Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Menhub: 44,17 Juta Warga akan Lakukan Perjalanan Libur Nataru

Insi Nantika Jelita
13/12/2022 22:49
Menhub: 44,17 Juta Warga akan Lakukan Perjalanan Libur Nataru
Menhub Budi Karya Sumadi(Antara)

MENTERI Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menprediksi, sebanyak 44,17 juta masyarakat berpotensi melakukan perjalanan selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022-2023.

Ia mengatakan animo pergerakan yang besar itu karena beriringan dengan hari libur sekolah dan tidak adanya pembatasan pergerakan yang diatur Kemenhub dalam libur Nataru kali ini.

"Potensi pergerakan nasional nataru tahun ini sebesar 44,17 juta atau 16% dari jumlah penduduk Indonesia yang akan berpergian," kata Menhub dalam Rapat Kerja Komisi V DPR RI, Jakarta, Selasa (13/12).

Adapun mobil pribadi menjadi pilihan favorit moda transportasi oleh masyarakat dengan 28,26%, berdasarkan survei Kemenhub. Lalu, diikuti sepeda motor dengan 16,47%, yang akan memilih naik kereta api sebanyak 13,42%, moda transportasi bus sebesar 11,90%, kapal laut 2% dan lainnya.

Budi menambahkan, asal pelaku perjalanan saat libur nataru diperkirakan berasal dari wilayah Jabodetabek dengan 7,1 juta orang, Jawa Timur sebanyak 6,2 juta orang, Jawa Tengah dengan 5,8 juta orang, Jawa Barat dengan 4,4 juta orang dan Sumatra Utara sebanyak 3 juta orang.

"Untuk tujuan pelaku perjalanan terbanyak diprediksikan ke Jawa Tengah dengan 8,7 juta orang," ungkapnya.

Tujuan daerah terbanyak berikutnya ialah Jawa Timur dengan 7,7 juta orang, Jawa Barat sebanyak 6,5 juta orang, Jabodetabek dengan 4,7 juta orang dan 3,6 juta akan ke DI Yogyakarta pada libur nataru ini.

Menhub juga memperkirakan jalur tol adalah pilihan favorit masyarakat saat melakukan perjalanan libur nataru dengan mendominasi 58,7% dan jalur arteri sebesar 41,3%.

"Untuk jalur utama yang akan paling banyak dilalui oleh masyarakat ialah Jalur Pantai Utara atau Pantura sebanyak 12,8% dan Jalur Lintas Tengah dengan 11,92%," ucap Menhub.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Komisi V DPR RI Lasarus meminta kementerian/lembaga terkait segera melakukan uji kelaikan kapal penumpang, udara dan kendaraan di darat. Hal ini bertujuan untuk menjamin keselamatan dan keamanan penumpang transportasi laut, udara, dan darat.

"Juga harus memastikan kondisi jalan tol, jalan lintas strategis dalam kondisi mantap, sehingga pengguna jalan tidak menemukan kendala saat di jalan," tuturnya.

Pemerintah juga diminta meningkatkan pengawasan penentuan tarif seluruh moda transportasi dalam memperluas penjualan tiket. Serta, pemerintah diimbau meningkatkan informasi soal keadaan cuaca agar diketahui banyak masyarakat. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya