Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Bulog Ikuti Pemerintah Terkait Harga Gabah Kering Panen

Ficky Ramadhan
09/3/2023 18:27
Bulog Ikuti Pemerintah Terkait Harga Gabah Kering Panen
Ilustrasi beras Bulog(MI/Amiruddin Abdullah Reubee)

SEKRETARIS Perusahaan Perum Bulog Awaludin Iqbal mengatakan bahwa pihaknya akan terus mengikuti kebijakan-kebijakan yang akan ditetapkan oleh pemerintah terkait penetapan harga gabah kering panen atau GKP.

"Kita pastinya akan mengikuti apapun ketetapan dan kebijakan dari pemerintah terkait perberasan itu," kata Awaludin kepada Media Indonesia, Kamis (9/3).

Ia menjelaskan, Bulog pun memiliki tugas untuk memenuhi cadangan beras pemerintah (CBP) dengan melakukan pembelian kepada petani melalui penggilingan-penggilingan yang ada. Oleh karena itu, kata Awaludin, pihaknya akan terus mengikuti kebijakan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Baca juga: HPP Masih Jauh di Bawah Harga Pasar, Bulog Sulit Menyerap

"Kita harus mengikuti, karena Bulog itukan pembeli. Untuk memenuhi cadangan beras pemerintah, pembeli itu diatur dengan harga pemerintah, kualitas berasnya juga ditentukan oleh pemerintah dan menjualnya pun juga dengan harga yang sudah ditentukan oleh pemerintah," ujarnya.

"Jadi kita akan mengikuti semua yang menjadi kebijakan pemerintah. Prinsipnya, kita akan melaksanakan semua yang menjadi kebijakan pemerintah," imbuhnya.

Baca juga: Jokowi Cek Harga Gabah ke Petani

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan saat ini pihaknya tengah merumuskan harga gabah kering panen (GKP) yang ideal. Pasalnya, Jokowi menemukan harga GKP saat panen raya hanya di kisaran Rp4.200 per kilogram (kg).

"Sehingga pemerintah saat ini sedang menghitung dan nanti segera diumumkan oleh Badan Pangan harga GKP-nya harusnya berapa," ujar Jokowi saat meninjau panen raya padi, di Kebumen, Jawa Tengah, Kamis (9/3). (Fik/Z-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya