan komitmennya untuk memperkuat pasokan bahan baku bagi industri tekstil dan plastik dalam negeri.
OBSESI untuk mencapai pertumbuhan ekonomi tinggi 8% agar Indonesia keluar dari middle income trap (MIT) masih terasa berat.
Ibas menekankan pentingnya peningkatan produktivitas dan diversifikasi produk kakao.
KOMITMEN mempercepat sinergi investasi hilirisasi dan pengembangan sumber daya manusia kembali ditekankan Himpunan Kawasan Industri Indonesia (HKI).
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan pemerintah menargetkan total investasi sebesar Rp13.000 triliun pada periode 2025-2029.
PT Pupuk Indonesia (Persero) dan PETRONAS Chemicals Group Berhad (PCG) memperkuat kemitraan strategisnya melalui penandatanganan kelanjutan nota kesepahaman (MoU).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved