Kamis 16 Februari 2023, 19:35 WIB

Kementan Dorong Investasi Perkebunan untuk Jamin Ketersediaan Benih Saat Ini dan Mendatang

Mediaindonesia.com | Ekonomi
 

KEMENTERIAN Pertanian melalui Direktorat Jenderal Perkebunan terus berupaya mendorong akselerasi pengembangan kawasan tanaman perkebunan melalui kegiatan peremajaan, rehabilitasi, intensifikasi maupun perluasan, dengan tidak menjadikan APBN sebagai sumber pembiayaan utamanya. 

Pembiayaan pengembangan kawasan tanaman perkebunan akan didorong melalui kegiatan “Pasti” yaitu dengan kolaborasi, partisipasi dan solidaritas dari stakeholder terkait.

Mengingat benih tanaman perkebunan menjadi komponen pertama dan utama dalam kegiatan pengembangan kawasan tanaman perkebunan, maka Ditjenbun akan mengemas kegiatan “Pasti” dalam pembangunan system “Bank Benih Perkebunan”.  

Melalui Bank Benih Perkebunan target pengembangan kawasan tanaman perkebunan tercapai, bisnis benih tetap berjalan, kesejahteraan petani meningkat dan pada akhirnya meningkatkan devisa negara. 

Direktur Jenderal Perkebunan Andi Nur Alam Syah mengungkapkan, Untuk membangun harmoni dan sinkronisasi terkait pengembangan perkebunan perlu dilakukan rencana aksi pembangunan perkebunan yang sistematis terarah dan berkelanjutan.

Baca juga : Panen Raya Padi di Lamongan Capai 7,3 Ton Perhektar

“Kami memandang perlu untuk mencari sumber-sumber pendanaan lain selain APBN seperti dana CSR, investasi swasta, dana desa, pengembangan hutan kemasyarakatan, kegiatan reklamasi dan sumber dana lainnya, yang tentunya memungkinkan dapat dilaksanakan sesuai dengan regulasi, dan untuk digunakan dalam kegiatan pengembangan kawasan tanaman perkebunan,” ujar Andi Nur (14/2).

Andi Nur menjelaskan, salah satu cara untuk mengembangkan perkebunan bisa dengan cara membangun Bank Benih. 

"Kita perlu mengajak dan membuka ruang selebar-lebarnya bagi pelaku usaha perkebunan, perusahaan swasta maupun masyarakat luas yang ingin turut berkontribusi membangun perkebunan melalui Bank Benih Perkebunan ini,” jelasnya. 

Direktur Perbenihan Perkebunan Gunawan mengungkapkan, kita harus mengawal benih, mulai dari benih tersebut tumbuh hingga benih menghasilkan, benih merupakan investasi jangka panjang.

“Perlunya mengelola dana CSR dengan baik dan sesuai dengan mekanisme yang dikawal oleh BPKP dan Direktorat Jenderal, agar targetnya tepat guna,” jelasnya. (RO/OL-7)

Baca Juga

Antara/Bayu Pratama

Jaga Harga TBS, Apkasindo Minta Kasus Biodiesel Tidak Berlarut-Larut

👤Media Indonesia 🕔Kamis 28 September 2023, 11:49 WIB
Berdasarkan catatan Apkasindo, harga TBS petani swadaya terjun bebas dari Rp 3.300 per kg menjadi di bawah Rp 1.500 per kg saat ada...
Dok.Tays

Perluas Pasar ke Jepang, Tays Gaet Mixio Holdings

👤Media Indonesia 🕔Kamis 28 September 2023, 11:44 WIB
PT Jaya Swarasa Agung Tbk atau Tays Bakers menandatangani perjanjian kemitraan dan investasi strategis dengan mitra Jepang di industri...
Ist/DPR

Rachmat Gobel: Sebelum yang Lain, Petani Harus Sejahtera Dulu

👤Media Indonesia 🕔Kamis 28 September 2023, 11:16 WIB
Petani plasma mengeluhkan penentuan bagi hasil dan penentuan harga hasil panen serta kurangnya perawatan dari perusahaan...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

MI TV

Selengkapnya

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya