Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
MEMPERLUAS jangkauan distribusi produk alat kesehatan (alkes) ke seluruh wilayah Indonesia, produsen jarum suntik, PT Oneject Indonesia (OJI) dan PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) menandatangani kesepakatan kerjasama dengan PT Enseval Putera Megatrading Tbk (EPMT).
Penandatanganan kerjasama bertajuk “Kolaborasi untuk Indonesia Sehat” dilakukan di Jakarta, pada Jumat (27/1) oleh Direktur Utama PT Oneject Indonesia (OJI) Jahja Tear Tjahjana, sebagai Direktur Utama PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) Heru Firdausi Syarif, dan Presiden Direktur PT Enseval Putera Megatrading Tbk (EPMT) Jos Iwan Atmadjaja.
“Kerjasama distribusi yang disepakati diharapkan dapat meningkatkan kemudahan akses bagi para tenaga kesehatan yang tersebar di seluruh pelosok di Indonesia. Untuk itu kami optimistik melalui pemanfaatan jalur distribusi yang dimiliki oleh EPMT, produk alat suntik OJI menjadi lebih mudah lagi dimanfaatkan seluruh masyarakat Indonesia," kata Jahja
Dengan demikian masyarakat yang membutuhkan akses untuk mendapatkan produk jarum suntik pintar (smart syringe) yang aman, berkualitas, dan diakui di dunia internasional akan segera dapat terpenuhi.
Jahja berharap perluasan pasar OJI melalui kerjasama itu, akan menjangkau seluruh lokasi strategis, terutama di wilayah atau daerah 3T (Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal) dengan seluruh aspek yang terdapat di Indonesia.
“Kerjasama strategis dengan EPMT ini akan berupaya membuka kunci-kunci dari jalur distribusi, sehingga secara bertahap juga pada akhirnya akan mampu meningkatkan produksi jarum suntik yang dihasilkan OJI, seiring dengan pemenuhan permintaan pasar yang semakin luas, tegas Jahja.
Di sisi lain tim riset dan pengembangan OJI juga berpotensi untuk senantiasa menambah baik cakupan, inovasi maupun teknologi yang mampu memenuhi permintaan pasar di era digital saat ini, sehingga berbagai adaptasi produk terus dilakukan sejalan dengan kemampuan distribusi EPMT yang unggul.
Baca juga : Mendag Ajak Pengusaha Muslimah Perkuat Sektor Bisnis
Heru Firdausi berharao kerjasama itu segera dirasakan manfaatnya oleh sejumlah pihak, baik dari para pengguna produk OJI yakni aparat tenaga kesehatan di lapangan, termasuk juga masyarakat yang membutuhkan layanan kesehatan, juga dapat segera terpenuhi hak-haknya melalui jaminan produk alat suntik yang nyaman dan terpercaya.
“Bahkan dalam jangka menengah dan jangka panjang, kami percaya perluasan pasar produk OJI akan berpotensi membangun branding dan juga kepercayaan masyarakat terhadap bangkitnya kemampuan produk dalam negeri yang dapat diandalkan, termasuk dalam aspek penguasaan dan penyerapan teknologinya,” ujar Heru.
Jos Iwan Atmadjaja mengatakan, kompetensi OJI selaku produsen terkemuka jarum suntik berteknologi tinggi yang telah diakui di dunia, reputasi produknya dibuktikan oleh organisasi dunia UNICEF (United Nations International Children’s Emergency Fund).
”Untuk itu sinergi menjadi kata kunci kolaborasi tiga pihak antara EPMT, OJI dan IRRA dalam menjalin kerjasama ke depan, sehingga masing-masing tetap optimis, setiap upaya yang dilakukan untuk melayani masyarakat dengan lebih baik, akan dapat menghasilkan efek positif terhadap kinerja masing-masing perusahaan yang terlibat dalam kerjasama ini,” ujar Jos Iwan Atmadjaja.
Baik Jahja maupun Heru sepakat, kredibilitas EPMT telah membuktikan, kerjasama yang solid antar perusahaan, akan mampu mendistribusikan produk-produk OJI sesuai harapan semua pihak. Terutama dalam upaya memenuhi harapan pemerintah, guna meningkatkan lebih besar lagi serapan produk alat kesehatan dari dalam negeri.
Bicara tentang penetrasi pasar, Heru menyampaikan harapannya, kerjasama ini bertujuan memperluas pasar ritel di dalam negeri, sambil mengisi pangsa yang masih terbuka di seluruh penjuru Nusantara.
Dengan demikian OJI yang sudah mendominasi pasar jarum suntik di Indonesia, akan terus konsisten memperluas pangsa ekspor sejalan dengan upaya peningkatan demand di pasar ekspor yang kian signifikan. (RO/OL-7)
Kerja sama ini membantu pelaku usaha online untuk dapat mendistribusikan produknya secara lebih luas.
Pusat distribusi ini didesain untuk mempercepat pergerakan produk elektronik dari pabrik ke tangan konsumen melalui jaringan dealer di seluruh Indonesia.
PENELITI The Reform Initiative (TRI) Unggul Heriqbaldi, menilai kebijakan tata kelola subsidi Liquified Petroleum Gas (LPG) 3 Kg atau gas epliji adalah langkah yang tepat
Kebijakan sub-pangkalan ini merupakan bentuk tanggung jawab pemerintah untuk menghadirkan gas elpiji 3 kg bersubsidi sesuai harga eceran tertinggi (HET) kepada masyarakat.
Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Asep Wahyuwijaya, menilai pemerintah kurang jeli dalam menerapkan kebijakan distribusi gas yang hanya sampai di tingkat pangkalan.
Kendati baru rencana, namun kelangkaan sudah mulai terjadi di beberapa toko pengecer. Warga yang sudah terbiasa membeli di toko pengecer, harus rela mengantre menuju agen atau pangkalan resmi.
Pekerja industri konstruksi di Jepang terus berkurang karena masalah penuaan. Hal ini tentunya menjadi tantangan besar bagi sektor konstruksi di Jepang.
Kerja sama yang dibahas antara lain meliputi program pelatihan bersama untuk atlet junior dan senior, peningkatan kualitas wasit dan juri.
Kerja sama ini menandai langkah konkret kolaborasi dalam bidang hukum perang, militer, dan udara sebagai upaya membangun jejaring keilmuan yang berkelanjutan.
Program ini bisa dijadikan momentum bagi perguruan tinggi guna membangun sinergi lintas negara dalam bentuk kerja sama akademik internasional.
Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi mengatakan, penandatanganan kerja sama yang dilakukan, meliputi berbagai bidang, sesuai dengan best practices dan tipologi masing-masing daerah.
Indonesia for the World adalah ruang belajar global yang menyatukan kepedulian, aksi, dan inovasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved