Jumat 10 Maret 2023, 09:33 WIB

Budi Daya Udang Serap Banyak Tenaga Kerja Lokal

mediaindonesia.com | Ekonomi
Budi Daya Udang Serap Banyak Tenaga Kerja Lokal

MI/Lilik
Tambak budi daya udang di Kebumen, Jawa Tengah.

 

Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Sakti Wahyu Trenggono mengungkapkan tambak budi daya udang berbasis kawasan (BUBK) di Kebumen, Jawa Tengah, telah memberdayakan dan menyerap banyak tenaga kerja dari lingkungan sekitar.

Menurutnya hal itu sangat baik karena memberikan manfaat yang maksimal bagi penduduk setempat.

"Yang bekerja di sini sebagai pegawai itu 100% harus dari sekeliling masyarakat ini. Saya minta semua untuk dididik, dilatih sedemikian rupa, untuk kemudian bisa mendapat manfaat dari ekonomi yang kita bentuk ini," ujar Trenggono saat ditemui di kawasan tambak BUBK Kebumen, Jumat (10/3).

Baca juga: Menteri KKP Apresiasi Program Revitalisasi Mangrove PT Timah di Babel

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Perikanan Budi Daya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) TB Haeru Rahayu mengatakan terdapat 152 pekerja di tambak modern yang merupakan warga sekitar. Ditambah 12 orang merupakan karyawan KKP sehingga secara total 164 pekerja.

"Yang 12 ini dari tempat kita karena kan spesifik untuk tugasnya. Karena masih dikelola dengan unit pengelola teknis (UPT) kita. Namun, yang 152 itu dari tiga desa Tegalwetno, Jokosimo, dan Karang Gadung, dua kecamatan," ujar Haeru.

Baca juga: Awal Tahun, KKP Lumpuhkan 17 Kapal Illegal Fishing

Ia menambahkan para pekerja juga diberikan fasilitas seperti BPJS Ketenagakerjaan. Adapun, untuk BPJS Kesehatan, saat ini tengah diupayakan dengan kepala dinas setempat.

Ke depan, lanjut dia, seiring dengan rencana pengembangan lokasi seluas 40 hektare, tenaga kerja yang dibutuhkan pasti akan semakin besar.

"Kita kan 60 hektare luas tambak saat ini, nanti ada 40 hektare lagi. Paling tidak sekitar 40-50 tenaga kerja lagi," ucapnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan tambak BUBK di Kebumen, Jawa Tengah, dengan luas tambak budi daya udang mencapai 60 hektare. Setiap satu hektare tambak dapat menghasilkan 40 ton udang. Biaya membangun tambak tersebut mencapai Rp175 miliar.

Presiden mengatakan tambak budi daya udang di Kabupaten Kebumen telah memiliki manajemen modern dapat menjadi contoh penerapan usaha budi daya produk perikanan di daerah lain. (Ant/Z-11)

Baca Juga

MI

Kemendag akan Perkuat UMKM Mengakses Pasar Luar Negeri

👤Insi Nantika Jelita 🕔Selasa 21 Maret 2023, 00:19 WIB
Kemendag tengah mendorong pendirian Sekretariat Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) di...
MI

Luhut Pastikan Insentif Mobil dan Motor Listrik diberikan Per1 April 2023

👤Ficky Ramadhan 🕔Selasa 21 Maret 2023, 00:00 WIB
Menko Marves Luhut Binsar Pandjatian mengatakan bahwa insentif fiskal untuk mobil listrik baru akan diumumkan pada 1 April...
Aditya Pradana

Erick Thohir dan DPR Bahas Kesiapan Anggaran Pembangunan Buffer Zone Pertamina

👤Sri Utami 🕔Senin 20 Maret 2023, 23:22 WIB
DPR membahas rencana perbaikan terminal Bahan Bakar Minyak (BBM) Plumpang Jakarta Utara bersama Menteri BUMN Erick...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

Top Tags

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya