PRESIDEN Joko Widodo mengumumkan akan menghentikan ekspor tembaga dalam bentuk mentah pada tahun ini. Hal tersebut ia sampaikan di depan para bankir dan investor yang hadir dalam Mandiri Investment Forum di Jakarta, Rabu (1/2).
"Nanti sebentar lagi mau saya umumkan setop ekspor tembaga mentah tahun ini," ujar Jokowi.
Langkah berani tersebut ia lakukan karena pemerintah sudah merasa memiliki bekal yang cukup dalam bentuk infrastruktur.
Kepala Negara mengatakan proses pembangunan pabrik pengolahan atau smelter tembaga sudah lebih dari 50%. Dengan demikian, nantinya tembaga yang biasanya dikirim ke luar negeri tidak akan menumpuk karena bisa langsung diolah di Tanah Air.
"Saya cek kemarin smelter Freeport dan yang ada di NTB sudah lebih dari 50%. Freeport sudah 51% jadi berani kita setop. Ingat, Freeport sudah sebagian besar milik kita. Jangan terbayang lagi Freeport punya Amerika Serikat. Itu sudah mayoritas kita miliki," ungkap mantan wali kota Solo itu.
Baca juga: Pemerintah Kaji Keberatan Freeport Soal Larangan Ekspor Tembaga
Setelah tembaga, pemerintah juga berencana melarang ekspor timah mentah. Pemerintah ingin sebagai penghasil timah terbesar nomor dua di dunia, Indonesia bisa memiliki ekosistem besar yang terintegrasi dari hulu sampai ke hilir.(OL-5)