Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PANGSA pasar kopi semakin diminati dan tingginya konsumsi kopi kian meningkat, ditambah dengan menjamurnya usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) kopi di dalam negeri, mendorong Kementerian Pertanian (Kementan) gelar kegiatan Social Creative Coffee Expo di Makassar, Sulawersi Selatan.
Hal ini juga dilakukan demi mendukung pencapaian peningkatan ekspor tiga kali lipat atau Gratieks hingga tahun 2024
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu upaya Kementan untuk mendorong penyerapan produk kopi di dalam negeri dan luar negeri, sekaligus menjalin kemitraan yang berkelanjutan antara petani dan pelaku usaha perkebunan.
Baca juga: Kementan Dorong Kopi Tana Toraja Berkembang Jadi Kopi Terbaik Dunia
Diketahui bahwa pada tahun 2022, nilai ekspor komoditas kopi mencapai Rp 16,4 triliun atau meningkat 23% jika dibandingkan nilai ekspor dengan tahun 2021.
Kementan melalui Direktorat Jenderal Perkebunan terus berupaya mendorong dan mempromosikan kopi dari petani agar melejit ke akses pasar yang semakin luas.
Baca juga: Pentingnya Regenerasi Petani, Kenalkan Kopi Sejak Dini
Kali ini dari 41 produk kopi Indonesia yang sudah memiliki IG di mana Provinsi Sulawesi Selatan memiliki tiga kopi yang telah memiliki Indikasi Geografis (IG) seperti Kopi Arabika Toraja, Kopi Arabika Kalosi Enrekang dan Kopi Arabika Bantaeng.
“Kedepannya, diharapkan kopi-kopi asal Indonesia dapat mengambil bagian di pasar domestik maupun semakin menggeliat tembus kancah internasional,” ujar Mentan SYL.
Kegiatan Social Creative Coffee Expo ini sekaligus bertepatan dengan peringatan Hari Kopi Nasional yang jatuh setiap tanggal 11 Maret.
Kegiatan ini hadirkan para petani dan pelaku usaha perkebunan yang berasal dari kabupaten-kabupaten sentra kopi di Sulawesi Selatan dan 1 (satu) pelaku usaha dari Provinsi Sulawesi Tenggara.
Baca juga: Bertolak ke Inggris, Mendag: Perkuat Kerja Sama Perdagangan, Tingkatkan Ekspor Kopi Indonesia
Selain kegiatan pameran yang dilaksanakan selama 2 (dua) hari ini, rangkaian kegiatan turut dimeriahkan dengan kegiatan Barista Teams Challenges yang babak penyisihannya telah dilaksanakan sejak tanggal 10 Maret 2023, Ngopi dan Ngobrol Bareng dengan Bapak Menteri Pertanian.
Tak hanya itu, pada momen ini juga dilakukan Launching Brand Kopi Komandan, Penyerahan secara simbolis bantuan Benih Kopi kepada para petani, Penandatanganan Kesepakatan Kerja Sama antara Ditjen Perkebunan dengan Accor Group dan Kalla Group dalam pemasaran dan promosi produk perkebunan, Deklarasi Asosiasi Kopi serta berbagai kegiatan menarik lainnya.
Launching brand Kopi Komandan yang hak atas kekayaan intelektual merk ini merupakan milik Kementerian Pertanian-Ditjen Perkebunan.
Pentingnya kegiatan ini turut dirasakan, Direktur Jenderal Perkebunan, Andi Nur Alam Syah, mengatakan Kopi komandan ini menjadi merk yang digunakan dalam mempromosikan kopi - kopi terbaik daerah di seluruh Indonesia.
Baca juga: Budidaya Kopi, TEFA SMK-PP Kementan Diminati Investor Asing
Lebih lanjut Andi Nur menjelaskan, Kopi komandan didesain menjadi sarana promosi produk kopi dengan berbagai varian special yang memiliki kekhasan daerah.
Langkah awal pengembangan kopi komandan akan diawali di Provinsi Sulawesi Selatan dengan menghadirkan kopi komandan di cafe dan toko.
Acara ini dikemas semenarik mungkin dan sukses mendapat respon positif dari para pengunjung. (RO/S-4)
Pengadilan tinggi turut mengubah uang pengganti yang dibebankan kepada SYL, yakni menjadi Rp44.269.777.204 ditambah 30.000 dolar Amerika Serikat.
Bantahan SYL dalam nota pembelaanya soal fee 20% dinilai masuk akal
Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) memastikan memberikan perlindungan terhadap mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Firli Bahuri tersangka dalam kasus dugaan penerimaan gratifikasi, suap, dan pemerasan, tidak hadir dalam pemeriksaan di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan.
Usai diperiksa KPK, Arief mengaku, dicecar 10 pertanyaan oleh penyidik dari KPK terkait kasus korupsi yang menjerat eks Mentan Syahrul Yasin Limpo.
Juru Bicara KPK, Ali Fikri, menjamin KPK akan menginformasikan jadwal pemeriksaan Kepala Badan Pangan Nasional atau Bapanas, Arief Prasetyo Adi, berikutnya.
Itulah pertaruhan penegakan hukum di negeri ini. Hukum yang wajahnya penuh jelaga. Hukum yang katanya sama untuk semua tapi faktanya beda-beda tergantung siapa yang berpunya dan berkuasa.
POLDA Metro Jaya menyebut bahwa kasus pemerasan oleh eks Ketua KPK Firli Bahuri terhadap Syahrul Yasin Limpo (SYL) terus berjalan.
Proses hukum kasus pemerasan ini sudah cukup terlalu lama dan berlarut-larut. Hal itu tentunya akan menimbulkan ketidakpastian hukum.
Kapolri tak menekankan target penyelesaian kasus Firli. Dia hanya menegaskan hal itu menjadi fokus Polri untuk segera dituntaskan.
Penyidikan atas penanganan perkara a quo pada tanggal 23 Desember 2024 pukul 10.00 WIB di Gedung Bareskrim telah dilakukan koordinasi dengan KPK RI terkait penanganan perkara tersebut.
Dirreskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak menjamin penyidikan berjalan secara profesional, yakni prosedural dan tuntas. Kemudian, transparan dan akuntabel.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved