Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
Gubernur Bank Sentral AS Jerome Powell semalam mengatakan bahwa tingkat suku bunga harus terus naik untuk dapat meredam inflasi.
Alhasil, biaya pinjaman dapat mencapai titik yang lebih tinggi, daripada yang bisa diantisipasi oleh para pelaku pasar, investor, dan para pembuat kebijakan.
Ini merupakan bagian dari data ketenagakerjaan pada bulan Januari yang bagus. Sehingga Powell mengatakan The Fed akan menaikkan tarif lebih lanjut karena pasar tenaga kerja luar biasa kuat.
"Jika pasar tenaga kerja tetap kuat, mungkin The Fed harus berbuat lebih banyak," kata Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Indonesia Maximilianus Nico Demus, Rabu (8/2).
Memang data ketenagakerjaan AS menunjukkan para pemberi kerja menambahkan 517.000 pekerjaan baru pada bulan Januari 2023 yang telah menurunkan angka pengangguran menjadi 3,4%.
"Ini menjadi yang terendah sejak tahun 1969. Oleh karena itu, Powell juga mengatakan proses mengendalikan inflasi ini akan memakan waktu yang lama," kata Nico.
Powell juga mengatakan tingkat suku bunga mungkin akan mencapai puncaknya pada kisaran 5,1%, namun dengan situasi dan kondisi yang ada, tidak menutup kemungkinan Fed Rate dapat naik lebih tinggi dari yang diperkirakan. (OL-12)
Keputusan BI mempertahankan suku bunga acuan di level 5,50% dipandang sebagai langkah konservatif yang tepat di tengah ketidakpastian global dan perlambatan ekonomi domestik.
Keputusan Bank Indonesia (BI) menahan suku bunga acuan, atau BI Rate di level 5,50% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) 17-18 Juni 2025 dinilai sebagai langkah yang tepat.
Fixed Income Research PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia Karinska Salsabila Priyatno menilai ruang bagi Bank Indonesia (BI) untuk menurunkan suku bunga dalam waktu dekat sangat terbatas.
KETIDAKPASTIAN arah kebijakan moneter Amerika Serikat kembali menjadi perhatian setelah desakan terbuka Presiden Donald Trump agar Federal Reserve memangkas suku bunga acuan.
BTN mempertegas posisinya sebagai pemimpin pembiayaan perumahan nasional dengan menggelar Akad Kredit Massal KPR Non-Subsidi secara serentak di lima kota besar
Ketua Umum Apindo, Shinta Widjaja Kamdani, menyambut baik keputusan Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan ke 5,5%.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved