Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
MENTERI Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya menjaga kolaborasi antara pemerintah dan dunia usaha dalam membangun perekonomian nasional. Upaya dari kedua pihak untuk menjaga ekonomi Indonesia dinilai membuahkan hasil yang positif, utamanya di masa pandemi covid-19.
Menurutnya, cara itu perlu untuk diterapkan kembali, utamanya di tengah ketidakpastian perekonomian dunia tahun ini. Apalagi tantangan tengah mengalami pergeseran dari isu kesehatan menjadi risiko finansial dan geopolitik.
"Dunia tengah menghadapi ancaman disrupsi ekonomi, kenaikan harga komoditas, inflasi, merosotnya kondisi sosial, dan pelemahan ekonomi yang berimbas terhadap ketahanan pangan dan energi, serta perubahan global supply chain yang di beberapa negara telah memicu gerak inflasi," ujar Sri Mulyani saat melakukan kunjungan kerja ke Cikarang, Jawa Barat, Jumat (27/1).
Kolaborasi antara pemerintah dan dunia usaha, lanjutnya, diharapkan dapat meningkatkan kemampuan Indonesia menangkap anomali di tengah krisis agar mampu menelurkan kebijakan yang efektif. Sri Mulyani memastikan, pemerintah akan terus mendukung pebisnis melalui berbagai kebijakan strategis.
Salah satunya ialah melalui fasilitas dan insentif di bidang kepabeanan seperti fasilitas kawasan berikat dan kemudahan impor tujuan ekspor (KITE). Kebijakan di bidang tersebut dinilai efektif dan ampuh.
Berdasarkan hasil survei Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, kebijakan kawasan berikat dan KITE telah mendorong perbaikan kondisi industri nasional. Tren itu diharapkan terjaga dan terus mampu menunjang aktivitas bisnis nasional.
Dari hasil survei yang sama ditunjukkan bahwa persentase tenaga kerja terlatih pada perusahaan kawasan berikat meningkat 1%. Sedangkan pada perusahaan KITE peningkatannya mencapai 3%.
Sedangkan dari sisi investasi, perusahaan yang ada di kawasan berikat mencatatkan penambahan investasi sebesar Rp103 miliar di 2021. Sementara penambahan investasi pada perusahaan KITE tercatat sebesar Rp30,59 miliar.
Adapun dampak tidak langsung dari dua kebijakan itu disebut signifikan secara regional. Sebab ada peningkatan pada jenis usaha akomodasi sebesar 188,78%, perdagangan meningkat 165,32%, makanan meningkat 173,62%, dan transportasi meningkat 128,52% di sekitar perusahaan penerima fasilitas KITE.
Sedangkan dampak tidak langsung di sekitar perusahaan penerima fasilitas kawasan berikat yakni, ada peningkatan di sektor makanan sebesar 66,52%, transportasi 55,58%, perdagangan 35,04%, dan akomodasi 26,64%.
Dalam kunjungannya ke Cikarang, Sri Mulyani juga menyempatkan diri meninjau Cikarang Dry Port (CDP) guna melihat proses bisnis dan aktivitas tempat penimbunan sementara itu.
CDP beroperasi sejak 2010 dan merupakan bagian dari program pemerintah, yaitu Customs Advance Trade System dan Indonesian Blue Print Logistics guna menyederhanakan dan meningkatkan daya saing logistik Indonesia.
Saat ini, CDP bersinergi dengan Bea Cukai Cikarang melakukan transformasi perbaikan proses bisnis. Transformasi tersebut mencakup penguatan budaya, pengembangan proses bisnis, dan pengembangan system, seperti autogate system, behandle management system, dan electronic seal yang terintegrasi dengan CEISA.
Transformasi tersebut juga selaras dengan upaya pemerintah dalam National Logistics Ecosystem (NLE) sebagai inisiatif besar nasional yang bertujuan untuk mengurangi biaya logistik dan mempercepat pergerakan barang dalam rantai pasok. Mendukung hal ini, berbagai instansi kementerian/lembaga pun sudah terkoordinasi dalam memberikan pelayanan yang optimal, termasuk Kemenkeu.
"Kemenkeu berkomitmen untuk terus bekerja sama dalam melayani dunia usaha agar makin kompetitif dan produktif dengan penerapan kebijakan yang mendukung dunia usaha. Penerapan kebijakan dan prosedur yang semakin baik juga menjadi komitmen Presiden, untuk menjadikan Indonesia destinasi investasi, sehingga kita tidak hanya berinvestasi di domestik tetapi juga untuk ekspor," pungkasnya. (OL-8)
Studi terbaru mengungkapkan vaksinasi anak mengalami stagnasi dan kemunduran dalam dua dekade terakhir.
Diary, merek perawatan kulit (skin care) asal Bekasi, sukses menembus pasar Vietnam dan Jepang berkat inovasi produk, strategi digital, dan semangat pantang menyerah.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Tahun 2020, sepasang peneliti India mengklaim lockdown global selama pandemi Covid-19 menyebabkan penurunan suhu permukaan bulan.
Jumlah wisman yang datang langsung ke Bali pada Januari-November 2023 sebanyak 5.782.260 kunjungan, sementara pada periode yang sama tahun 2019 sebanyak 5.722.807 kunjungan.
KETUA Satgas Covid-19 PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Erlina Burhan mengungkapkan bahwa human metapneumovirus atau HMPV tidak berpotensi menjadi pandemi seperti yang terjadi pada covid-19.
SEJUMLAH pasal yang mengatur berbagai aspek terkait tembakau pada PP Nomor 28 Tahun 2024 menuai kritik. Aturan ini dinilai berdampak negatif terhadap industri dan petani dalam negeri,
KOTA Batu tak hanya lekat dengan suguhan pemandangan alam, kabut, dan kesejukan udara, tetapi juga hamparan perbukitan dan perkebunan milik warga hadir memanjakan mata.
PEMERINTAH dinilai perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan Over Dimension Overloading (ODOL) serta mencari solusi yang komprehensif dan berkelanjutan,
EFEKTIVITAS Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebagai instrumen peningkatan daya beli masyarakat kembali dipertanyakan. Sebab program tersebut tidak memberikan kontribusi signifikan.
PEMERINTAH didorong untuk bisa mengakselerasi belanja negara untuk mendukung perekonomian di dalam negeri.
PERCEPATAN pembentukan Koperasi Desa/ Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih menunjukkan progres yang signifikan. Hingga Jumat (13/6), sebanyak 79.882 unit atau 96% dari target 80.000
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved