Rabu 12 April 2023, 17:05 WIB

Cling! Harga Emas Kembali Berkilau, Dolar AS Tenggelam

Fetry Wuryasti | Ekonomi
Cling! Harga Emas Kembali Berkilau, Dolar AS Tenggelam

AFP
Emas dunia

 

HARGA emas di pasar spot kembali berkilau. Terpantau secara intraday, harga emas telah mencatatkan return sebesar 0,38% ke level US$2.004 per Troy Ounce. Melihat harga emas yang mengalami volatilitas tinggi, return yang dicatatkan sebesar 4,40% dalam sebulan ini.

"Secara tren, harga emas meningkat memasuki awal tahun. Ini seiring dengan nilai dollar AS yang melemah setelah non-farm payroll AS dilaporkan mengalami penurunan sejalan dengan penguatan pasar tenaga kerja yang tercermin dari penurunan tingkat pengangguran," kata Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus, Rabu (12/4).

Perlambatan ekonomi global yang dikatakan ada potensi resesi di AS menjadi pemicu kenaikan harga emas. Inflasi yang terus turun membuat ruang kenaikan suku bunga menjadi lebih terbatas dan dollar AS lebih banyak dilepas.

Baca juga : 4 Hal yang Bakal Tentukan Sentimen Pasar Pekan ini, Salah Satunya IKK

Pada saat yang sama, harga emas ANTM berada di level Rp 1.089.000 per gramnya, menunjukan bahwa ketidakpastian ekonomi yang tinggi saat ini menjadi pemicu kuat penguatan harga emas yang meninggalkan multiplier effect ke pasar emas.

Hal tersebut juga didorong oleh penguatan permintaan di pasar domestik seiring dengan emas yang dijadikan salah satu alternatif investasi atau hedging di saat ekonomi sedang tidak bersahabat. "Terlebih kesadaran masyarakat akan berinvestasi terus meningkat," kata Nico.

Baca juga : Berkaca dari Kegagalan Gaet Tesla, BUMN Diminta Lebih Pintar Negosiasi

Penguatan harga komoditas emas di pasar emas memang berkorelasi positif dengan kenaikan kinerja saham emiten emas. Kenaikan harga emas di pasar spot menjadi momentum untuk masuk, namun kinerja return saham, fundamental dan prospek ke depan hingga valuasi perlu dipertimbangkan.

"Komoditas emas alamiahnya menempel dengan tembaga bahkan dalam satu bongkahan mayoritasnya lebih banyak kandungan tembaga di mana outlook-nya sedang positif seiring dengan perkembangan kendaraan listrik (EV) yang meningkatkan permintaan elektrifikasi dan tembaga salah satu komponen elektrifikasi," kata Nico.

Probabilitas

Rata-rata emiten emas juga punya produk tembaga. Jadi, penopang emiten emas dari sisi outlook-nya yang positif dan potensi permintaan yang solid ke depannya. Secara valuasi, kenaikan harga emas juga belum secara signifikan mempengaruhi valuasi emiten saham emas.

Mayoritas masih terpantau undervalue, sehingga masih menarik untuk dikoleksi dengan potensi upside yang terlihat masing menguntungkan.

"Harga emas masih berpeluang naik dengan catatan harga tidak turun lebih rendah dari US$1.960. Peluang kenaikannya memiliki tingkat probabilitas sebesar 34% menuju US$2.050 secara jangka pendek. Ruang kenaikan saham emas hingga akhir tahun didorong oleh kondisi ketidakpastian ekonomi, tren pelemahan dolar AS, dan stabilitas pasar keuangan global," kata Nico. (Z-4)

Baca Juga

Ist

Inilah Tips Nabung untuk Bisa Liburan ke Luar Negeri

👤Media Indonesia 🕔Kamis 21 September 2023, 23:38 WIB
Liburan ke luar negeri tuh, selain bikin happy dan nyaman, juga membuat kalian belajar banyak hal baru dan sebagai bentuk...
Dok. Aruna

Aruna Terpilih Ikuti Pelatihan UNDP: Regional Human Rights Due Diligence Training

👤Yakub Pryatama Wijayaatmaja 🕔Kamis 21 September 2023, 22:32 WIB
Bekerja sama dengan Pemerintah Jepang, akademi B+HR UNDP menyelenggarakan pelatihan regional pertamanya mengenai uji tuntas hak asasi...
Antara

Jokowi Berterimakasih ke Konglomerat Aguan Cs Mau Bangun Hotel di IKN

👤Insi Nantika Jelita 🕔Kamis 21 September 2023, 21:56 WIB
Presieden Joko Widodo (Jokowi) resmi melakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan hotel berbintang 5 di Ibu Kota Negara...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

MI TV

Selengkapnya

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya