Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
DUTA Putra Land resmi meluncurkan klaster keempat di kawasan Grand Duta City Bekasi. Hunian tapak yang rencananya diserahterimakan pada 2024 mendatang ini, khas dengan kontruksi atap tinggi atau high ceiling setinggi 6 meter.
CEO Duta Putra Land, Iyang Setiawan mengatakan sejak diluncurkan pertama kali pada 2019, Grand Duta Bekasi sudah mencetak penjualan sebanyak 1.000 unit rumah. Pasadena merupakan klaster keempat dan diproyeksikan akan ada 318 unit rumah berdiri.
Dalam tiga tahun, kami buka 4 klaster. Meskipun pandemi covid-19 melanda, kami buktikan bahwa juatru proyek pembangunan tidak terdampak. Tahun depan, kami akan buka 3 klaster baru,” ungkap Iyang di Bekasi, Senin (28/11).
Menurut dia, Klaster Pasadena memiliki fasad semuanya terlihat tinggi, layaknya bangunan lantai dua. Padahal, tidak semuanya berlantai dua.
“Ada dua jenis, lantai 1 dan lantai 2. Tapi semuanya terlihat tinggi, karena high ceiling, tinggi atapnya 6 meter. Untuk Pasadena ini lebih bayak lantai 1, sekitar 80 persen, karena kami ingin kalangan milenial bisa masuk lebih dulu,” jelas dia.
Selain high ceiling, jaringan kabel listrik di klaster ini juga dibangun underground alias bawah tanah.
Baca juga: Kesehatan Mental adalah Fondasi untuk Masa Depan Anak
Sales Director Duta Putra Land Effendi Aphing menambahkan, dengan luas lahan total 200 hektar, kawasan Gran Duta City akan memanfaatkan 80 hektar diantaranya sebagai kawasan hijau. Sisanya, 120 hektar dimanfaatkan untuk hunian dan komersial. Grand Duta City dikembangkan dengan konsep one stop living, karena selain ada hunian, juga ada CBD, fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan, dan fasilitas entertainment.
“Total bisa sekitar 30-40 cluster berikut komersial area, seperti shop house, mal community, dan fasilitas lainnya,” ujarnya.
Marketing Director Duta Putra Land Ester Santoso menambahkan, klaster Pasadena yang baru saja diluncurkan, terdiri empat tipe, yaitu Tipe 39/60, Tipe 47/72, Tipe 66/72, dan Tipe 89/90. Klaster Pasadena ini juga dilengkapi Taman Tematik Belavista seluas 2.300 meter persegi yang panjangnya 160 meter.
Unit di Klaster Pasadena ini, kata Ester Santoso, ditawarkan mulai Rp800 juta untuk tipe terkecil dan Rp1 miliar lebih untuk tipe terbesar. Beberapa kemudahan ditawarkan pengembang ini, diantaranya ada subsidi DP Rp46 juta, subsidi KPR Rp25 juta, free AJB, free BPHTB, free kanopi, dan free Smart home. (R-3)
Kerusakan terjadi saat hujan deras hingga membuat tembok retak sebelum akhirnya ambrol.
Warga protes karena sulit mendapat distribusi air bersih yang sudah berlangsung selama tiga bulan terakhir.
POLISI mengungkap kronologi pembunuhan notaris wanita di Bekasi yang jasadnya ditemukan di sungai Citarum.
Kerja sama ini mencakup pembangunan infrastruktur di berbagai bidang, seperti transportasi publik, penyediaan air bersih, dan pengelolaan sampah di TPST Bantargebang.
Terdapat dua kelompok pelaku yang saat ini dalam penanganan, yaitu terkait tindak pidana pencurian dan kekerasan, dan pertolongan jahat atau penadahan.
PENYANYI Nadin Amizah kembali mengalami pengalaman tidak menyenangkan saat tampil dalam sebuah acara konser di Bekasi, Jawa Barat.
Miliki rumah impian di Podomoro Golf View lewat KPR BRI Mini Expo! Nikmati bunga mulai 1,5% dan berbagai promo menarik hanya di sini.
Rumah subsidi yang semakin kecil tidak hanya berdampak pada kenyamanan fisik, tetapi juga mengganggu kualitas hubungan antara anggota keluarga.
Rumah masih menjadi sesuatu yang sulit dimiliki oleh anak muda di Indonesia saat ini. Faktor ekonomi dan sosial menjadi kendala utama.
Beli rumah impian gak beda jauh sama milih pasangan hidup: harus nyaman, punya masa depan jelas, dan gak bikin pusing finansial. KPR BRI hadir sebagai solusi cerdas dengan kerja sama developer top
Kaki seribu memiliki peran penting sebagai pengurai alami di ekosistem.
Kenaikan harga properti dan inflasi tak sebanding dengan pertumbuhan pendapatan. Belum lagi, banyak kelompok usia produktif yang terjebak dalam peran sebagai sandwich generation.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved