Headline
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
Pemerintah berencana mendistribusikan gas elpiji 3 kilogram (kg) ke penyalur resmi. Dengan kata lain, penjual eceran atau warung kecil tidak lagi bisa menjual gas melon tersebut.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting menjelaskan alasan wacana itu diberlakukan agar bisa tepat sasaran penyalurannya. Nantinya, konsumen juga harus menunjukkan KTP mereka saat membeli gas elpiji 3 kg.
"Nanti disalurkan di lembaga penyalur dan sub penyalur atau pangkalan resmi. Karena di titik ini akan diverifikasi pembelinya," kata Irto kepada wartawan, Sabtu (14/1).
Ia meminta masyarakat tidak perlu khawatir atas rencana kebijakan tersebut. Pertamina sudah menambah 22 ribu sub penyalur/pangkalan di 2022 untuk mengakomodasi kebutuhan gas elpiji 3 kg ke masyarakat.
Pembelian gas melon dengan KTP, kata Irto, akan dicocokkan data konsumen ke dalam Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) danData Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Nantinya data tersebut diinput ke website Subsidi Tepat milik Pertamina.
Pengguna yang masuk dalam data tersebut merupakan golongan orang tidak mampu. Hal ini sesuai Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 104 Tahun 2007 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Penetapan Harga Liquefied Petroleum Gas 3 Kg, pendistribusian elpiji 3 kg hanya diperuntukkan bagi rumah tangga dan usaha mikro.
Irto menambahkan, Pertamina Patra Niaga sudah melakukan uji coba tahap awal di sekitar lima kecamatan yang tersebar di empat kota besar Indonesia, yakni, Batam, Tangerang, Mataram, dan Semarang.
"Baru uji coba di lima kecamatan sejak Oktober 2022. Nanti akan bertahap diterapkan," pungkas Irto. (OL-12)
Rangkaian acara pesta rakyat digelar di Tangerang, Banten, pada 23–24 Agustus 2025 untuk memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia.
Lifting perdana produk bahan bakar minyak berupa Sustainable Aviation Fuel (SAF) atau bioavtur dengan campuran minyak jelantah dari Kilang Cilacap menjadi kado HUT ke-80 RI dari Pertamina.
Salah satu program unggulan yang diterapkan di Desa Tablolong, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang bernama Nona Nori, yang fokus pada pengelolaan potensi lokal berbasis rumput laut.
Kinerja Pertamina pada semester I 2025 dinilai sejalan dengan semangat HUT ke-80 Republik Indonesia. Capaian positif itu juga disebut sangat mendukung upaya pencapaian swasembada energi.
SKK Migas menyoroti capaian progres proyek yang ditargetkan menembus angka 70% pada kuartal I 2026.
PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Cilacap mencatat sejarah baru dengan mengirimkan perdana produk Pertamina Sustainable Aviation Fuel (SAF) yang berbahan baku minyak jelantah
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved