Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
Hari ini Bank Indonesia BI akan mengumumkan kebijakan moneter terkait keputusan tingkat suku bunga. Analis Samuel Sekuritas Indonesia Lionel Priyadi mengatakan bank sentral akan mempertimbangkan menahan bunga acuan hasil rapat bulan ini untuk mendukung momentum pemulihan ekonomi.
"Untuk saat ini, kami dan konsensus pasar percaya BI masih dapat menahan bunga acuannya untuk pemulihan ekonomi, dan potensi kenaikan di bulan berikutnya dalam rangka menjaga stabilitas nilai tukar," kata Lionel, Kamis (16/2).
Hal ini menilik pergerakan pasar keuangan domestik dimana reli di pasar surat utang negara (SUN) yang dimulai sejak pertengahan bulan Januari 2023 harus tertahan, yang disebabkan perubahan ekspektasi pasar global terhadap kelanjutan kenaikan Fed Fund Rate yang lebih tinggi, serta belum ada pergerakan yang signifikan di pasar saham.
Head of Research NH Korindo Sekuritas Indonesia Liza Camelia Suryanata mengatakan para pelaku pasar akan memasang perhatian lekat-lekat pada pengumuman suku bunga dari Bank Indonesia.
Pasar sudah wajar memperkirakan suku bunga bertahan di level 5,75%; atau setidaknya ada kenaikan sebesar 25 bps, membawa BI 7 Day Reverse Repo Rate (BI7DRRR) ke level 6%.
"Kami menyarankan para investor pasar modal Indonesia untuk hold all positions, seraya memonitor animo market jelang pengumuman BI ini demi mengantisipasi reaksi yang di luar ekspektasi pasar, sekaligus menyimpan harapan IHSG masih berpotensi mengkonfirmasi pola bullish (menguat)," kata Liza. (OL-12)
Fixed Income Research PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia Karinska Salsabila Priyatno menilai ruang bagi Bank Indonesia (BI) untuk menurunkan suku bunga dalam waktu dekat sangat terbatas.
KETIDAKPASTIAN arah kebijakan moneter Amerika Serikat kembali menjadi perhatian setelah desakan terbuka Presiden Donald Trump agar Federal Reserve memangkas suku bunga acuan.
BTN mempertegas posisinya sebagai pemimpin pembiayaan perumahan nasional dengan menggelar Akad Kredit Massal KPR Non-Subsidi secara serentak di lima kota besar
Ketua Umum Apindo, Shinta Widjaja Kamdani, menyambut baik keputusan Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan ke 5,5%.
Bulan ini, Mei 2025, jadi waktu yang tepat bagi Bank Indonesia (BI) memangkas suku bunga acuan (BI Rate). Pasalnya, nilai tukar rupiah mulai stabil.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved