ANGKA inflasi mulai turun datang dari Australia, dari 7,4%, menjadi 6,8%. Penurunan terjadi secara konsisten dalam beberapa bulan terakhir.
Inflasi di Australia sebelumnya tercatat hampir tidak bisa dikendalikan. Namun melambatnya pelonggaran biaya konstruksi perumahan telah memberi angin segar bagi inflasi. Imbal hasil obligasi Australia juga mendapat sentimen positif dengan mengalami penurunan.
"Kami melihat Bank Sentral Australia masih akan menahan tingkat suku bunga, karena inflasi relatif terkendali. Mereka tampaknya akan mengambil jeds untuk mengamati situasi saat ini," kata Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus, Kamis (30/3).
Baca juga: Inflasi Amerika Serikat masih Tinggi, Rupiah Melemah
Data inflasi ini merupakan kepingan terakhir, menjadi penting sebelum pertemuan Bank Sentral Australia. Penurunan inflasi juga telah melambatkan uang tunai sebesar 3,6% karena belanja konsumen juga melambat. Namun harga bahan bakar naik hingga 5,6%.
Sejauh ini data ekonomi yang ada memberikan gambaran perekonomian Australia mampu bertahan di tengah tekanan kenaikan tingkat suku bunga, inflasi dunia, dan gejolak di pasar keuangan. Namun, perekonomian Australia kehilangan momentum pemulihan sejak 2022 kemarin.
Baca juga: Rupiah Turun setelah Rilis Data Inflasi AS
Dengan inflasi yang turun, pasar meyakini pertemuan Bank Sentral Australia akan mengatakan bahwa tingkat suku bunga tidak berubah.
Meskipun inflasi beranjak turun, Menteri Keuangan Australia Jim Chalmers mengatakan akan mengirimkan anggaran pada bulan Mei, yang akan mampu menekan inflasi untuk menghindari kenaikan inflasi di masa mendatang.
Bagi Chalmers, ini merupakan tanda yang mengembirakan karena inflasi mulai turun dan tekanan biaya hidup akan menjadi fokus utama rencana selanjutnya.
"Meski ekspektasi akan harapan hadir di pasar, namun pelaku pasar tetap waspada karena Bank Sentral Australia belum berhasil menjaga jaga jarak terhadap inflasi, sehingga semua berpotensi untuk berubah," kata Nico. (Z-10)