Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Arsjad Rasjid, mendorong kolaborasi untuk kemajuan ekonomi digital dan ekonomi hijau selama Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral ASEAN (ASEAN Finance Minister and Governor Central Bank Meeting/AFMGM). Itu bertujuan untuk mengurangi risiko dan menjaga stabilitas keuangan serta pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
"Transformasi ekonomi digital dan keuangan yang berkelanjutan diperlukan untuk mengatasi tantangan ekonomi global, kesenjangan keuangan, dan investasi hijau," ujarnya dikutip dari siaran pers, Kamis (30/3).
Guna mendorong investasi di ekonomi hijau, kata Arsjad, perlu dilakukan percepatan inovasi melalui penelitian dan pengembangan, investasi luar negeri, dan pembangunan infrastruktur yang eamah lingkungan.
Baca juga: Inklusi Keuangan bagi UMKM Harus Jadi Agenda Prioritas di Kawasan ASEAN
Selain itu, Arsjad menekankan pentingnya inisiatif pembiayaan campuran (blended finance) yang dapat mendorong investasi swasta ke arah energi yang berkelanjutan.
"Dengan cara ini, ASEAN bisa mendapatkan keuntungan yang lebih besar dan dampak yang lebih besar serta return yang lebih baik yang sesuai dengan risiko," ujar Arsjad.
Baca juga: Enam Kesepakatan Disahkan Menteri Ekonomi ASEAN dalam AEM Retreat 2023
Dia yang juga Ketua ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC) mengatakan bahwa kebijakan dan regulasi, struktur keuangan yang inovatif, standarisasi dan transparansi, serta instrumen mitigasi risiko adalah kunci untuk mendorong investasi swasta di bidang energi yang berkelanjutan.
Untuk mengatasi kesenjangan investasi dalam proyek iklim di Asia Tenggara, Arsjad menilai pentingnya peningkatan investasi dalam proyek yang ramah lingkungan dan kerjasama dalam menerapkan standar ISSB di seluruh ASEAN, serta membuat harmonisasi dan konsistensi tentang taksonomi ASEAN.
(Z-9)
Pendalaman akan dilakukan terhadap laporan itu tentunya sesuai dengan aturan, proposional, dan propesional.
KETUA ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC) Arsjad Rasjid meyakinkan bahwa kawasan ASEAN merupakan tujuan investasi yang menjanjikan bagi Korea Selatan
Borneo Business Roundtable dirancang untuk mempertemukan para pemangku kepentingan di Kalimantan dalam upaya menumbuhkan perdagangan intra-Kalimantan dan menarik investasi asing
Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan kenegaraan Perdana Menteri Tiongkok Li Qiang, Minggu (25/5). Kunjungan itu dinilai menjadi peluang strategis dalam mempererat.
Dunia usaha pun mendukung program vaksinasi covid-19 yang tengah digencarkan pemerintah, termasuk vaksinasi gotong royong yang menyasar seluruh karyawan.
Arsjad Rasyid melalui Kadin Indonesia telah melakukan pelatihan vokasi yang dikembangkan secara luas di berbagai kota.
Transformasi digital di sektor keuangan Indonesia berkembang begitu pesat. Itu ditandai dengan adopsi teknologi pada sistem pembayaran yang semakin meningkat.
Indonesia Emas 2045, sebuah visi besar untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan nasional, menempatkan ekonomi digital sebagai salah satu pilar utama.
Perkembangan teknologi di era digital ini semakin pesat dan telah menyentuh berbagai aspek kehidupan manusia. Salah satunya yakni transformasi di bidang perekonomian dan keuangan.
Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat dan permintaan konsumen yang semakin beragam menyebabkan model layanan keuangan tradisional sudah tidak relevan bagi konsumen
Kreator digital di Indonesia memainkan peran yang sangat penting dalam membentuk budaya online dan menggerakkan ekonomi kreatif.
Peeba Indonesia sebagai sebuah platform grosir digital, mengeksplorasi bagaimana tantangan-tantangan yang dialami para pemilik merk dapat dijawab dengan teknologi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved