Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
KETUA Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR RI Wahyu Sanjaya menelaah hasil pemeriksaan BPK RI terkait pemberian Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada beberapa BUMN dan lembaga.
Salah satu yang menjadi telaahan adalah bahwa BAKN DPR RI tidak pernah mendapatkan informasi yang valid terkait kinerja dua BUMN yang bergerak di bidang penjaminan kepada masyarakat, yaitu Askrindo dan Jamkrindo.
“Itu keduanya sudah sangat sering dibantu permasalahannya dan kita tidak pernah memiliki data yang valid terkait apa sih sebenarnya yang sudah dikerjakan keduanya?,” tanya Ketua BAKN DPR RI, Wahyu Sanjaya usai melakukan pertemuan dalam Kunjungan Kerja (Kunker) BAKN DPR RI ke Solo, Jawa Tengah, Senin (3/4/2023).
Baca juga: Tiga Tersangka Korupsi Askrindo Mitra Utama Segera Diadili
Wahyu menjelaskan kalau terkait peminjaman pembiayaan seperti melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR), hampir semua BUMN mengurusi masalah tersebut.
Penjaminan Kepada Masyarakat
Jika Askrindo dan Jamkrindo memiliki kemampuan mengelola besarnya penjaminan kepada masyarakat, maka ia mempertanyakan mengapa tiap tahun diberikan PMN namun tidak kunjung persoalan penjaminan itu.
“Makanya tadi kita bertanya juga dengan Dirjen Kekayaan Negara, berapa jumlah KUR yang sudah dikucurkan di Indonesia ini? Tadi dari tahun 2015 sampai sekarang ini. Supaya kita memiliki persepsi yang sama berapa lagi PMN yang dibutuhkan untuk memberikan penjaminan terhadap KUR dan KUR usaha mikro yang lain,” jelas politikus Fraksi Partai Demokrat ini.
Baca juga: Perkuat Layanan, Jamkrindo Resmikan Gedung Kantor Baru di Solo
Di sisi lain, ia juga menyoroti pemberian PMN kepada BUMN LPEI (LPEI).
Menurut Wahyu, pemberian PMN selama ini kepada PMN tersebut kurang tepat sasaran. Sebab, menurutnya, lembaga tersebut tidak fokus untuk mengurusi persoalan ekspor dan sering memiliki irisan kerja dengan lembaga lain.
“Nah, fokus lah dengan ekspor, tidak usah ngurusin yang lain lah. Kalo misalnya ini terkait kerjasama dengan menarik investasi nah fokus kerjasama dengan investasi. Jangn terulang lagi seperti yang dulu-dulu itu. (Misalnya) PT Timah punya batubara, punya perumahan, punya rumah sakit. Jadi kan beda judul, PT Timah sibuk ngurus yang lain,” sindirnya.
Baca juga: Askrindo dan BJB Kerja Sama Penagihan Subrogasi atas Kreditur Macet
Diketahui, dalam Kunker BAKN DP RI ini hadir pula Wakil Ketua BAKN Anis Byarwati (F-PKS) dan Hendrawan Supratikno (F-PDIP), serta Anggota BAKN Bachruddin Nasory (F-PKB) dan Irwan Ardi Hasman (F-Partai Gerindra).
Serta, Dirjen Kekayaan Negara Kemenkeu, serta perwakilan direksi dari Lembaga Pengelola Investasi, Lembaga Penjaminan Ekspor Indonesia, PT PLN, dan Indonesia Financial Group (BPUI). (RO/S-4)
Dengan meningkatnya kapasitas penyaluran kredit yang terjamin, peluang ekonomi masyarakat Papua pun terbuka lebih luas.
Askrindo menyambut baik Panduan Cegah Korupsi (PanCEK) yang disusun oleh KPK sebagai pedoman praktis dalam mencegah korupsi di perusahaan.
Festival ini menjadi ruang bertumbuh, berbagi inspirasi, dan memperkuat sinergi lintas sektor demi masa depan usaha mikro yang lebih kuat, lebih mandiri, dan lebih terlindungi.
Hari Anak Nasional bukan sekadar perayaan namun merupakan momen refleksi untuk memperkuat komitmen semua pihak
Askrindo Syariah berhasil mencatatkan laba bersih per akhir Juni 2025 mencapai Rp96,903 miliar, tumbuh 5,11% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Perusahaan asuransi dengan peringkat idAA memiliki karakteristik keamanan keuangan yang sangat kuat relatif terhadap perusahaan lainnya di Indonesia.
Dasco memastikan para Wakil Menteri (wamen) yang merangkap komisaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tidak menerima tantiem
Prabowo menegaskan, pemberian tantiem tidak layak jika perusahaan merugi.
WAKIL Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengatakan wakil menteri (wamen) yang rangkap jabatan sebagai komisaris perusahaan BUMN merupakan keputusan Presiden Prabowo Subianto.
Presiden Prabowo meminta BUMN harus menjadi tulang punggung perekonomian dan menyumbang signifikan terhadap
Fitroh menyebut KPK menangkap pejabat badan usaha milik negara (BUMN), dalam OTT ini. Nama lengkapnya masih dirahasiakan, saat ini.
Fitroh mengatakan operasi itu berhsil mengamankan sembilan orang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved