Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi meminta Satgas Pangan terus mengawasi secara ketat harga eceran tertinggi (HET) untuk komoditas beras medium.
Langkah tersebut perlu dilakukan guna mencegah pedagang memainkan harga di lapangan.
"Kita minta Satgas Pangan melakukan pengawasan. Kalau harga eceran tertingginya ditetapkan tetapi tidak dijaga, ya tidak ada gunanya," ujar Arief di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (6/2).
Saat ini, pemerintah menetapkan HET beras medium sebesar Rp9.450 liter di tingkat konsumen.
Selain menjaga di sisi hilir, Badan Pangan Nasional juga mendorong penguatan di sisi hulu. Dalam dua bulan ke depan, ia memprediksi panen raya akan berlangsung dan stok akan mulai membanjiri pasar. Dengan demikian, harga di tingkat konsumen bisa ditekan.
"Panen raya ini jatuhnya di akhir Februari sampai April. Panen raya yang dimaksud adalah apabila produksi kita satu bulan bisa melebihi kebutuhan kita selama satu bulan juga yaitu 2,5 juta ton," pungkasnya. (OL-8)