Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
Tiongkok tengah menghadapi masalah debt ceiling, jika dilihat dari tren utang terhadap rasio GDP-nya yang terus naik. Lonjakan utang daerah terlihat pada saat memasuki awal pandemi 2020 menjadi 68,1% dan terus meningkat menjadi 76,9% pada 2022 menjadi 76,9%.
Meski begitu, gelembung utang yang berasal dari kota-kota di Tiongkok dan utang pemerintah pusat dinilai masih cukup terkendali. Hal ini menunjukan manajemen fiskal sebagai dampak dari pandemi serta penurunan pasar properti yang berkontribusi besar terhadap pendapatan negaranya.
"Ada kekhawatiran adanya ledakan utang tahun ini ikut meningkat," kata Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Indonesia, Maximilianus Nico Demus, ketika dihubungi, Senin (6/3).
Sebelum covid-19, pemerintah daerah Tiongkok mendapat sekitar 40% pendapatan mereka dari pajak daerah, sisanya dibagi rata antara penjualan tanah dan subsidi dari pemerintah pusat. Tahun lalu penjualan tanah anjlok juga hingga -23% dan total pengeluaran naik 6%.
"Memang kalau dilihat, Beijing tengah meningkatkan subsidi. Hanya saja, dukungan tersebut tidak cukup untuk menutup lubang anggaran pemerintah kota," kata Nico.
Utang pemerintah daerah menjadi membengkak hingga 66% dari PDB Tiongkok, yang mana pada 2012 utangnya hanya 29%. Mayoritas pemerintah daerah saat ini, setidaknya 17 dari 31 wilayah, tengah menghadapi tekanan pendanaan dengan pinjaman yang belum terbayar melebihi 120% dari pendapatan pada 2022.
Angka ini telah melebihi ambang batas yang di tetapkan Kementerian Keuangan Tiongkok dan menunjukan risiko utang yang terlalu tinggi.
Kenaikan utang yang besar tersebut dapat meningkatkan risiko krisis keuangan yang dapat meningkatkan efek bagi ekonomi. Meski kemungkinan gagal bayar sangat rendah, tetapi tingkat utang yang tinggi dapat memaksa beberapa pihak untuk mengurangi pengeluaran serta mendorong pemerintah pusat untuk belanja lebih banyak untuk mendorong likuiditas.
"Namun, kami lihat Bank Sentral Tiongkok (PBoC) masih akan mempertahankan suku bunga dengan terakselerasinya utang pemerintah agar beban pembayaran masih akan tetap terkendali. Kami juga melihat stimulus fiskal yang gencar dilakukan melalui subsidi juga akan lebih terbatas," kata Nico. (Try)
Xi Jinping dilaporkan menyambut baik dialog antara Washington dan Moskow dan menegaskan kembali dukungan Beijing terhadap upaya penyelesaian perang.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan akan digelarnya putaran baru pembicaraan perdagangan dengan Tiongkok untuk meredakan perang tarif.
pemerintahan Amerika Serikat (AS) dijadwalkan bertemu dengan delegasi Tiongkok di London pada Senin (9/6) dalam putaran terbaru negosiasi dagang antara Washington dan Beijing
Pernyataan tersebut disampaikan sehari setelah Trump berbicara selama 90 menit melalui telepon dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping.
PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Tiongkok Xi Jinping kemungkinan besar akan melakukan pembicaraan via telepon pada pekan ini.
PERDANA Menteri Li Qiang menyampaikan salam hangat dari Presiden Tiongkok Xi Jinping kepada Presiden RI Prabowo Subianto
Fakta bahwa minyak goreng sempat langka selama berminggu-minggu hingga berbulan-bulan adalah bukti adanya masalah serius di sektor tersebut.
Sejak Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (IA-CEPA) mulai berlaku, perdagangan antara kedua negara telah berlipat ganda, mencapai A$35,4 miliar pada 2024.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekonomi Gorontalo pada triwulan II-2025 terhadap triwulan II-2024 (y-on-y) tumbuh sebesar 5,14 persen
DIREKTORAT Jaminan Produk Halal (JPH) dibentuk berdasarkan Peraturan Menteri Agama Nomor 33 Tahun 2024 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama.
LOGISTIK adalah nadi perekonomian yang menggerakkan perdagangan, menyambungkan daerah, dan memastikan roda industri terus berputar. Namun di Indonesia,
GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung mengenang sosok almarhum Kwik Kian Gie sebagai ekonom yang konsisten berpihak kepada rakyat dan tidak pernah lelah memperjuangkan kepentingan publik
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved