MENTERI BUMN Erick Thohir mengaku gencar mengadakan operasi pasar sembilan bahan pokok (sembako) di berbagai daerah. Upaya tersebut sebagai respons BUMN agar harga sembako di dalam negeri stabil di tengah kenaikan harga pangan dunia.
Hal ini diutarakan Erick saat mengikuti Bazar UMKM dan Pasar Murah untuk Rakyat yang digelar di Taman Kota Gunungsitoli, Nias, Sumatera Utara, Sabtu (7/1).
“Operasi pasar sembako terus kita dorong supaya harga kebutuhan pokok tidak bergejolak naik. Data menyebutkan harga pangan dunia naik 14%. Kita harus mengintervensi hal ini," ujarnya, Minggu (8/1).
Baca juga: Pastikan Harga Pangan Stabil di Jateng, Ganjar Gencarkan Operasi Pasar
Menurutnya, BUMN harus mampu menyeimbangkan pasar dengan mengintervensi harga kebutuhan masyarakat. Ia mencontohkan saat awal pandemi berlangsung di 2020, BUMN menyediakan harga masker yang jauh lebih murah.
"Ketika pasar bergejolak, BUMN harus bisa mengintervensi. Misalnya saat harga masker dulu dijual Rp100 ribu, kita jual Rp5 ribu. Operasi minyak goreng kita juga lakukan," ujar Erick.
"Ini bisa terjadi karena BUMN sehat. Kalau tidak sehat mana mungkin membantu masyarakat dengan harga bahan pokok yang lebih terjangkau," tambahnya.
Selain sembako, Erick juga menyoroti pergerakan harga bahan bakar minyak (BBM). Menurutnya, naik-turun harga BBM amat dipengaruhi oleh harga minyak dunia. Sehingga, turunnya harga Pertamax belum lama ini ke harga Rp 12.800 per liter, bukan menjadi jaminan harganya akan tetap atau terus menurun. Bahkan terbuka kemungkinan harga Pertamax meningkat lagi jika harga minyak mentah di dunia naik.
“Namun kita juga harus waspada karena bukan tidak mungkin harga Pertamax bisa naik lagi, minggu depan atau bulan depan,” pungkas Erick. (OL-1)