Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Perluas Kerja Sama dengan Maskapai Berboaya Rendah, NusaTrip Tambah Penawaran Rute

Mediaindonesia.com
09/12/2022 14:43
Perluas Kerja Sama dengan Maskapai Berboaya Rendah, NusaTrip Tambah Penawaran Rute
Ilustrasi pesawat Thai Lion Air(Dok. antara)

PLATFOM online travel agent (OTA) Indonesia NusaTrip mengumumkan ekpansi jaringan 500 mitra maskapai global NusaTrip dengan penambahan JetStar Airways, VietJet Air, NokAir, Indigo Airlines, Thai Smile Airways, dan Thai Lion Air.

Dengan bergabungnya enam maskapai berboaya rendah tersebut, para pelanggan bisa menikmati lebih banyak konten penerbangan, pilihan perjalanan, harga lebih kompetitif, serta kenyamanan pemesanan multitrip/ multimaskapai melalui satu platform distribusi NusaXchange.

NusaXchange, teknologi distribusi dan konsolidator NusaTrip menyederhanakan integrasi konten penerbangan dari seluruh dunia dengan maskapai full service dan low cost (rendah biaya) melalui berbagai titik penjualan, dan mempermudah distribusinya secara global. 

Konten penerbangan di NusaTrip kini menawarkan banyak pilihan rute inbound dan outbound domestik dan internasional.

CEO NusaTrip Johannes Chang menggarisbawahi upaya perusahaan untuk terus memperkaya konten penerbangan di platform NusaXchange, demi melayani lebih banyak pengguna yang kini semakin menginginkan pengalaman yang lebih bervariasi namun tetap personal. 

“Dengan penambahan koneksi langsung dengan mitra maskapai, kami bisa menawarkan inventori yang lebih baik, respon yang andal dan lebih cepat, sekaligus harga yang lebih bersaing bagi para pelanggan dan mitra distribusi kami”, kata Joe.

Maskapai berbiaya rendah meraih momentum di tengah periode pemulihan pascapandemi Covid-19. Seperti tercatat di Pasar Maskapai Rendah Biaya berdasarkan Alasan, Destinasi, Jalur Distribusi: Analisis Peluang dan Perkiraan Industri Global, 2016-2030, nilai pasar Maskapai Rendah Biaya diperkirakan melonjak dari US$155,02 miliar di 2016 ke US$440,46 miliar di 2030, bertumbuh dengan tingkat CAGR sebesar 10,4% dari 2022 sampai 2030. 

Segmen domestik adalah penyumbang pertumbuhan tertinggi, sebesar USD 88.286 juta di 2021, dan diperkirakan mencapai USD 310.556,3 juta di 2030 dengan tingkat CAGR 10,2%.

NusaTrip menjalin kerja sama dengan Maskapai Rendah Biaya terkemuka di pasar regional. Membawa lebih dari 250 juta penumpang sejak 2004, JetStar Airways telah melayani lebih dari 5.000 penerbangan ke lebih dari 85 tujuan setiap minggunya - lintas Australia, Selandia Baru, Asia, dan wilayah Pasifik. P

Baca juga : Tolaram Tambah Kepemilikan Saham di Amar Bank

VietJet, bersama afiliasinya ThaiVietJet, mengoperasikan total 197 rute domestik di Vietnam dan Thailand serta rute internasional ke Singapura, Malaysia, Myanmar, Indonesia, Kamboja, Taiwan, Korea Selatan, Tiongkok, Jepang, dan India. 

NokAir, anak perusahaan Thai Airways International, adalah Maskapai Rendah Biaya yang bersertifikasi Bintang 3 dari SkyTrax, dan menawarkan penerbangan ke 25 destinasi di Thailand dan Myanmar. Thai Smile Airways, saat ini mengoperasikan 20 armada A320 serta anggota Star Alliance Connecting Partner, dan juga mengoperasikan program perjalanan rutinya, Royal Orchid Plus. 

Thai Lion Air, bagian dari Lion Air Group, termasuk Lion Air, Wings Air, Batik Air, Lion Bizjet, Malindo Air, dan beroperasi dari Bandara Internasional Don Mueang Bangkok. 

Indigo Airlines, adalah maskapai berbiaya rendah Asia tunggal terbesar dalam hal ukuran armada jet dan jumlah penumpang yang telah dibawa, dan secara keseluruhan adalah maskapai berbiaya rendah terbesar keempat di Asia.

Joe menjelaskan, NusaTrip menawarkan kemudahan merancang perjalanan, mulai dari memilih multimaskapai dan multirute hingga pilihan layanan personal untuk penerbangan. 

Layanan one stop booking NusaTrip memudahkan pembuatan rencana perjalanan bagi pelanggan yang memiliki gaya travel yang bervariasi. Pelanggan yang sering membuat rencana di detik terakhir dan tidak memiliki banyak waktu bisa dengan mudah membandingkan banyak pilihan maskapai, jadwal, serta tujuan akhir. 

"Sedangkan para travel connoiseur bisa menikmati kenyamanan mengatur banyak hal sebelum penerbangan, mulai pilihan nomor kursi, makanan, atau fasilitas bagasi tambahan," ujarnya. 

Sebagai vertikal bisnis travel, berbagai inisiatif dan keunggulan industri NusaTrip akan sekaligus memperkuat ekosistem Society Pass dan memperluas jaringan perusahaan di pasar-pasar Asia Tenggara dengan tingkat pertumbuhan tinggi. (RO/OL-7) 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya