Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PEDAGANG di Pasar Induk Beras Cipinang meminta Perum Bulog segera menggelontorkan beras impor yang sudah masuk ke Tanah Air sejak Desember 2022. Mereka meyakini bahwa penyaluran beras ke pasar akan membuat harga berangsur turun.
Ketua Koperasi Pasar Induk Beras Cipinang Zulkifli Rasyid bercerita bahwa kenaikan harga beras sudah terjadi sejak Agustus 2022 sampai saat ini. Menurutnya, kenaikan harga beras disebabkan oleh stok beras yang semakin menipis.
"Kenyataannya stok beras saat ini kurang. Dari Bulog juga CBP (Cadangan Beras Pemerintah) belum turun sampai saat ini. Sekarang, panen beras juga enggak ada. Buat apa impor beras, tapi belum digelontorkan juga?" tegasnya saat ditemui di pasar, Selasa (17/1).
Lebih lanjut, dia menekankan jika Bulog tidak kunjung menggelontorkan beras ke pasar, kenaikan harga bahan pangan tersebut akan terus terjadi. Terlebih, saat ini belum memasuki masa panen, yang otomatis menyebabkan kelangkaan stok beras dan berdampak pada kenaikan harga.
Baca juga: Presiden Jokowi Ingatkan Bulog Soal Lonjakan Harga Beras
"Saya minta beras impor ini segera dilepas. Enggak ada negosiasi lagi. Saya pastikan harga beras akan turun, kalau beras impor segera dilepas," kata Zulkifli.
Saat ini, kelangkaan beras, khususnya terjadi pada beras kualitas medium, yang rata-rata dikonsumsi masyarakat kelas menengah bawah. Adapun beras premium diakui masih mengalir, namun sayangnya beras ini hanya dikonsumsi kelas menengah atas.
"Konsumen beras medium itu bisa dikatakan mencapai 70% sementara beras premium hanya 30%. Jadi beras medium ini kurang, sementara beras premium masih tersedia. Masyarakat pasti mengeluh," tuturnya.
Dihubungi terpisah, Sekretaris Perusahaan Perum Bulog Awaludin Iqbal mengatakan bahwa saat ini stok CBP yang dikuasai Bulog mencapai 700 ribu ton. Stok tersebut mencakup 500 ribu ton beras impor yang saat ini baru 250 ribu ton yang berada di gudang Bulog.
"Stok Beras CBP yang dikuasai Bulog saat ini sebanyak 700 ribu ton (termasuk 500 ribu ton beras impor). Beras impor jalan terus kok dan Alhamdulillah sudah lancar. Belum semua masuk, baru separuhnya (250 ribu ton dari 500 ribu ton)," ucap Iqbal.
Baca juga: Ini Empat Langkah Pemerintah untuk Stabilkan Harga Bahan Pokok
Ketika ditanyakan perhitungan stok beras CBP seharusnya hanya 450 ribu ton, karena 250 ribu ton belum sampai ke Indonesia, Iqbal menegaskan bahwa meski belum masuk, beras impor tersebut sudah dalam kontrak stok dan masih di perjalanan, sehingga bisa diakui sebagai CBP.
Berdasarkan pantauan dari Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok Kementerian Perdagangan, per 13 Januari 2023 rata-rata harga beras kualitas premium mencapai Rp13.200 per kg, sedangkan beras kualitas medium Rp11.400 per kg.
Harga ini mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Bila melihat dari data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Desember 2022, rata-rata harga beras kualitas premium di penggilingan mencapai Rp10.954 per kg, sedangkan beras kualitas medium di penggilingan Rp10.371 per kg.
Sementara itu, pada November 2022, rata-rata harga beras kualitas premium di penggilingan mencapai Rp10.512 per kg, sedangkan beras kualitas medium di penggilingan Rp10.122 per kg.(OL-11)
Cak Imin menduga adanya mafia, sehingga sulit menghentikan impor beras.
SEKTOR pertanian Indonesia menghadapi persoalan sangat serius yang merupakan carry-over dari persoalan pada 2023, terutama dalam sistem produksi pangan pokok.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi melakukan pertemuan bilateral dengan para pemimpin negara yang akan hadir dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN.
Diketahui, saat ini pembatasan pembelian beras di ritel ini dilakukan atas arahan Badan Pangan Nasional (Bapanas).
PEMPROV Sumsel menegaskan daerahnya merupakan penghasil beras cukup besar di Indonesia. Karena itu, Sumsel tidak membuthkan beras impor seperti yang diwacanakan pemerintah pusat.
KABUPATEN Banyuwangi merupakan lumbung padi bagi Jawa Timur. Produksi petani padi di Banyuwangi selalu surplus, karena itu Banyuwangi menolak masuk beras impor.
Jumlah stok beras masih akan bertambah, karena pada pekan depan akan tiba beras sebanyak 35 ribu ton
Kalaupun ada kekurangan biasanya Bulog Subdivre Cianjur menutupinya dengan pasokan dari daerah lain
Bulog sebagai institusi pengelolaan persediaan, distribusi, dan pengendalian harga beras, mengambil beberapa langkah.
Selama Januari, Bulog Cirebon sudah menggelontorkan 3.700 ton beras SPHP melalui berbagai jaringan
Penyaluran beras CPP dipastikan sesuai mekanisme, sehingga bantuannya tepat sasaran.
KELANGKAAN beras medium dan premium terjadi selama sepekan terakhir di sejumlah minimarket di Jawa Barat (Jabar). Konsumen terus mendapati kosongnya rak-rak beras.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved