Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Harga Minyak Terkonsolidasi Dibayangi Rencana Penjualan AS dan Rusia

Fetry Wuryasti
14/2/2023 16:14
Harga Minyak Terkonsolidasi Dibayangi Rencana Penjualan AS dan Rusia
Ilustrasi.(AFP/Joe Raedle.)

HARGA minyak dunia terpantau bergerak terkonsolidasi. Ia dibebani oleh sentimen dari rencana penjualan minyak AS dan Rusia serta proyeksi peningkatan produksi minyak AS ke rekor tertinggi pada Maret.

"Meski demikian, isyarat OPEC+ untuk tetap mempertahankan kebijakan pemangkasan produksinya membatasi penurunan harga lebih lanjut," kata Girta Yoga, Research & Development ICDX, Selasa, (14/2). Pemerintahan AS dikabarkan berencana menjual lebih banyak minyak dari cadangan minyak strategis dengan alasan memenuhi arahan yang tertuang dalam mandat anggaran 2015 untuk tahun fiskal saat ini, kata juru bicara Departemen Energi AS pada Senin waktu setempat.

Minyak yang akan dirilis lagi tersebut mencapai 26 juta barel. Jika dirilis, ini akan mendorong stok di cadangan minyak strategis turun menjadi sekitar 345 juta barel dari level saat ini di 371 juta barel. Itu merupakan level terendah sejak 1983. Di sisi lain, perilisan tersebut memicu kekhawatiran bahwa pasokan berlebih di pasar energi AS sehingga memberikan tekanan pada harga minyak. 

Sentimen negatif lain datang dari pernyataan Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak pada Senin yang mengumumkan akan menjual lebih dari 80% ekspor minyaknya ke negara-negara yang disebutnya ramah pada 2023. Ia mengacu pada negara-negara yang tidak ikut memberikan sanksi pada Rusia atas invasinya ke Ukraina. Selain itu, Novak juga menambahkan bahwa negara-negara ini akan menerima 75% dari produk turunan minyaknya sembari terus mencari pasar baru.

Turut membebani pergerakan harga lebih lanjut, produksi minyak dan gas alam dari tujuh cekungan serpih terbesar AS diproyeksikan meningkat ke rekor tertinggi pada Maret nanti, ungkap Energy Information Administration (EIA) dalam Laporan Produktivitas Pengeboran bulanannya pada Senin. Untuk produksi minyak mentah diperkirakan meningkat sekitar 75 ribu bph ke rekor 9,36 juta bph dan produksi gas alam akan meningkat sekitar 400 juta kaki kubik per hari (bcfd) ke rekor 96,6 bcfd pada Maret, proyeksi EIA. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya