Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
DIREKTUR Eksekutif Center of Energy and Resources Indonesia (CERI) Yusri Usman menegaskan, sampai saat ini hasil investigasi penyebab kebakaran Depo atau Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang, Jakarta Utara, belum keluar. Sehingga, ia meminta agar tidak muncul spekulasi-spekulasi yang menyesatkan di publik.
Ia berpendapat setiap ada kejadian kebakaran di kilang atau pipa penyalur BBM milik Pertamina, kerap stigma yang muncul ialah soal kelalaian dari Pertamina.
"Padahal, hingga hari ini kita belum mendapat hasil investigasi yang final apa penyebabnya. Kita jangan berargumen ngawur dulu. Tunggu hasil investigasinya," kata Yusri saat dihubungi wartawan, Kamis (16/3).
Baca juga : Anggota DPR Apresiasi Pertamina Atasi Kebakaran TBBM Plumpang
Ia mengklaim penerapan sistem keselamatan kerja atau health, safety, security, and environment (HSSE) yang di jalankan Pertamina sudah baik. Bahkan, Yusri menyebut pengontrolan operasi di TBBM Plumpang termasuk yang canggih dan bisa dimonitor dari control room bila terjadi masalah di sistem pipa atau storage di tangki.
"Sistem HSSE yang dijalankan Pertamina itu ketat jika kita masuk kawasan kilang. Handphone saja tidak boleh dibawa. Di TBBM Plumpang juga termasuk yang canggih sistem pengontrolannya," ucapnya.
Baca juga : Korban Plumpang Jadi 25 Orang, Polisi Masih Selidiki 24 Saksi
Meski demikian, pengamat energi tersebut meminta Pertamina untuk mengaudit secara menyeluruh keamanan kilang yang dimiliki saat ini. Pasalnya, rata-rata umur kilang Pertamina di atas 50 tahun.
"Proses perawatan infrastruktur BBM mungkin dilakukan rutin oleh Pertamina, tapi ini tergantung kesungguhan pekerja yang disiplin di lapangan. Mereka harus cepat melakukan tindakan jika ada kebocoran pipa," pungkasnya.
Di tempat terpisah, Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi Partai NasDem Rudi Hartono menuding ada unsur kelalaian yang dilakukan PT Pertamina terkait kebakaran Depo Plumpang, Jakarta Utara yang terjadi pada, Jumat (3/3).
Ia menduga kelalaian dilakukan oleh pekerja Depo Plumpang dan pengawasan Pertamina yang dianggap lemah terhadap keamanan depo atau kilang yang dimiliki.
"Kebakaran ini (penyebab) utamanya ada unsur kelalaian dari pihak pekerja Depo Pertamina Plumpang. Lalu, saya ingatkan juga soal plat tangki itu, apakah sudah penuhi spesifikasi Organisasi Standar Internasional (ISO)?" ujarnya. (Z-8)
Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina membuktikan konsistensi dalam menjalankan bisnis berkelanjutan.
Kementerian ESDM menyatakan PT Pertamina (Persero) menjadi pelaksana penyaluran elpiji 3 kilogram (kg) satu harga secara nasional.
Untuk wilayah DKI Jakarta, harga BBM Pertamax atau RON 92 menjadi Rp12.500 per liter dari yang sebelumnya Rp12.100 liter.
Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE), sebagai subholding dari PT Pertamina menyatakan keinginan untuk mengembangkan PLTN di Indonesia.
Anggota Komisi VI DPR Sartono Hutomo menilai berbagai upaya Pertamina menunjukkan komitmen kuat BUMN tersebut dalam meningkatkan produksi nasional, sebagaimana arahan pemerintah.
PT Pertamina mendorong produk-produk ramah lingkungan besutan Namira Ecoprint untuk bisa menjelajahi pasar internasional melalui program UMK Academy 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved