SEIRING rencana kebijakan pemberian insentif pembelian kendaraan listrik, PT Toyota Astra Motor (TAM) menyatakan bakal melakukan ekspansi bisnis teknologi kendaraan listrik untuk menggaet minat konsumen.
"Kami berencana ekspansi teknologi kendaraan elektrifikasi agar punya opsi bermobilitas di lebih banyak segmen," ungkap Head of Interactive Communication TAM Dimas Aska saat dihubungi, Selasa (21/2).
Adapun TAM memiliki 15 model mobil listrik dari Lexus dan Toyota, yang terdiri dari kendaraan bermotor listrik berbasis baterai listrik atau Battery Electric Vehicle (BEV). Lalu, dengan teknologi Hybrid Electric Vehicle (HEV) dan Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV).
Baca juga: Luhut: Regulasi Insentif Kendaraan Listrik Terbit Awal Maret
Harga yang dipatok pun bervariasi, yakni dimulai dari Rp400 jutaan untuk harga Jakarta Kijang Innova Zenix HEV. "Kami sudah ada dua BEV, satu di Lexus dan satu di Toyota. Cukup banyak hybrid EV. Bahkan sejak akhir tahun, mulai masuk ke lokal produksi dengan Kijang Innova Zenix Hybrid EV," imbuh Dimas.
Saat ini, TAM tengah menunggu kepastian regulasi terkait insentif pembelian kendaraan listrik. Kebijakan itu akan tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK), yang ditargetkan pemerintah terbit pada awal Maret mendatang.
Baca juga: Pemerintah Prioritaskan Beri Insentif Motor Listrik
Menurut Dimas, regulasi tersebut dibutuhkan industri sebagai acuan dalam perubahan ketentuan pembelian kendaraan listrik. Untuk pembelian mobil listrik baru, pemerintah akan menanggung pajak 10% dan 1% dibebankan ke konsumen
"Kami masih tunggu kepastian dan juga aturan detail rencana ini. Aturan dibutuhkan untuk memastikan kesiapan kami dalam pemasaran dan kemudahan konsumen ke depan," pungkasnya.(OL-11)