Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
MENTERI Perdagangan Zulkifli Hasan resmi membuka acara Bulan Literasi Kripto (BLK) di Jakarta pada Kamis (2/2) ini. Acara tersebut bertujuan mengoptimalkan peran antara pemerintah dan pelaku usaha, khususnya Calon Pedagang Fisik Aset Kripto, dalam membangun pemahaman yang tepat di tengah masyarakat.
Dengan begitu, pelaksanaan perdagangan Pasar Fisik Aset Kripto sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. BLK merupakan kegiatan yang diselenggarakan Kementerian Perdagangan melalui Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), dengan menggandeng Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia (Aspakrindo).
Menurut Zulkifi, masyarakat Indonesia sangat suka dengan hal yang cepat. Salah satunya adalah ingin cepat kaya. Oleh karena itu, diperlukan edukasi tentang aset kripto, agar masyarakat dapat lebih paham mengenai perdagangan aset kripto.
Baca juga: Sebagian Pemilik Aset Kripto Rentan Ancaman Siber
"Ini bisa bahaya kalau masyarakat dan anak muda tidak dipersiapkan. Jangan sampai mereka bermain di suatu industri yang tidak dipahami," tegasnya, Kamis (2/2).
Pemerintah Indonesia dikatakannya terus berupaya menjaga agar aset kripto dapat berkembang lebih besar. Termasuk, memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai aset kripto.
"Kripto itu salah satu aset yang high risk dan high return. Jadi edukasi dan literasi terkait kripto penting bagi masyarakat, agar mereka tahu aturan di tempat mereka bermain," imbuh Zulkifli.
Baca juga: Tahun 2023, Market Kripto Kembali Bergairah
Plt Kepala Bappebti Kementerian Perdagangan Didid Noordiatmoko menyebut jumlah pelanggan aset kripto di Indonesia tergolong cukup banyak. Namun, tingkat pemahaman tentang aset kripto masih belum berjalan dengan baik.
Dengan adanya Bulan Literasi kripto, lanjut dia, diharapkan dapat mengedukasi masyarakat. Serta, menciptakan awareness masyarakat dan sarana untuk menjalin hubungan antaraktor terkait aset kripto.
Ketua Umum Aspakrindo Teguh Kurniawan Harmanda menyebutg perdagangan aset kripto sangat diminati generasi muda. Namun, kebanyakan dari mereka lupa dengan fundamental aset kripto dan hanya melihat keuntungan.
“Kami ingin masyarakat mendapatkan literasi kripto terkait aturan dan mekanisme. Jadi masyarakat tidak hanya melihat kripto soal cuan saja," pungkas Teguh.(OL-11)
LANGKAH pemerintah dipuji karena berani menutup lahan sawit ilegal yang beroperasi di kawasan Hutan Konservasi Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN), Riau.
PERCEPATAN pembentukan Koperasi Desa/ Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih menunjukkan progres yang signifikan. Hingga Jumat (13/6), sebanyak 79.882 unit atau 96% dari target 80.000
MENKO Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) secara terang-terangan membela Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia terkait polemik zin tambang nikel Raja Ampat.
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengungkapkan pemerintah akan mengalokasikan dana Rp750 triliun untuk mendukung pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
MENTERI Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, mengungkapkan bahwa hingga saat ini sudah terbentuk sebanyak 9.835 Koperasi Desa Merah Putih.
ANGGOTA Komisi IV DPR, Ajbar Abdul Kadir, memastikan mencapai target yang disampaikan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas).
Literasi keuangan bukan hanya penting di kota besar seperti Jakarta, tetapi juga bagi masyarakat di daerah-daerah.
Berdasarkan survei Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) 2023, 9 dari 10 pekerja di Indonesia sama sekali tidak siap memasuki masa pensiun
Mahasiswa diajak mengenali lebih dalam cara kerja platform fintech peer-to-peer (P2P) lending, dan mengenal risiko dan manfaat dari pemanfaatan teknologi finansial.
Sepanjang Januari hingga Mei 2025, layanan ini membukukan 443 juta transaksi, didukung oleh 1,19 juta agen yang tersebar di 67.013 desa di seluruh Indonesia.
Lo Kheng Hong menekankan mahasiswa agar tidak mudah tergiur janji keuntungan cepat. Karena itu pentingnya kesabaran dalam berinvestasi.
Orangtua, pendidik, dan berbagai lembaga kini mulai menyasar kalangan anak dan remaja untuk menanamkan literasi keuangan yang bisa menyeimbangkan kebutuhan dan keinginan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved