Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
GEJOLAK pasar keuangan di Amerika Serikat akibat bangkrutnya Sillicon Valley Bank (SVB) dapat menjadi pelajaran bagi Indonesia. Sebab, persepsi dan psikologi pasar amat menentukan volatilitas yang dapat mengganggu perekonomian.
"Ini tentu adalah suatu pelajaran yang perlu untuk kita lihat bahwa bank yang kecil di dalam posisi tertentu bisa menimbulkan persepsi sistemik," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers APBN, Selasa (14/3).
SVB dengan aset senilai US$200 miliar, kata Sri Mulyani, merupakan bank kecil di AS lantaran aset perbankan di Negeri Paman Sam mencapai US$1,3 kuadriliun. Namun apa yang terjadi di SVB mampu menggoyang kepercayaan di sektor keuangan AS.
Baca juga : IHSG Terseok, Pelaku Pasar Panik karena SVB, Saham Bank Digital Berdarah
Bahkan Bank Sentral AS, The Federal Reserve (The Fed) memutuskan untuk melakukan bail out guna menjamin deposan dari SVB. Apa yang menimpa SVB juga disebut sebagai salah satu faktor The Fed akan tetap hawkish dalam menetapkan kebijakan suku bunganya.
Beberapa pandangan, kata Sri Mulyani, menyebutkan gulung tikarnya SVB didorong oleh kinerja perusahaan rintisan (startup) yang melemah sejak akhir tahun lalu.
Baca juga : Waduh, Kepanikan Pasar Keuangan Amerika Gerus Harga Minyak Dunia
"Ini adalah bank yang khusus mendanai startup dan startup ini banyak yang mengalami penurunan kinerja sangat dalam tahun lalu," kata dia.
Turunnya geliat startup di AS melemahkan kinerja penyaluran kredit SVB. Padahal dana deposito yang ada cukup tinggi, bahkan naik tiga kali lipat dalam dua tahun terakhir. Sedangkan dana deposito itu digunakan untuk membeli US Treassury yang memiliki jatuh tempo lama dengan imbal hasil yang turun karena suku bunga The Fed tinggi.
Kondisi itu menyebabkan neraca keuangan SVB mengalami tekanan.
"Ini semuanya yang menyebabkan Kemudian SVB dari sisi balance sheet yang tiba-tiba mengalami penurunan dan timbul rumor sehingga terjadi bank run. Situasi ini bisa berkembang dalam 1x24 jam," kata Sri Mulyani.
"Makanya kita juga perlu untuk terus waspada karena yang disebut transmisi dari persepsi dan psikologi itu bisa menimbulkan situasi yang cukup signifikan bagi sektor keuangan seperti yang kita lihat di Amerika Serikat," pungkas dia. (Z-5)
Model-model ini dirancang agar dapat disesuaikan dengan risk appetite dan kebutuhan masing-masing lembaga keuangan sehingga dapat mendukung pengambilan keputusan lebih baik.
Di zaman sekarang, keuangan pribadi nggak lagi sesederhana simpan uang di bawah bantal atau buka rekening di bank.
Berdasarkan survei Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) 2023, 9 dari 10 pekerja di Indonesia sama sekali tidak siap memasuki masa pensiun
Teknologi membuka peluang efisiensi baru — mulai dari underwriting yang lebih cepat dan presisi, hingga klaim otomasi dan prediksi risiko berbasis perilaku.
Upaya pemberdayaan kewirausahaan, keuangan, dan kesiapan kerja telah memberikan dampak kepada lebih dari 9.700 siswa dari 50 SMA dan SMK di 14 kota/kabupaten di Indonesia.
Nilai pasti dari jumlah kerugian masih dalam proses penelaahan dan belum dapat dipastikan hingga seluruh proses investigasi internal diselesaikan.
Kemampuan yang dimiliki itu dapat diasah sehingga mampu berpartisipasi dalam upaya peningkatan ekonomi di daerah, bahkan nasional.
Perekonomian NTB menjadi bergairah dengan adanya Fornas kali ini.
SEJUMLAH pasal yang mengatur berbagai aspek terkait tembakau pada PP Nomor 28 Tahun 2024 menuai kritik. Aturan ini dinilai berdampak negatif terhadap industri dan petani dalam negeri,
KOTA Batu tak hanya lekat dengan suguhan pemandangan alam, kabut, dan kesejukan udara, tetapi juga hamparan perbukitan dan perkebunan milik warga hadir memanjakan mata.
PEMERINTAH dinilai perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan Over Dimension Overloading (ODOL) serta mencari solusi yang komprehensif dan berkelanjutan,
EFEKTIVITAS Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebagai instrumen peningkatan daya beli masyarakat kembali dipertanyakan. Sebab program tersebut tidak memberikan kontribusi signifikan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved