Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Pasar Lega, Suku Bunga The Fed Hanya Naik 25 Bps

Fetry Wuryasti
02/2/2023 11:23
Pasar Lega, Suku Bunga The Fed Hanya Naik 25 Bps
Karyawan melintas di samping layar elektronik yang menunjukkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di BEI.(Antara/ Galih Pradipta)

Bank sentral AS The Fed semalam kembali menaikkan tingkat suku bunga. Mereka tetap menaikkan tingkat suku bunga, dari sebelumnya 4.2,25% menjadi 4,5% menjadi 4,5% - 4,75%.

Para pembuat kebijakan sepakat untuk menaikkan tingkat suku bunga, sebelum pada akhirnya melambatkan kenaikan termasuk besaran tingkat suku bunga.

Besaran kenaikan yang jauh lebih kecil, merupakan keputusan The Fed sebagai bagian dari strategi tatkala inflasi mulai melandai secara konsisten dan terkendali.

"Alhasil, dengan The Fed kembali menaikkan tingkat suku bunga dengan tingkat besaran yang kecil, indeks S&P 500 ditutup menguat lebih dari 1%, dan imbal hasil obligasi AS tenor 2 tahun turun drastis," kata Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Indonesia Maximilianus Nico Demus, Kamis (2/2).

Dengan demikian diperkirakan pasar saham dan obligasi Indonesia hari ini akan ikut terapresiasi . Pada pembukaan perdagangan siang ini 6.890 atau naik 25 poin.

Gubernur The Fed Jerome Powell mengatakan telah membahas banyak hal, dan saat ini bank sentral memiliki lebih banyak pekerjaan yang harus dilakukan.

Kali ini keputusan kenaikan suku bungs 25 bps, diambil dengan suara bulat. Komite bank sentral AS mengatakan kenaikan tingkat suku bunga yang berkelanjutan sudah sesuai dengan target, demi mencapai kebijakan moneter yang ketat untuk mengendailkan inflasi menjadi 2% dari waktu ke waktu.

Saat ini tanda-tanda siklus kenaikan inflasi mulai berakhir juga sudah terlihat, sehingga kenaikan tingkat suku bunga di masa yang akan datang akan bergantung pada sejumlah faktor, termasuk pengetatan kumulatif kebijakan moneter.

The Fed sudah menaikkan tingkat suku bunga sebanyak 4,5% dari sejak awal kenaikan. Powell mengatakan melihat akan ada beberapa kali kenaikan tingkat suku bunga lagi untuk mencapai titik level yang membatasi inflasi.

Saat ini The Fed melihat bahwa inflasi sudah mereda, namun masih berada di ketinggian. Oleh karena itu para pembuat kebijakan yakin, bahwa tekanan dari inflasi sudah mencapai puncak.

Powell juga mengatakan bahwa memulihkan stabilitas inflasi membutuhkan konsisten dari sikap kenaikan tingkat suku bunga yang membatasi untuk sementara waktu.

The Fed masih akan sesuai dengan Fed Plot yang mereka sampaikan, dengan ekspektasi tingkat suku bunga 5% - 5,5%. "Kami melihat, titik atas tingkat suku bunga The Fed mungkin akan berkisar 5% - 5,25% pada akhir tahun," kata Nico. (Try/E-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Raja Suhud
Berita Lainnya